Dua produsen otomotif General Motors dan Honda Motor Co mengungkapkan rencana untuk bekerja sama di Amerika Utara. Kedua perusahaan itu berencana untuk membuat berbagai kendaraan.
Di bawah aliansi tersebut, Honda dan GM mengatakan perusahaan bermaksud untuk berbagi platform kendaraan umum termasuk sistem propulsi pembakaran internal dan listrik.
Baca Juga: Gandeng Gameloft, Honda Rilis Mobile Game
Selain kerja sama produksi, kemitraan ini diharapkan juga akan memperdalam hubungan mereka. Sebab, saat ini industri otomotif berada di bawah tekanan yang lebih besar untuk berbagi teknologi dan biaya.
Kemitraan ini merupakan perluasan signifikan dari kolaborasi yang ada antara kedua perusahaan pada kendaraan listrik dan otonom, teknologi kendaraan yang terhubung, dan sel bahan bakar. Honda adalah investor di Cruise, bisnis swakemudi yang dimiliki GM.
"Secara keseluruhan, kami yakin aliansi ini akan membantu kedua perusahaan mewujudkan penghematan biaya yang signifikan dalam pengembangan portofolio kendaraan kami," kata Presiden GM Mark Reuss dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters.
Kesepakatan itu menandai tonggak lain dalam konsolidasi industri otomotif global. Saat ini perusahaan dituntut untuk mengurangi emisi dan bergerak menuju EV. Tuntutan ini membebani modal dan sumber daya teknik bahkan dari para pemain terbesar.
GM dan Honda mengatakan pada bulan April mereka akan bersama-sama mengembangkan dua EV baru untuk Honda dan berencana untuk mencari lebih banyak cara untuk memperluas aliansi mereka. Mereka telah bekerja sama dalam desain kendaraan otonom bernama Cruise Origin dan juga berkolaborasi dalam sel bahan bakar dan baterai.
Honda selama bertahun-tahun sebagian besar tetap independen, menghindari merger industri. Namun, aliansi GM akan memberikan skala ekonomis yang tidak dapat dicapai sendiri, kata Wakil Presiden Eksekutif Honda Seji Kuraishi. Amerika Utara adalah pasar terbesar Honda dan GM terbesar kedua setelah China.
GM dan Honda mengatakan diskusi pengembangan bersama akan segera dimulai dengan pekerjaan teknik dimulai pada awal 2021.
Baca Juga: Honda Umumkan Pemenang Lomba Balap Virtual, Hadiahnya Rp65 Juta!
Perusahaan berencana untuk mengeksplorasi kemungkinan berbagi platform kendaraan di lebih dari empat segmen inti termasuk crossover dan truk pickup berukuran sedang, bersama dengan sistem propulsi, infotainment dan layanan konektivitas, fitur bantuan pengemudi yang canggih, konektivitas kendaraan dan teknologi lainnya. Mereka juga akan bekerja sama dalam pembelian.
Aliansi Global
Aliansi antara dua perusahaan otomotif pun telah banyak terjadi. Sebelumnya, FCA mengumumkan merger senilai 50 miliar dolar AS dengan PSA Prancis tahun lalu untuk menciptakan Stellantis. Kemitraan ini dalam upaya untuk mengatasi masalah biaya dan skala. Kesepakatan itu diharapkan akan selesai pada akhir kuartal pertama 2021.
Toyota Motor Corp telah memperluas hubungan dengan produsen mobil Jepang yang lebih kecil seperti Mazda Motor Corp dan Subaru. Ford Motor Co dan produsen mobil Jerman Volkswagen AG telah menjalin aliansi luas yang mencakup kendaraan listrik dan komersial serta teknologi mengemudi otonom.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: