Pegiat media sosial Denny Siregar kembali membuat pernyataan kontroversial dan menyentil. Bukan tanpa sebab, ia menuliskan hal tersebut dalam akun Facebook.
"Akhirnya malam ini, sesudah dihujat sana-sini, Menkes Terawan mundur juga. Terima kasih Mbak Najwa Shihab," katanya sebagaimana dikutip di Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Dalam postingannya, ia mengunggah tautan Channel Cokro TV yang mengulas siapa, apa, dan bagaimana kiprah Menkes Terawan dalam dunia kedokteran dan bagaimana strateginya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Baca Juga: Protes KAMI Disamakan HTI, Tengku Zul Omelin Denny Siregar, Eh Dibalas..
Tak hanya itu, ia mengaitkan posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memandang model penanganan yang dilakukan Menkes Terawan. Di akhir penjelasannya, ia menyuguhkan adegan kocak di mana "Terawan mundur" usai di-bully dan dipojokkan oleh presenter Najwa Shihab dengan menampilkan adegan video saat menjelang pelantikan dr Terawan sebagai Menteri Kesehatan. Lucunya, video tersebut diputar mundur sehingga Menkes seolah berjalan mundur.
Baca Juga: Kasus Denny Siregar Tak Kelar, Warga Siap Gelar Pengadilan Rakyat
Bahkan, di ujung video, ia seolah mewawancarai Najwa Shihab di kursi kosong. Alhasil, skakmat dilakukan Denny terhadap Najwa. Reaksi netizen pun beragam menyambut unggahan Denny Siregar.
"Emang cuma Najwa yang bisa wawancara kursi kosong? DS juga bisa, demen gue. Mantap DS," ujar salah satu netizen.
DS sudah beberapa kali mengkritik Najwa Shihab setelah aksi wawancara kursi kosong. Ia pernah menuliskan pertanyaan di akun Twitternya @Dennysiregar7 yang khusus ditujukan kepada Najwa Shihab.
"Ada berita sebenarnya Menkes Terawan sudah mengirimkan Dirjennya untuk bicara di acara @MataNajwa, tapi tim produksi menolak. Benarkah berita ini mbak @NajwaShihab? Kalau benar, kok memalukan ya. Yang dibutuhkan acara itu informasi ataukah hanya sekedar sensasi?" tulisnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menjadi bulan-bulanan publik usai dirinya tidak hadir dalam wawancara di acara Mata Najwa. Banyak pihak menilai Menkes Terawan tidak serius dan tidak bertanggung jawab penuh menanggung amanah dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Najwa Shihab sebagai pembawa acara Mata Najwa mengaku hendak mengonfirmasi beberapa hal terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia selama ini. Namun sayangnya, Terawan tidak hadir dan membuat Najwa akhirnya mewawancara kursi kosong.
Baca Juga: Pak Terawan Digeruduk Warganet, Ada yang Bilang Ia 'Dijadikan Kambing Hitam'
Diakui Najwa Shihab, berkali-kali ia mengundang Menkes Terawan untuk datang namun tidak pernah hadir.
"Ke mana Menkes Terawan? Kesekian kalinya kami mengundang, inilah kursi dan panggung #MataNajwa untuk Pak Terawan," kata Najwa.
Baca Juga: Gembar-gemborkan PKI, Harta Kekayaan Gatot Tembus Rp26 M, Gak Punya Utang Lagi!
Di hadapan kursi kosong yang terlihat di video pada kanal Youtube Najwa Shihab yang dipublikasikan pada Senin (28/9), sang presenter mengutarakan beberapa kisi-kisi pertanyaan yang bakal diajukan kepada Menkes.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dikumpulkan dari berbagai pertanyaan publik terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Mengapa menghilang, Pak? Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi. Rasanya Menteri Kesehatan yang paling low profile di seluruh dunia selama wabah ini hanya Menteri Kesehatan Republik Indonesia," tanya Najwa berhadapan dengan kursi kosong, seperti dikutip dari kanal Youtube Najwa Shihab, Senin (28/9/2020).
Baca Juga: Nyaris Dipanggil 100 Ribu Kali oleh Warganet, Terawan Masih Menghilang
"Atau kehadiran Menteri Kesehatan di muka publik ada rasa tidak terlalu penting?" lanjutnya.
Sementara itu, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi, ikut merespons sindiran Najwa Shihab terkait ketidakhadiran Menkes Terawan. Menurut dia, seorang pejabat negara apalagi sekelas menteri tak wajib datang ke acara Mata Najwa.
"Apakah sebuah kewajiban harus datang ke @MataNajwa sehingga jika tidak datang bisa dipermalukan seperti ini? Ini yang pernah saya katakan bahwa Najwa jangan terlena pujian karena dia dipuji bukan sebagai pribadinya tapi karena pekerjaan yang memperbolehkan mengorek narasumber," cuitnya dalam akun Twitter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil