Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pidato Raja Salman di PBB Gak Isyaratkan Perdamaian Saudi-Israel

        Pidato Raja Salman di PBB Gak Isyaratkan Perdamaian Saudi-Israel Kredit Foto: Reuters/Michael Evans
        Warta Ekonomi, Riyadh -

        Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz menyatakan dukungan bagi perdamaian Timur Tengah pada Sidang Majelis Umum (SMU) Ke-75 PBB pada Rabu (23/9/2020). Namun, dia tidak mengisyaratkan kemungkinan Arab Saudi akan mengkuti Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

        Pekan lalu, setelah penandatanganan perjanjian yang dikenal sebagai 'Abraham Accord' itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Arab Saudi akan menyusul melakukan normalisasi "pada waktu yang tepat".

        Baca Juga: Media Inggris Ramalkan Arab Saudi Siap Bergandeng Tangan dengan Israel

        Namun dalam pidatonya di PBB, Raja Salman menegaskan sikap tradisional Kerajaan dalam mendukung solusi dua negara antara Israel dan Palestina, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina yang merdeka.

        Raja Salman juga menyatakan dukungan bagi prakarsa Perdamaian Arab 2002, yang menawarkan normalisasi hubungan dengan Israel dengan imbalan pembentukan negara Palestina.

        Mengenai Iran, Raja Salman mengatakan pemerintahnya pernah mengajak negara itu berdamai, tetapi "tidak berhasil." Kedua kekuatan regional itu telah berperang dalam perang proksi di Yaman sejak 2015.

        Salman mengatakan pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meluncurkan lebih dari 300 rudal balistik dan lebih dari 400 pesawat nirawak bersenjata ke wilayah Saudi sejak awal konflik.

        Ia juga mengkritik Iran karena mengeksploitasi kesepakatan nuklir 2015 untuk mendorong "proyek ekspansionis" di wilayah itu. Banyak pihak meyakini bahwa kekhawatiran bersama terhadap Iran akan bisa membuat Arab Saudi dan Israel menormalisasi hubungannya.

        Sementara itu Juru Bicara Misi Iran di PBB Alireza Miryousefi menolak apa yang disebutnya "tuduhan tak berdasar" dari Raja Salman.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: