Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyebut bahwa negara mengalami kerugian hingga Rp279 Triliun, dampak pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (9/9), terkait PSBB.
"Setelah PSBB total diumumkan, esoknya, pukul 11.00 WIB para ahli ekonomi menginformasikan bahwa negara mengalami kerugian sekitar Rp297 triliun," ujarnya, seperti dikutip, dari Pikiran Rakyat pada Senin (14/9/2020). Baca Juga: Telak, Anies Dibuat 'Bonyok' Presiden Jokowi, Orang di Istana Tahu Semua..
Lanjutnya, ia menilai saat Anies mengumumkan PSBB total, memberi kesan bahwa Indonesia akan menerapkan sebuah kebijakan PSBB baru sehingga hal tersebut memberikan efek yang mengejutkan. Baca Juga: Makin Jadi, Nyai Dewi Sekarang Ngatain Anies Gak Becus Kerja: 212 Boleh Demo, KAMI Juga..
"Seakan-akan (PSBB yang akan diterapkan) ini baru. Secara ekonomi, kemudian mengejutkan," kata Mahfud.
"Hanya sebentar karena pengumuman itu, padahal sebenarnya (yang diumumkan PSBB) itu kan perubahan kebijakan," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemerintah pusat sejak awal telah mengetahui bahwa status PSBB DKI Jakarta yang telah diberlakukan sejak awal April lalu hingga saat ini belum dicabut.
"Pemerintah tahu bahwa Jakarta itu harus PSBB dan belum pernah dicabut. PSBB itu sudah diberikan, ya, sudah lakukan." tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil