Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DS: Masih Untung KAMI Dibubarkan di Surabaya, Malah Dulu Ada yang Dibuat Bonyok!

        DS: Masih Untung KAMI Dibubarkan di Surabaya, Malah Dulu Ada yang Dibuat Bonyok! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengiat media sosial Denny Siregar turut mengomentari batalnya deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya, Senin (28/9).

        “Surabaya adalah salah satu kota benteng toleransi di Indonesia.. Jadi gak usah coba2 deh di bumi Surabaya. Masih untung dibubarkan. Dulu HTI mau jajal, malah bonyok disana..,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Selasa (29/9/2020). Baca Juga: Pengakuan Elite PKPI: Pernah Hajar Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo

        Sebelumnya, Denny juga sudah mengingatkan KAMI agar tidak memaksakan acara deklarasi. Terlebih sudah ada penolakan dari beberapa orang atau ormas.

        “Besok ada aksi KAMI. Dan dengar2 akan ada aksi penolakan mereka ditempat yg sama. Jangan sampai jadi benturan fisik..,” ungkap Denny. Baca Juga: Gatot Nurmantyo Getol Pakai Isu PKI, Pengamat: Cara Murah Curi Perhatian

        Diberitakan sebelumnya, acara KAMI Jawa Timur di Gedung Juang 45 mendapat penolakan dari Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA).

        Sementara itu, Presidium KAMI, Gator Nurmantyo menyebut, demonstran yang menghalangi acara KAMI Jatim merupakan demonstran bayaran.

        “Demo di sana karena kehadiran KAMI akhirnya ada demo. Demo kan dibayar. Dalam ekonomi susah seperti ini, ada rekan-rekan yang kesulitan dan ada tawaran ya diterima,” kata Gatot di Masjid Assalam Puri Mas Surabaya, Senin (28/9/2020).

        Sambung Gatot, “Jadi keberadaan KAMI itu membawa berkah. Besok lagi demonya yang banyak lagi. Jadi ada rezeki buat kawan-kawan kita yang ikut demo,” pungkasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: