Mantan Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman periode 2014-2019 Prof. Dr. Amin Soebandrio menegaskan penelitian harus independen.
"Penelitian harus memiliki independensi. Walaupun tentu ada beberapa peraturan yang mengikatnya, tapi peneliti harus memiliki kebebasan," ujar Amin dalam Diskusi Publik Narasi Intitute bertajuk "Persoalan Tata Kelola BRIN dan Masa Depan Birokratisasi Penelitian dan Ilmu Pengetahuan Indonesia", Jumat (7/1/2022).
Baca Juga: Peneliti Non-PNS Eijkman Dilepas, Mantan Kepala LBM Eijkman: Itu Suatu Kemunduran
Amin menjelaskan topik penelitian dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah keingintahuan peneliti itu sendiri. "Tinggal nanti apakah penelitian itu bisa menjawab permasalahan yang ada di masyarakat atau tidak, tergantung pada prioritasnya," tuturnya.
Terkait hal ini, ia menggarisbawahi keberhasilan penelitian tidak bergantung pada apakah hipotesis dalam penelitian terbukti atau tidak. Artinya, apapun hasil yang ditemukan, penelitian tetap berhasil.
"Penelitian, apapun hasilnya, harusnya tidak boleh dibilang gagal. Gagal itu kalau ada force majeure, misalnya ada hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan hasil penelitian memang tidak selalu sesuai keinginan, namun hal tersebut bukan sebuah kesalahan.
"Hasilnya tidak selalu sesuai keinginan, dan itu tidak boleh disalahkan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: