Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh, 550 Spesies Diprediksi Punah dalam Satu Abad

        Duh, 550 Spesies Diprediksi Punah dalam Satu Abad Kredit Foto: Unsplash/Fernando
        Warta Ekonomi -

        Para ilmuwan telah menghitung berapa banyak mamalia yang mungkin hilang pada abad ini, berdasarkan bukti fosil dari kepunahan di masa lalu. Prediksi mereka menunjukkan setidaknya 550 spesies akan mengikuti jejak mammoth dan kucing bertaring tajam.

        Menurut para ilmuwan, setiap spesies yang hilang maka kita kehilangan sebagian dari sejarah alam bumi. Namun terlepas dari proyeksi suram ini, kita dapat menyelamatkan ratusan spesies dengan meningkatkan upaya konservasi.

        Baca Juga: Lapisan Terakhir Es Kutub Utara Runtuh Karena...

        Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances menunjukkan manusia hampir seluruhnya bertanggung jawab atas kepunahan mamalia dalam beberapa dekade terakhir. Konsekuensi akan meningkat di masa mendatang jika kita tidak mengambil tindakan sekarang.

        "Terlepas dari skenario mengkhawatirkan ini, kita dapat menyelamatkan ratusan bahkan ribuan spesies dengan strategi konservasi yang lebih bertarget dan efisien," kata Tobias Andermann dari Pusat Keanekaragaman Hayati Global Gothenburg dan Universitas Gothenburg dilansir dari BBC.

        Menurut Andermann, untuk mencapai ini kita harus meningkatkan kesadaran kolektif tentang eskalasi krisis keanekaragaman hayati yang membayangi dan mengambil tindakan dalam memerangi keadaan darurat global ini.

        "Waktunya mendesak. Dengan setiap spesies yang hilang, kita kehilangan bagian unik dari sejarah alam Bumi secara permanen," ujar Andermann.

        Para ilmuwan mengumpulkan kumpulan besar fosil, yang memberikan bukti waktu dan skala kepunahan baru-baru ini. Simulasi berbasis komputer mereka memprediksi peningkatan besar dalam tingkat kepunahan pada tahun 2100, berdasarkan status ancaman spesies saat ini.

        Menurut model-model ini, kepunahan yang terjadi pada abad-abad yang lalu hanya mewakili puncak gunung es dibandingkan dengan kepunahan yang mengancam pada dekade berikutnya.

        Profesor Samuel Turvey dari ZSL (Zoological Society of  London) menjelaskan merekonstruksi dampak masa lalu kita terhadap keanekaragaman hayati sangat penting untuk memahami alasan beberapa spesies dan ekosistem sangat rentan terhadap aktivitas manusia.

        "Ini diharapkan dapat memungkinkan kita mengembangkan tindakan konservasi yang lebih efektif untuk memerangi kepunahan," kata Turvey.

        Baca Juga: Kutub Utara Dahulu Ternyata Berpenghuni, Begini Kata Ilmuwan

        Tahun lalu, panel ilmuwan antarpemerintah mengatakan satu juta spesies hewan dan tumbuhan kini terancam punah. Para ilmuwan telah memperingatkan kita sedang memasuki kepunahan massal keenam. Apapun yang kita lakukan sekarang kemungkinan besar akan menentukan masa depan umat manusia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: