Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AS Akar Segala Permasalahan di Afghanistan Karena...

        AS Akar Segala Permasalahan di Afghanistan Karena... Kredit Foto: Foto/Istimewa
        Warta Ekonomi, Kabul -

        Amerika Serikat (AS) telah membuat langkah yang salah dan merupakan akar dari konflik yang terjadi di Afghanistan. Hal itu disampaikan oleh mantan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai.

        Karzai mengatakan, apa yang disebut "Perang atau Teror" AS adalah dasar dari masalah yang dihadapi Afghanistan dalam dua dekade terakhir.

        Baca Juga: Memanas, China dan AS Masuk ke Perlombaan Senjata Laser

        “Kesalahan serius dibuat oleh AS. Mereka tidak melakukan apa yang disebut Perang Melawan Teror," ucap Karzai.

        "Tapi, mereka pergi dan mulai melukai dan mengebom desa-desa Afghanistan, orang-orang Afghanistan dan mulai menangkap orang-orang Afghanistan, yang menjadi dasar dari masalah yang kita miliki sekarang dan juga dasar dari ketidaksepakatan saya dengan AS," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya.

        Pria yang menjabat sebagai Presiden Afghanistan dari tahun 2004 hingga 2014 itu kemudian menyatakan harapan bahwa negosiasi intra-Afghanistan yang sedang berlangsung dengan Taliban, yang ditengahi oleh Washington, akan membawa perdamaian abadi di negaranya.

        Pemerintahan Presiden Donald Trump telah mendorong kedua belah pihak untuk menyelesaikan perbedaan dan duduk bersama di meja perundingan, membuka jalan untuk mengakhiri salah satu perang terpanjang yang dilakoni Amerika.

        Dia mengatakan, untuk memulai pembicaraan, hal terpenting, elemen terpenting dalam perjanjian itu adalah diakhirinya permusuhan di Afghanistan dan pertempuran antar Afghanistan dan penarikan pasukan AS, dan kembalinya Afghanistan ke dialog intra Afghanistan, dan pembicaraan damai.

        "Ini adalah prinsip fundamental yang kami sepakati. Aspirasi untuk Afghanistan sama, Afghanistan yang damai, Afghanistan yang stabil, Afghanistan yang Bersatu," ungkapnya.

        "Sekarang bagaimana berfungsi, bagaimana mengatur, bagaimana bergerak ke arah itu, mungkin ada interpretasi yang berbeda, itu adalah interpretasi nilai-nilai tertentu dalam masyarakat, interpretasi tentang bagaimana menggerakkan kemajuan. Apa kemajuan yang akan dibicarakan, dan saya yakin kesepakatan itu akan datang," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: