Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cuitan Presiden PKS Dibalas Orang Istana: Nyatanya Partai Dakwah Ikut Mengirim Wakilnya ke Penjara

        Cuitan Presiden PKS Dibalas Orang Istana: Nyatanya Partai Dakwah Ikut Mengirim Wakilnya ke Penjara Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membalas kicauan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman dalam akun Twitternya.

        Diketahui sebelumnya, Sohibul mengaku sedih dengan pernyataan Mahfud yang pada sebuah berita mengaku dirinya dan presiden tidak bisa berbuat apa-apa terkait penegakan hukum. Baca Juga: Mahfud Endus Kelompok Terorganisir Penusuk Syekh Ali Jaber, Jangan Cuma di Mulut!

        Terkait itu, Mahfud pun menyebut Sohibul hanya membaca judul berita tanpa menyimak pernyataan Itu. “Ustadz Sohibul Iman berarti hanya baca judul berita, tak menyimak pernyataan sy,” balas Mahfud dalam akun @mohmahfudmd, seperti dilihat, Sabtu (19/9/2020). Baca Juga: Mahfud Gak Terima Kalau Pemerintah Dibilang Anti Islam

        Kemudian, Mahfud memaparkan isi pernyataannya. “Sy diminta bercaramah ttg ‘Insan Adhiyaksa’ dan ‘Kelembagaan Kejaksaan Agung’. Jika menyangkut insan itu menyangkut moral personal shg sy, Presiden, dan orng sehebat Pak Sohibul takkan bs ngatasi,” katanya.

        Menurutnya, kondisinya berbeda ketika berbicara menyangkut proses peradilan dan oknum hakim yang korup. "Kalau proses peradilan dan hakim korup tentu sy, Presiden, dan Ustadz Sohibul Iman pun tak blh mengintervensi. Kita dan presiden sekalipun tak bs ngapa2in krn kewenangan dibatasi oleh UU. Keadaan ini tak bs diatasi oleh parpol dakwah sehebat apa pun. Ini tugas kolektif, Ustadz,” kicaunya.

        Ia juga menyindir pernyataan Sohibul yang sebelumnya menyebut 'kasihan rakyat kalau menko dan presiden tidak bisa berbuat apa-apa’.

        “kasihan rakyat kalau Menko dan Presiden tak bs berbuat apa2” adl sama dgn bilang “kasihan rakyat kalau partai dakwah tak bisa berbuat apa2?. Nyatanya patai dakwah ikut mengkontribusi kondisi ini, buktinya ikut mengirim wakilnya di penjara. Itu krn tak bs ngapa”in kan?,” balas Mahfud.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: