Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenparekraf Kembangkan Ekonomi Kreatif Lewat Photopreneur

        Kemenparekraf Kembangkan Ekonomi Kreatif Lewat Photopreneur Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pandemi Covid-19 berdampak langsung terhadap semua sektor industri termasuk Fotografi. Melihat kondisi tersebut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Bekraf) dalam rangka mendukung berkembangnya ekonomi kreatif dan pariwisata khususnya sektor fotografi di Indonesia bekerjasama dengan IPPA (Indonesia Professional Photographer Association) menghadirkan program Photopreneur Indonesia.

        Direktur Industri Kreatif Film Televisi dan Animasi Kemenparekraf/Bekraf, Syaifullah menilai perkembangan industri fotografi Indonesia terus mengalami peningkatan dalam satu dekade ini, semua itu tak lepas dari semakin banyaknya anak muda yang antusias dengan fotografi. 

        Baca Juga: Pulihkan Pariwisata, Kemenparekraf Sosialisasikan Adaptasi...

        "Tidak sedikit pula dari mereka yang kemudian memutuskan untuk terjun di bidang ini sebagai profesional," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (24/8/2020).

        Antusias ini juga dapat dilihat dari semakin banyaknya event pameran foto, acara hunting bareng, dan workshop terkait teknis fotografi baik secara online maupun offline yang dibuat oleh para komunitas/Asosiasi dan juga pemerintah.

        Salah satu kegiatan dari Photopreneur Indonesia adalah CAPTURE (Course of Professional Talents & Incubation Program for Photographer).

        "CAPTURE merupakan sebuah kegiatan inkubasi bisnis untuk para fotografer Indonesia," ujarnya.

        Syaifullah menyebutkan kegiatan ini dibuat dengan inisiasi untuk mengembangkan fotografer semi profesional yang memiliki kualifikasi untuk menghasilkan karya fotografi yang dapat menunjang ekonomi kreatif dan pariwisata nasional.

        Kegiatan CAPTURE di Bandung ini merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan CAPTURE di kota-kota lainnya.

        “Kami memulai rangkaian kegiatan ini di Bandung, karena kami tahu animo pelaku fotografi Bandung sangat besar. Kegiatan ini juga akan dilaksanakan di Yogyakarta, Labuanbajo, dan Banyuwangi," jelasnya.

        Kegiatan Capture di Bandung akan dilaksanakan pada 24 - 27 Agustus 2020 dengan pemateri yang merupakan perwakilan dari IPPA. Untuk, pemateri di Bandung sendiri diantaranya Tigor Lubis, Priadi Soefjanto, dan Marrysa T. Sari. 

        Disinggung dampak pandemi Covid-19 terhadap industri fotograpi, ia menuturkan, Kemenparekraf akan membuat platform digital untuk akses peminjaman modal ke perbankan bagi para photographer. Namun, terjadi kendala dalam database itu sendiri. 

        "Misalnya bantuan langsung tunai dari Kemensos kan butuh NIK, kan kita ngga punya makanya kita bikin platform digital," katanya.

        Syaifullah menambahkan ke depan, Platform tersebut bisa menunjukan data base dan potensial klien sehingga diketahui di daerah mana saja potensi, jenis fotografinya dan sertifikasi photographer tersebut.

        "Jadi kita bikin itu di dalam platform digital yang kita bangun," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: