Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Welcome… Inovasi Spray Anti-Bau dari Sawit!

        Welcome… Inovasi Spray Anti-Bau dari Sawit! Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah sukses mengembangkan hand soap dan hand sanitizer berbahan utama kelapa sawit, Surfactant and Bio-energy Research Center (SBRC), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB kembali memperkenalkan inovasi produk untuk menghilangkan bau tidak sedap pada barang-barang atau benda yang sehari-hari digunakan masyarakat.

        Inovasi produk dengan merek Egea ini merupakan spray natural yang dikembangkan dari surfaktan non-ionik dietanolamida (DEA) minyak sawit dan zat aktif zinc ricinoleate dari minyak jarak kepyar atau castor oil (Ricinus communis).

        Berdasarkan hasil riset dan uji coba, SBRC menghasilkan delapan varian aplikasi dari produk ini yaitu untuk hijab, helm, sepatu, jaket, karpet dan sofa, pillow dan linen, pasir kucing, serta untuk jok dan karpet mobil. Dalam pengaplikasiannya, produk ini lebih cepat kering dan tidak meninggalkan noda di benda-benda tersebut.

        Baca Juga: Perjuangan untuk Sawit di Mata Uni Eropa

        Baca Juga: Minyak Sawit: Saksi Sejarah Ekspor Perdana di Teminal Kijing

        Peneliti SBRC, Dhani Satria Wibawa mengatakan, "produk ini juga dibuat untuk melatih kemampuan technopreneur para peneliti junior di SBRC dalam menghasilkan inovasi yang produknya dapat dikomersialkan serta mempunyai peluang pasar yang luas untuk dikembangkan lebih lanjut."

        Produk Egea ini sengaja diformulasikan dengan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan seperti surfaktan Dietanolamida (DEA) minyak sawit berfungsi untuk menggabungkan semua bahan yang bersifat polar dan non-polar serta zinc ricinoleat yang disintesis dari minyak jarak kepyar atau castor oil (ricinus communis) sebagai odour absorber. Dengan bahan aktif ini, penyebab sumber bau tidak sedap tersebut dapat diserap dari udara sekitar dan tidak hanya tersamarkan.

        Lebih lanjut Dhani mengatakan, "Egea ini merupakan produk dengan pasar yang luas karena hampir semua lapisan masyarakat memiliki permasalahan yang sama. Yaitu timbulnya bau apek pada pada hijab, helm, sepatu, jaket, karpet dan sofa, pillow dan linen, pasir kucing, jok, dan karpet mobil. Harapannya, produk Egea dapat menjadi solusi permasalahan tersebut dan tentunya dapat dikomersialkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: