Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Perusahaan Raksasa: McKesson, Suplier Obat Terbesar

        Kisah Perusahaan Raksasa: McKesson, Suplier Obat Terbesar Kredit Foto: Reuters/Jake Dean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Apa yang ada di dalam benak Anda jika bertanya siapa distributor obat terbesar di dunia? Tercatat ada sejumlah perusahaan farmasi terbesar di dunia menurut pendapatan tahunannya.

        Selaras dengan itu, banyak sudah tahu bahwa industri obat-obatan atau farmasi memang industri yang sangat menjanjikan. Sebab, sekarang hampir semua orang bergantung pada obat. 

        Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: UnitedHealth, Bisnis Asuransi Terkaya

        Sayangnya, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, menurut laporan WHO pada April 2020 lalu, produksi obat terbatas. Dari hal itu, muncullah obat-obatan palsu di pasaran karena kurangnya stok obat dari sejumlah produsen obat.

        Berangkat dari hal itu, rupanya masih ada sejumlah perusahaan penyuplai produk farmasi dan obat obatan dunia. Perusahaan ini adalah salah satu yang terbesar di dunia, jika dilihat dari pendapatan tahunan yang diperoleh.

        Dikutip dan diolah dari berbagai sumber relevan, Warta Ekonomi kesempatan kali ini, Jumat (28/8/20), bakal mengulas perjalanan salah satu perusahaan terbesar dalam ranah obat dan kesehatan. Ulasan kisah perusahaan itu kami sajikan ke dalam artikel sebagai berikut.

        McKesson Corporation adalah salah satu perusahaan raksasa yang bergerak dalam industri kesehatan. Perusahaan ini dikenal sebagai penyedia obat-obatan, produk farmasi, dan layanan teknologi informasi kesehatan terbesar di Amerika Serikat.

        Berbasis di San Francisco, perusahaan mempekerjakan lebih dari 76.000 karyawan di seluruh dunia, pada 2020. McKesson terdiri atas sejumlah departemen yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu distribusi dan teknologi.

        Departemen distribusi bernama McKesson Distribution Solutions. Ini adalah unit penyuplai produk farmasi terbesar di Amerika Utara. Bertugas mengirim obat-obatan ke ritel apotek dan rumah sakit, sembari membawa produk perawatan kesehatan, teknologi, peralatan, dan layanan fasilitas medis di seluruh AS.

        Di bawah nakhoda baru, Brian Tyler, McKesson selaku distributor obat-obatan terbesar di AS mencatat pertumbuhan pendapatannya sebesar 7,8 persen, pada 2019. Angka tersebut diperoleh sebagian besar dari penjualan obat, dan akuisisi sejumlah perusahaan.

        Pertumbuhan itu kemudian mengisi hilangnya beberapa pelanggan akibat penurunan harga obat bermerek tanpa hak paten. McKesson mengisi sepertiga distribusi obat-obatan AS.

        Dengan pendapatan keseluruhan lebih dari 231 juta dolar AS, McKesson menempati peringkat kelima belas Global 500 Fortune pada 2020. Perusahaan membukukan laba senilai 900 juta dolar AS, dengan peningkatan luar biasa sebesar 2547 persen dari tahun sebelumnya. Sementara total aset yang dimiliki perusahaan obat ini mencapai 61 juta dolar AS.

        Raksasa distributor obat-obatan dan farmasi ini memiliki akar pada masa-masa awal berdirinya negara AS. Tepatnya setelah organisasi perawatan kesehatan terbentuk selama lebih dari 180 tahun terakhir.

        John McKesson dan Charles Olcott bersama-sama mendirikan perusahaan di New York City pada 1833. Mereka membangun perusahaan pengimpor dan penjual obat-obatan serta bahan kimia grosir.

        Perusahaan itu melakukan bisnis cepat dengan menyimpan peti obat di atas kapal dagang. Semua barang, mulai obat-obatan, jamu-jamuan, akar-akaran dan rempah-rempah semuanya diimpor dari Eropa, menuju koloni di Pennsylvania.

        Selanjutnya perusahaan berganti nama menjadi McKesson & Robbins, pada 1853. Nama Robbins diambil dari nama seorang karyawan yang menjadi partner perusahaan tersebut, Daniel Robbins.

        Pada saat itu, perusahaan telah mendistribusikan produk farmasi dengan kereta tertutup ke 17 negara bagian dan teritori di seluruh AS. Dengan cepat, McKesson & Robbins mendapat predikat perusahaan grosir pertama yang memproduksi obat-obatan. Itu terjadi pada 1855.

        Kemudian dari situ, produksi berbentuk ekstrak cairan, pil dan tablet buatan McKesson segera dikenal di seluruh dunia. Lantas McKesson & Robbins memenangkan sebuah medali untuk karya perintisnya di dunia kesehatan itu.

        Memasuki abad 20, McKesson & Robbins membujuk sejumlah pedagang mapan untuk menjadi anak perusahaannya. Mereka mempunyai ide cemerlang, yakni membentuk perusahaan grosir obat nasional dan distributor produk farmasi terkemuka di AS.

        Perusahaan ini berhasil keluar dari salah satu skandal bisnis/akuntansi paling terkenal di abad-20, yaitu skandal McKesson & Robbins. Itu adalah peristiwa penting yang menyebabkan perubahan besar dalam standar audit dan peraturan sekuritas AS setelah terungkap pada 1938.

        Sepanjang dekade 1960-an, McKesson & Robbins melanjutkan fokusnya pada penyaluran produk. Mereka menggabungkan diri dengan Foremost Dairies of San Francisco dan sekaligus mengubah namanya menjadi Foremost-McKesson Inc. Perusahaan baru ini menjadi distributor terbesar AS untuk obat-obatan, minuman beralkohol, dan bahan kimia. Selain itu, mereka juga dikenal sebagai pemasok terbesar produk whey, air olahan, pemimpin produk susu segar, dan distributor peralatan dan perlengkapan rumah sakit dan laboratorium.

        Arah perusahaan McKesson sedikit bergeser pada periode 1980 dan 1990-an. Perusahaan pada masa ini memutuskan memfokuskan pada perawatan kesehatan. Atas dasar ini, perusahaan mengakuisisi Automated Healh Care dan General Medical, distributor terbesar untuk perlengkapan bedah medis. Perusahaan juga mengakuisisi HBO & Company, sebuah perusahaan layanan perawatan kesehatan terbesar di dunia pada masanya. Keduanya diakuisisi oleh perusahaan pada 1999.

        Nama perusahaan kembali menjadi McKesson pada 2001.

        McKesson Technology Solutions, sebagai cabang perusahaan terus meningkatkan pangsa pasarnya melalui beberapa akuisisi, meliputi Per Se Technologies, RelayHealth, dan Practice Partner.

        McKesson merogoh kocek sedalam 2,16 miliar dolar AS untuk mengakuisisi US Oncology Inc., perusahaan layanan dokter onkologi, pada 2010. Perusahaan kemudian mengintegrasikannya ke dalam bisnis McKesson Speciality Health.

        Sejalan dengan itu, Wall Street Journal melaporkan bahwa tunjangan pensiun Chairman dan CEO McKesson John Hammergen sebesar 159 juta dolar AS telah memecahkan rekor "pensiun terbesar" oleh seorang bos perusahaan publik di AS.

        Terlepas dari masalah tersebut, McKesson memiliki beberapa kantor internasional seperti di Australia, Irlandia, Prancis, Belanda, dan Inggris. McKesson juga dinobatkan menjadi salah satu bisnis tertua di AS.

        Perusahaan saat ini beroperasi dengan omset 122 miliar dolar AS seperti yang dilaporkan pada 2012. Perusahaan mendistribusikan pasokan medis dan berbagai produk farmasi. McKesson melayani sekitar 50 persen rumah sakit di AS. Dan, sekitar 25 persen dari dokter dan 100 persen dari rencana kesehatan juga dilayani oleh perusahaan. Ini adalah distributor farmasi terbesar di Amerika Utara dan merupakan perusahaan Fortune Global 500.

        Demi memperbesar bisnisnya lagi, McKesson pada 2014 mengakuisisi Celesio, sebuah perusahaan dengan pendapatan tahunan lebih dari 179 miliar dolar AS.

        McKesson tercatat pernah terlibat dalam sejumlah tuntutan hukum pada 2017. Kasusnya adalah soal pasokan vecuronium bromide di Arkansas. McKesson berada di bawah kontrak Pfizer saat itu. Dalam kontraknya disebutkan McKesson tidak bisa menjual produk dan fasilitasnya ke masyarakat.

        Setelah proses berbulan-bulan, McKesson dan Change Healthcare hampir menutup unit bisnis gabungan mereka. Pada Juni 2016, perusahaan mengumumkan rencana untuk menggabungkan unit bisnis TI McKesson dan semua bisnis Change Healthcare menjadi perusahaan terpisah yang berfokus pada teknologi perawatan kesehatan.

        Pada September di tahun yang sama, Departemen Kehakiman AS mulai memeriksa potensi kekhawatiran antitrust terkait rencana merger, tetapi Departemen Kehakiman mengakhiri penyelidikannya pada akhir Desember.

        McKesson telah mengerjakan sejumlah akuisisi baru-baru ini. Pada Desember 2016, ia menyelesaikan akuisisi senilai 2,1 miliar dolar AS atas Mississauga, Ontario, Kanada yang berbasis di Rexall Health. Melalui transaksi tersebut, McKesson memperoleh kepemilikan atas 470 apotek Rexall. Bulan lalu, McKesson membeli CoverMyMeds, penyedia layanan otorisasi elektronik sebelumnya, dalam kesepakatan 1,1 miliar dolar AS yang tertunda. Perjanjian akuisisi juga mencakup pertimbangan maksimum 300 juta dolar AS, yang bergantung pada kinerja fiskal CoverMyMeds.

        Pada Januari 2017, perusahaan mengatakan, perusahaan baru akan mempertahankan nama Change Healthcare. Melalui penggabungan, yang diperkirakan akan selesai pada semester pertama tahun ini, McKesson akan memiliki 70 persen perusahaan baru dan pemegang saham Change Healthcare akan memiliki 30 persen sisanya.

        Pada November 2018, perusahaan mengumumkan akan memindahkan kantor pusatnya dari San Francisco ke Irving, Texas pada April 2019. Pada 1 April 2019, perusahaan secara resmi memindahkan kantor pusatnya ke Irving, Texas.

        Pada Februari 2020, McKesson mengumumkan akan berpisah dengan Change Healthcare.  McKesson akan menyerahkan tiga kursinya di dewan direksi Change, dan sebagai suatu entitas tidak akan lagi memiliki bagian apa pun dari Change.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhammad Syahrianto
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: