Selama satu dekade terakhir, proses kegiatan jual-beli telah mengalami perubahan yang signifikan. Kenyataanya pada hari ini ternyata banyak konsumen yang melakukan transaksi secara online. Sejumlah keunggulan dalam transaksi online yang tidak ada dalam transaksi konvensional menunjukkan seberapa efektifnya digital marketing terhadap keberlangsungan sebuah bisnis.
Pemilik bisnis juga perlu memahami cara kerja digital marketing sehingga mereka dapat menggunakan alat digital dan taktik kampanye yang tepat untuk menjangkau dan melibatkan calon konsumen mereka. Berikut hal yang perlu Anda ketahui mengenai cara kerja digital marketing.
Baca Juga: Memahami Lebih Dalam Manfaat dari Digital Marketing
I. Memahami Jenis Bisnis dan Segmen Pasar
Komunikasi adalah sebuah seni dan sangat mudah bagi suatu pesan untuk tidak dapat dimengerti sama sekali oleh khalayak umum. Makin besar pertumbuhan target konsumen, makin luas preferensi, kebutuhan, dan opini mereka yang dapat membuat pesan yang ingin disampaikan menjadi tidak relevan ke mayoritas orang yang ingin Anda tuju. Inilah tepatnya alasan segmentasi pasar menjadi sangat penting dalam melakukan pemasaran. Praktik ini memungkinkan Anda bisa melakukan pemasaran berdasarkan fokus individual dari calon pelanggan sehingga secara spesifik keinginan mereka dapat terpenuhi.
Anda perlu untuk memahami karakteristik dari bisnis Anda sehingga dapat menentukan segmentasi yang tepat bagi produk yang ingin dipasarkan. Beberapa karakteristik umum yang dimiliki oleh suatu bisnis adalah:
- Definitif. Sebuah proses bisnis harus memiliki batasan dan output yang jelas;
- Urutan. Memiliki runtutan kegiatan berdasarkan waktu dan ruang secara berurutan;
- Pelanggan. Sebuah bisnis harus memiliki penerima dari hasil proses tersebut;
- Nilai tambah. Segala bentuk transformasi harus memberikan nilai tambah bagi proses tersebut;
- Keterkaitan. Proses bisnis tidak dapat berdiri secara individual, melainkan harus memiliki struktur organisasi yang jelas;
- Fungsi silang. Sebuah proses memiliki beberapa fungsi.
Segmentasi pasar adalah praktik bisnis yang digunakan oleh brand untuk membagi target pasar menjadi kelompok yang lebih kecil sehingga lebih mudah untuk dikelola berdasarkan kesamaan yang mereka miliki. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan upaya pemasaran, periklanan, dan penjualan produk. Sederhananya, setiap segmen pasar memiliki karakteristik pelanggan yang serupa sehingga dapat dimanfaatkan untuk dapat memenuhi keinginan mereka.
Tujuan dari dilakukannya segmentasi pasar adalah untuk mengirimkan pesan yang dapat diterima dengan baik. Hal ini dapat menguntungkan bagi perusahaan yang mungkin memiliki produk atau layanan di pasar yang menawarkan banyak manfaat atau kegunaan untuk berbagai jenis pelanggan. Sebagai pelaku bisnis atau pemasar, Anda tidak bisa menyelesaikan permasalahan setiap orang. Inilah mengapa segmentasi pasar menjadi strategi yang efektif untuk diterapkan. Untuk itu, sangat perlu untuk melakukan segmentasi pasar dengan membagi calon pelanggan menjadi empat kategori, yaitu:
• Segmentasi geografis
Segmentasi geografis menargetkan pelanggan berdasarkan zona geografis yang telah ditentukan sebelumnya. Misal, daerah pesisir memiliki suhu yang panas serta dekat dengan air laut sehingga produk yang dijual bukanlah jaket berbulu, tetapi pakaian santai yang memiliki bahan penyerap keringat.
• Segmentasi demografis
Segmentasi demografis membagi pasar melalui variabel usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan, etnis, pendapatan, dan masih banyak lagi. Dari semua jenis, variabel usia adalah contoh yang paling mudah dan menjadi elemen penting bagi pemasar untuk memahami perubahan minat dan kebutuhan seiring berjalannya usia.
• Segmentasi psikografis
Segmentasi psikografis berfokus pada ciri-ciri intrinsik yang dimiliki oleh target pelanggan Anda. Penilaian segmen psikografis dapat berkisar dari nilai, kepribadian, minat, sikap, gaya hidup, dan opini. Untuk memahami target konsumen yang berada di tahap ini, metode seperti grup fokus, survei, wawancara, pengujian audiens, dan studi kasus semuanya terbukti berhasil dalam menyusun segmentasi ini.
• Segmentasi behavioral
Segmentasi behavioral memiliki jenis yang mirip dengan segmentasi psikografis, tetapi secara spesifik lebih berfokus kepada reaksi dan cara pelanggan dalam membuat keputusan untuk membeli sebuah produk. Pandangan terhadap brand Anda, cara mereka menggunakan dan berinteraksi dengannya, dan basis pengetahuan mereka adalah contoh segmentasi behavioral. Mengumpulkan jenis data ini mirip dengan cara Anda menemukan data psikografis
Contohnya adalah loyalitas terhadap brand. Setiap orang pasti pernah secara konsisten membeli suatu produk dan akan tetap membelinya tanpa melihat ulasan mengenai brand tersebut. Jenis loyalitas ini menghasilkan pola pembelian yang konsisten dan dikategorikan sebagai sifat behavioral.
Tujuan dari setiap kampanye atau aktivitas pemasaran adalah untuk tetap relevan dengan pasar. Segmentasi memungkinkan Anda untuk menjadi lebih relevan dengan memahami karakteristik inti dan perilaku konsumen. Anda dapat menyampaikan pesan pemasaran yang kemungkinan besar beresonansi dengan mereka. Meningkatnya relevansi dengan pasar dapat mengarah pada peningkatan konversi dan keuntungan besar.
II. Membuat Situs Web atau Akun Marketplace
Digital marketing adalah metode pemasaran yang bergantung pada internet. Di zaman yang serba digital ini, konsumen cenderung lebih menyukai transaksi melalui situs web atau marketplace. Digital marketing adalah cara tercepat bagi Anda untuk dapat terhubung dengan konsumen.
Pembuatan konten sangat berpengaruh bagi digital marketing. Konten itu terdiri dari berbagai macam, tetapi yang akan tetap sama adalah nilai yang Anda berikan kepada pelanggan. Nilai (value) mendorong calon pelanggan untuk bisa tertarik dengan brand Anda. Konten tersebut juga harus bisa meningkatkan visibilitas situs web Anda sehingga makin terlihat di halaman mesin pencari, makin besar kemungkinan pelanggan akan melihatnya saat mereka menelusuri topik tertentu yang berhubungan dengan produk Anda.
Baca Juga: Apa Itu Digital Marketing?
Untuk bisa membuat situs web atau akun marketplace yang menarik, Anda perlu melakukan 5 strategi berikut :
- Rancang situs web yang ramah pengguna
Buatlah situs web dengan tampilan yang menarik dan mudah untuk diakses sehingga pengunjung situs web Anda tidak hanya mengunjungi, tetapi bisa berlama-lama di sana.
- Optimalkan situs web untuk mesin pencari
Hari ini, mesin pencari seperti Google menggunakan SEO dalam algoritmanya. Mengoptimalkan situs web Anda untuk mesin pencari dapat memberikan keuntungan seperti visibiltas di halaman terdepan mesin pencari sehingga mudah untuk dilihat dan diakses oleh pengguna internet.
Siapa yang tidak menggunakan email? Mayoritas orang rata-pasti membuka emailnya minimal satu kali sehari. Hal ini menjadi kesempatan bagi Anda untuk dapat memasarkan produk melalui email dan menawarkan newsletter yang akan terhubung ke situs web Anda untuk memberikan update informasi brand ke calon konsumen.
- Tulis siaran pers secara online
Siaran pers (press release) adalah cara untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan brand dan perusahaan melalui media massa secara online dan offline. Keuntungan siaran pers online melalui situs web adalah cepat dan efisien sehingga produk Anda dapat segera dikenali dalam waktu yang bersamaan pada saat peluncuran produk terbaru.
- Kembangkan konten dan kampanye di media sosial
Membuat situs web dan akun marketplace saja nampaknya belum cukup. Anda perlu untuk membuat sejumlah konten yang akan menarik perhatian pengguna internet yang bertujuan agar mereka mengakses situs web untuk melakukan transaksi. Konten yang dibuat bisa berupa video singkat dan infografis.
Anda juga perlu membuat situs web yang ramah bagi pengguna telepon seluler karena penggunaan ponsel pintar yang makin massif. Dengan optimalisasi bagi ponsel, situs web brand Anda dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Jika hanya ingin menggunakan marketplace pihak ketiga, Anda bisa mendaftarkan akun Anda di aplikasi terkait. Anda bisa berjualan di marketplace tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku. Buatlah judul yang menarik, deskrpsi yang tepat, dan pilih gambar produk yang terbaik agar bisa menarik perhatian calon pelanggan.
III. Memilih Sistem Organic Marketing atau Paid Marketing
Untuk bisa menentukan strategi yang tepat, pemasar dapat memilih untuk menjangkau pelanggan secara organik atau menggunakan pemasaran berbayar. Dalam dunia digital marketing, terdapat dua cara untuk menjangkau calon konsumen, yaitu organic marketing dan paid marketing.
Organic marketing adalah cara pemasar modern untuk memanfaatkan pesan dari mulut ke mulut dengan memanfaatkan media sosial dan mesin pencari untuk membagikan konten untuk ditargetkan ke pelanggan tertentu. Pemasaran organik lebih berfokus pada pengoptimalan konten untuk hasil pencarian yang lebih baik dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.
Untuk mengukur keberhasilan strategi ini, tim pemasaran dapat melacak peringkat halaman di halaman mesin pencari, jumlah organic traffic, dan prospek berdasarkan konten yang dibuat. Bentuk pemasaran ini sangat bergantung pada konten, seperti postingan blog, landing page, video singkat, studi kasus, dan infografis. Pemasar harus membuat dan memublikasikan konten yang telah dioptimalkan untuk SEO dan kemudian mempromosikan tautan melalui postingan di media sosial dan newsletter email.
Keuntungan utama dari organic marketing adalah tidak memerlukan biaya. Menurut laporan terbaru dai BrightEdge, 51 persen traffic di situs web saat berasal dari penelusuran organic dan lebih dari 40 persen pendapatan berasal dari organic traffic. Kekurangan dari pemasaran ini adalah dibutuhkan segelintir upaya untuk membuat konten yang berkualitas untuk dapat membangun kepercayaan konsumen atau singkatnya, membutuhkan lebih banyak waktu.
Sementara, paid marketing adalah cara pemasaran dengan membayar jasa periklanan untuk bisa menjalankan kampanye suatu produk. Secara konvensional, paid marketing berbentuk papan iklan, poster, atau iklan cetak. Tujuannnya adalah untuk bisa lebih cepat mendapatkan return of investment (ROI) ketimbang organic marketing sehingga dapat menambah jumlah pelanggan dan memenuhi tujuan penjualan dalam jangka waktu yang dapat ditentukan.
Pemasar dapat melacak tingkat konversi dan engagement setiap iklan untuk mengukur keberhasilan kampanye melalui paid marketing. Di dunia digital, pendekatan ini melibatkan penyebaran iklan dan postingan bersponsor di setiap platform media sosial. Kampanye iklan bayar per-klik adalah taktik pemasaran berbayar yang umum diterapkan saat ini, di mana seorang pemasar membayar jasa publisher setiap kali iklan diklik.
Baca Juga: Adopsi Digital Melesat, 2 Fitur DANA Meningkat
Saat konsumen membuka situs web Anda melalui iklan, penayangan mereka dapat dihitung sebagai traffic berbayar. Pemasaran berbayar memungkinkan sebuah brand untuk dapat menjangkau calon konsumen secara langsung dan tepat sasaran ketimbang pemasaran organik. Kekurangan dari penerapan paid marketing adalah konsumen akan cenderung mengabaikan iklan tersebut karena terkesan memaksa dan dapat mengganggu mereka saat asyik berselencar di dunia maya.
IV. Mengelola Content Marketing
Digital marketing sangat bergantung dengan pembuatan konten untuk keberhasilannya. Content marketing adalah teknik pemasaran yang membuat dan mendistribusikan sebuah konten yang bernilai, relevan, dan konsisten untuk dapat menarik perhatian pengunjung. Content marketing telah menjadi cara populer bagi sebuah bisnis untuk bisa menjangkau calon konsumen dari berbagai segmentasi yang ada. Selain memperluas jangkauan konsumen, pemasaran konten membantu bisnis Anda untuk dapat:
- Memberikan informasi mengenai produk dan layanan yang akan anda tawarkan;
- Meningkatkan konversi;
- Membangun hubungan antara pelanggan dengan bisnis;
- Dapat terhubung dengan pelanggan untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana produk dan layanan Anda dapat memberikan manfaat bagi mereka;
- Menciptakan rasa kebersamaan .
Setelah memahami mengapa Anda perlu untuk mengelola content marketing, saatnya membahas apa saja strategi yang dibutuhkan untuk dapat berdampak secara efektif bagi bisnis Anda.
Membuat suatu tujuan (goals) dapat membantu kita untuk tetap fokus dan menjadi lebih baik. Masalahnya, sebuah tujuan menjadi tidak berguna jika tidak mempunyai sebuah patokan. Itulah sebabnya mengapa sangat penting bagi Anda untuk menetapkan SMART, yaitu:
Specific. Anda harus memiliki rencana menetapkan target secara spesifik, detail, dan jelas.
Measureable. Pastikan Anda bisa mengukur progress dari tujuan tersebut.
Achieveable. Anda perlu menilai apakah tujuan telah dibuat mudah untuk tercapai atau tidak.
Realistic. Lihatlah kemampuan dan kapasitas Anda dalam menjalankan tujuan tersebut. Berusahalah untuk realistis.
Time-Bound. Berikan tenggat waktu. Tujuannya agar Anda dapat fokus ke arah yang ingin dituju.
Selanjutnya, tetapkan indikator kinerja utama (KPI) untuk SMART goals. KPI adalah sebuah data yang digunakan untuk mengukur kinerja Anda terhadap tujuan yang telah ditetapkan. Menetapkan KPI bertujuan untuk meningkatkan penjualan, keuntungan, dan meningkatkan layanan konsumen.
• Tentukan Jenis Konten
Selanjutnya, pilih jenis konten yang akan ingin Anda buat. Untuk melakukan ini, mulailah dengan meneliti target konsumen dan persona pembeli. Jawab sejumlah pertanyaan berikut mengenai target konsumen Anda untuk membantu membuat jenis konten yang tepat untuk mereka:
1. Apa yang mereka butuhkan dari Anda?
2. Apa masalah yang ingin mereka atasi?
3. Kenapa mereka membutuhkan produk atau layanan Anda?
4. Bagaimana Anda dapat membantu mereka?
Ada beragam jenis konten yang bisa Anda buat di internet seperti blog, video singkat, infografis, hingga iklan berbayar.
• Memilih Content Channel
Setelah Anda menentukan jenis konten untuk dipasarkan, sekarang saatnya memilih saluran konten secara spesifik. Anda harus menentukan platform mana yang akan dipasarkan (Instagram, Facebook, Twitter, dll.). Jika memilih infografis, Anda harus memutuskan di saluran mana akan dibagikannya (media sosial, situs web, dll.).
• Tentukan Budget
Tentukan anggaran untuk membuat konten yang Anda inginkan, entah membayar jasa designer atau berlangganan tools design seperti Adobe Photoshop maupun Canva.
• Membuat dan Mendistribusikan konten
Buat dan distribusikan konten Anda sehingga konsumen dapat menikmatinya. Untuk memastikan Anda secara konsisten memproduksi konten dan membagikannya, gunakan kalender media sosial atau kalender konten editorial.
• Analisis dan Ukur Hasil
Terakhir, analisis dan hitung hasilnya. Ini akan memungkinkan Anda untuk membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan content marketing dan menjangkau lebih banyak calon konsumen. Lihat kembali SMART goals dan KPI untuk menentukan keberhasilan strategi pemasaran konten Anda. Apakah berhasil mencapai tujuan?
Seiring berjalannya hari, makin sulit untuk bisa mencapai peringkat teratas di halaman pencarian. Namun, hal itu bisa diatasi dengan penggunaan kata kunci spesifik untuk mengoptimalkan mesin pencari. SEO harus menjadi bagian dari strategi digital Anda. Apa itu SEO?
Optimisasi mesin pencari (SEO) adalah sebuah praktik dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas traffic ke situs web melalui pencarian secara organik. Tujuan utama dari SEO adalah untuk meningkatkan peringkat situs web di halaman mesin pencari seperti Google. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan situs Anda melalui kata kunci. Jika Anda selalu membuat sebuah konten yang berkualitas, dijamin dapat lolos uji SEO dan diberikan peringkat teratas di halaman mesin pencari.
Baca Juga: Mau Kejar Ekonomi Digital Negara ASEAN, Ini Strategi Erick Thohir
Selanjutnya, Anda perlu memakai kata kunci yang sesuai dengan situs web terkait. Perlu diingat bahwa kata kunci adalah hal penting bagi SEO sehingga dapat menarik lebih banyak calon konsumen yang mengunjungi situs web Anda.
Pembuatan konten juga merupakan bagian penting dari SEO sebagai sarana untuk menjangkau dan berinteraksi dengan pelanggan. Misalnya, jika memiliki usaha pembibitan tanaman dan ingin meningkatkan visibilitas, Anda dapat menerbitkan serangkaian blog tentang berkebun, memilih spesies tanaman yang tepat, tips menanam, dan masih banyak lagi.
Selain itu, praktik ini selalu berkembang seiring dengan perubahan perilaku konsumen dan pengguna website, munculnya teknologi baru, dan pada saat mesin pencari mengubah algoritma mereka. Meskipun demikian, SEO masih menjadi suatu yang paling penting untuk segala jenis bisnis online. SEO dapat membantu bisnis Anda untuk mencapai sejumlah tujuan yang berhubungan dengan brand awareness, traffic, konversi, pengalaman pelanggan, dan banyak lagi. Itulah mengapa sangat penting bagi pemasar digital untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang apa itu SEO dan bagaimana hal itu bisa membantu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
VI. Mempromosikan Produk di Media Sosial
Pemasaran media sosial dapat dimanfaatkan untuk mencapai beberapa tujuan, seperti meningkatkan traffic situs web, meningkatkan konversi, membangun brand awareness, menciptakan identitas sebuah merek dan asosiasi merek yang positif, serta meningkatkan komunikasi dan interaksi dengan konsumen.
Untuk dapat berhasil mempromosikan produk di media sosial, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Planning Konten Media Sosial. Membangun rencana pemasaran media sosial merupakan hal yang penting. Pertimbangkan penggunaan kata kunci untuk membantu bertukar pikiran tentang ide konten yang akan menarik minat konsumen.
- Konten yang Menarik. Konten adalah kunci keberhasilan untuk melakukan metode pemasaran digital. Pastikan Anda mem-posting konten secara teratur dan menawarkan informasi yang benar-benar berharga sehingga akan bermanfaat bagi konsumen. Konten yang Anda bagikan di media sosial dapat mencakup gambar, video, infografis, panduan cara (how to), dan masih banyak lagi.
- Citra Merek yang Konsisten. Menggunakan media sosial untuk pemasaran memungkinkan bisnis Anda untuk memproyeksikan citra brand di berbagai platform media sosial yang berbeda. Meskipun setiap platform memiliki perbedaan lingkungan dan situasi, identitas bisnis Anda harus tetap konsisten.
- Media Sosial untuk Promosi Konten. Media sosial adalah saluran yang sempurna untuk melakukan pemasaran dengan pengguna internet. Setelah membangun loyalitas terhadap brand, Anda dapat mem-posting banyak konten untuk memastikan pembaca akan mendapatkan sejumlah hal yang baru. Plus, konten blog yang bagus akan membantu Anda untuk menambah lebih banyak pengikut.
- Melacak Pesaing. Penting untuk selalu mengawasi pesaing. Jika pesaing Anda menggunakan saluran atau teknik pemasaran media sosial tertentu yang tampaknya berhasil untuk mereka, pertimbangkan untuk melakukan hal yang sama, tetapi lakukan dengan lebih baik!
- Mengukur Keberhasilan dengan Google Analytics. Anda tidak dapat menentukan keberhasilan dari sebuah strategi digital marketing tanpa adanya tracking data. Google Analytics dapat digunakan sebagai alat pemasaran media sosial yang akan membantu Anda untuk dapat meninjau teknik pemasaran media sosial terbaik, serta menentukan strategi mana yang lebih baik untuk ditinggalkan. Lampirkan tag pelacakan ke kampanye pemasaran media sosial sehingga Anda dapat memantaunya dengan baik.
- Manajemen Krisis Media Sosial. Anda harus bersiap terhadap segala kemungkinan yang terburuk dapat terjadi. Anda juga perlu untuk mempelajari cara dalam menangani berbagai tekanan yang akan terjadi di media sosial.
Pada dasarnya, iklan digital adalah segala bentuk iklan yang muncul secara online, baik di browser web, aplikasi media sosial, atau platform lain di internet. Saat ini, iklan digital mengambil berbagai bentuk dan menggunakan berbagai saluran termasuk di media sosial, situs streaming video seperti YouTube, iklan pay-per-click (PPC) di bagian atas hasil pencarian, dan banyak lagi.
Iklan digital sering digunakan sebagai sebuah istilah yang mencakup beberapa jenis strategi pemasaran online. Berikut adalah beberapa platform yang paling umum digunakan:
o Pay Per-Click (PPC). PPC adalah salah satu saluran yang paling banyak digunakan untuk pemasar dan melibatkan penempatan iklan bergambar atau spanduk di berbagai platform dengan membayar setiap klik yang diterima.
o Media sosial. Platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram adalah alat yang sangat baik untuk menjangkau konsumen yang ditargetkan. Anda dapat menggunakan media sosial untuk mepromosikan produk secara gratis atau memilih layanan berbayar.
o Video. Video adalah salah satu strategi periklanan digital yang paling populer. Lebih banyak orang memilih video singkat daripada konten tertulis dan fotografi.
o Mesin pencari. Salah satu hal pertama yang dilakukan konsumen saat ingin mencari suatu produk adalah menelusuri melalui Google. Iklan mesin pencari dapat membantu pelaku usaha untuk bisa menarik perhatian dengan cepat. Iklan penelusuran berbayar akan menempatkan iklan di bagian atas hasil mesin pencari, tetapi metode organic seperti pengoptimalan mesin telusur (SEO) dapat membantu situs web Anda untuk bisa meraih posisi yang lebih tinggi dalam hasil penelusuran.
o Iklan bergambar. Iklan bergambar atau spanduk umumnya adalah gambar yang menampilkan citra dari suatu produk. Iklan ini biasanya ditempatkan di sebuah situs dan digunakan untuk menghasilkan prospek baru dan memperluas eksposur.
Perlu diingat bahwa strategi periklanan digital biasanya harus mengombinasikan lebih dari dua platform. Misalnya dengan menggabungkan media sosial dengan video atau mesin pencari. Selain itu, Anda perlu memastikan iklan untuk dapat menjangkau konsumen yang tepat.
Salah satu hal terbaik mengenai digital marketing adalah dapat ditujukan langsung ke konsumen yang mencari produk dan layanan serupa dengan penawaran Anda. Internet sangat memungkinkan hal ini berkat pelacakan kata kunci (keyword) yang memungkinkan pengiklan untuk menemukan klien potensial berdasarkan pencarian internet.
Dengan teknik pengoptimalan mesin telusur modern, telah muncul praktik penggunaan long tail keywords, memungkinkan pelaku usaha dan pengiklan untuk dapat mengidentifikasi serta menargetkan konsumen yang sedang mencari sesuatu secara spesifik. Long tail keywords adalah istilah pencarian kata kunci yang lebih panjang dan lebih spesifik daripada kata kunci dasar. Misalnya, saat seorang pelanggan hanya ingin menelusuri kata "sepatu", pelanggan lain yang ingin membeli dapat menelusuri "sepatu lari hitam murah". Salah satu aspek manajemen periklanan digital adalah dapat menentukan apa yang sedang dicari oleh pelanggan.
VIII. Membangun Engagement dengan Konsumen
Bagi sebuah brand yang eksis di dunia online, keterlibatan langsung di media sosial adalah sebuah tanda bahwa Anda dapat memberikan pengaruh yang kuat di pasar. Hal ini tidak hanya sekadar untuk terlihat lebih populer, tetapi tentang bagaimana Anda bisa membuat engagement dengan pelanggan yang akan berdampak bagi keberlangsungan brand, baik secara online maupun offline.
Engagement adalah proses interaksi dengan konsumen melalui berbagai saluran yang akan memperkuat hubungan brand Anda dengan mereka. Proses ini dimulai dari interaksi pertama yaitu pencarian dan berujung pada pembelian. Perusahaan dapat terlibat langsung dengan konsumen melalui media sosial, email, situs web, forum komunitas, atau media lain tempat mereka dapat berkomunikasi atau menikmati suatu konten.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Digital Marketing
Sebelumnya, sudah jelas bahwa dengan adanya customer engagement akan berdampak positif pada bisnis dan memastikan basis pelanggan yang lebih kuat. Namun, pertimbangkanlah strategi berikut untuk dapat menciptakan hubungan dengan pelanggan.
Brand voice dapat memberikan sebuah pendekatan yang jauh lebih berkesan untuk dapat menciptakan hubungan emosional. Banyak pelaku usaha yang telah menggunakan brand voice untuk bisa menjangkau pelanggannya. Brand voice adalah cerminan identitas dan karakter brand Anda.
2. Bagikan brand voice secara online
Brand voice menjadi lebih kuat saat Anda membagikannya dengan orang lain. Mulailah dengan membangun identitas produk di media sosial. Posting konten yang sesuai dengan nilai brand dan bagikan pesan yang memiliki arti serupa.
3. Personalisasikan pengalaman berbelanja pelanggan
Beberapa perusahaan, seperti Amazon, memiliki software yang membuat rekomendasi berdasarkan pembelian atau riwayat pencarian sebelumnya. Tidak setiap perusahaan harus berinvestasi dalam teknologi yang begitu kompleks. Ada cara lain untuk mempersonalisasi pengalaman pelanggan, termasuk bertanya kepada pelanggan secara langsung. Beberapa perusahaan memulainya dengan meminta mereka untuk mengisi profil pengguna atau mengikuti kuis yang membuat mereka memilih preferensi.
4. Buat konten berdasarkan riwayat transaksi pelanggan.
Survei feedback dapat membantu Anda dalam membuat dan berbagi konten berdasarkan apa yang telah dibeli pelanggan di masa lalu.
IX. Meningkatkan Konversi Penjualan
Ketika berbicara mengenai dunia digital marketing yang selalu berfokus pada penjualan online serta mendapatkan pelanggan baru, ada banyak komponen untuk menghasilkan ROI positif dan memberikan peluang untuk mass scalling. Seringkali seorang pemasar dan pemilik bisnis hanya berfokus untuk mendapatkan lebih banyak traffic, mendapatkan traffic dengan biaya yang rendah, memasarkan produk ke pelanggan, dan membuat pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian.
Semua hal di atas harus menjadi fokus yang harus dicapai, tetapi keberhasilan semua hal tadi bergantung pada satu hal yang terkadang luput dari perhatian, yakni tingkat konversi. Sangat penting bagi Anda untuk bisa meningkatkan konversi. Anda harus menghitung tingkat konversi dan menganalisis mengapa pengunjung tidak melakukan konversi di situs web tersebut.
Terdapat tujuh cara untuk meningkatkan jumlah konversi, yaitu
Langkah pertama untuk meningkatkan tingkat konversi adalah dengan mengunakan CRO (conversion rate optimization) planner. Dengan CRO planner, Anda akan dapat menganalisis serta mengembangkan strategi yang tepat untuk meningkatkan jumlah rasio konversi.
b) Persingkat Formulir
Salah satu alasan mengapa pengguna tidak kunjung mengonversi adalah karena ada gangguan dalam prosesnya. Misalnya, ketika Anda memiliki formulir yang panjang, pengunjung mungkin akan ragu untuk mengisinya. Tugas Anda adalah menghilangkan keraguan itu. Dengan mempersingkat formulir, Anda akan menciptakan kepercayaan di antara pelanggan. Ditambah lagi, dibutuhkan lebih sedikit waktu untuk mengisi sehingga pengguna cenderung untuk menyelesaikannya dengan baik.
c) Sertakan Ulasan Konsumen
Tahukah Anda bahwa 92% konsumen ragu untuk melakukan pembelian jika tidak ada ulasan pelanggan dan 97% mengatakan ulasan pelanggan menjadi faktor dalam keputusan mereka untuk melakukan pembelian. Reputasi dan eksistensi akan memengaruhi tingkat konversi. Itulah sebabnya mengapa Anda harus menyertakan bukti sosial yang bisa berupa ulasan maupun testimoni dari pelanggan.
d) Lacak Pengguna Situs Web
Sulit untuk meningkatkan rasio konversi jika tidak memahami bagaimana caranya pengguna dapat berinteraksi dengan situs web Anda. Dengan alat bantu analisis, Anda dapat melihat rekaman layar pengguna. Anda dapat melihat apa yang telah mereka klik saat mereka melewatkan sebuah tawaran, atau saat mereka memutuskan untuk keluar dari situs web.
e) Perkenalkan Proposisi Nilai Produk
Di setiap landing pages mana pun, proposisi nilai harus dikomunikasikan dengan jelas. Untuk itu, Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang siapa saja target konsumen serta persona calon pembeli. Tulis catatan khusus untuk target konsumen yang dituju. Misalnya, Anda dapat memperkenalkan keunggulan produk atau layanan serta ragam fiturnya. Manfaat inilah yang akan membantu calon pelanggan untuk bisa membeli dan menggunakan produk Anda.
f) Penuhi Ekspektasi Konsumen
Ketika seseorang mengeklik situs web Anda setelah membaca deskripsi meta di Google, calon pelanggan akan mengakses dan mengunjunginya. Anda harus bisa memberikan ekspektasi yang sama sesuai dengan cuplikan di halaman mesin pencari. Misalnya, jika mereka mengklik dan halaman tersebut hanya menyediakan tampilan yang sederhana, muncul kekecewaan dari mereka karena telah berekspektasi tinggi atas situs web Anda.
g) Buatlah CTA
Salah satu komponen penting dari sistem konversi adalah Call-To-Action (CTA). CTA bisa dilakukan dengan menawarkan unduhan, membagikan postingan di media sosial, atau berlangganan di buletin email (newsletter). Anda perlu menyertakan CTA di seluruh situs web dan landing page. Misalnya, ketika sebuah postingan blog memiliki tiga CTA yang mengarah ke satu penawaran. Satu di bagian bawah halaman, satu di bagian teks pendahuluan, dan satu lagi yang akan muncul setelah scrolling ke halaman bawah. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah Anda dapat mengakses CTA di bagian halaman mana saja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: