Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bisnis Telekomunikasi Moncer, TBIG Kantongi Pendapatan Rp2,58 Triliun

        Bisnis Telekomunikasi Moncer, TBIG Kantongi Pendapatan Rp2,58 Triliun Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bisnis telekomunikasi yang tumbuh positif selama masa pandemi Covid-19 menjadi keuntungan tersendiri bagi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Emiten telekomunikasi yang dimiliki secara tidak langsung oleh Sandiaga Salahuddin Uno ini mengantongi pendapatan sebesar Rp2,58 triliun pada semester I 2020.

        Dalam enam bulan pertama tahun ini, TBIG juga mencetak pertumbuhan organik yang positif, di mana itu tercermin oleh penambahan penyewaan kotor sebanyak 2.517 tenant. Angka tersebut terdiri atas 370 sites telekomunikasi dan 2.147 kolokasi. Jika ditotal, TBIG membukukan penyewaan sebanyak 31.039 dengan jumlah sites telekomunikasi sebanyak 15.893.

        Baca Juga: Andalkan Pertumbuhan Organik, TBIG: Kami Tak Akan Paksakan untuk Akuisisi

        "Seiring dengan pelanggan telekomunikasi kami yang berfokus pada densifikasi dan perluasan jaringan 4G mereka, kami mendapat permintaan kolokasi yang kuat, di mana meningkatkan rasio kolokasi (tenancy ratio) menjadi 1,96," jelas CEO TBIG, Hardi Wijaya Liong, Jakarta, Senin, 28 September 2020.

        Baca Juga: Dahsyatnya Pandemi: Pemilik Pizza Hut, KFC, dan Starbucks Terpaksa Gigit Jari

        Lebih lanjut, Hardi menyebut bahwa selama pandemi Covid-19, TBIG senantiasa membantu pelanggan telekomunikasi dalam memperluas jaringan mereka. Sebagai catatan, secara geografis penyebaran jaringan tower TBIG masih didominasi di wilayah Pulau Jawa dan Bali yang angkanya mencapi 57% dari keseluruhan. Penyebaran berikutnya meliputi Sumatra (27%), Kalimantan (7%), dan Indonesia Timur (9%).

        "Kami beroperasi sambil mengambil langkah-langkah tambahan untuk memastikan  kami menjaga kesehatan karyawan kami selama  masa-masa yang tidak pasti ini," lanjutnya lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: