Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Kunjungan Perdana, Yoshihide Suga Prioritaskan Indonesia

        Jelang Kunjungan Perdana, Yoshihide Suga Prioritaskan Indonesia Kredit Foto: Reuters/Philip Fong
        Warta Ekonomi, Tokyo -

        Hingga kini, Jepang melihat Indonesia sebagai salah satu negara penting. Hal itu ditunjukkan dengan keinginan Perdana Menteri (PM) Jepang yang baru, Yoshihide Suga, mengunjungi Indonesia dalam kunjungan perdananya pertengahan Oktober mendatang.

        Selain Indonesia, Suga juga akan mengunjungi Vietnam. Na­mun menurut kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, Suga tetap akan melihat perkemba­ngan kasus penularan Virus Co­rona di kedua negara itu.

        Baca Juga: Siap Kangkangi China, Jepang Banjiri Pos Militer dengan Anggaran Besar

        “Kunjungan ini menunjukkan, Jepang menganggap indonesia sebagai salah satu prioritas kebi­jakan luar negeri Suga dan peme­rintah barunya,” kata pengamat Hubungan internasional Foreign policy Community of indonesia (FPCI), Noto Suoneto.

        Tentunya, kata Noto, ada per­timbangan hubungan bilateral juga. Yaitu indonesia negara partner kerja sama ekonomi dan tujuan investasi terbesar bagi Jepang. Indonesia juga sangat strategis dan berpengaruh bagi Jepang di kawasan ASEAN.

        “Yang menarik adalah, Suga tidak hanya memilih indonesia, namun juga Vietnam. Selain tentunya Vietnam dianggap sebagai negara yang dapat me­mainkan peran lebih besar dalam forum ASEAN. Indonesia juga perlu melihat bagaimana posisi Vietnam saat ini jauh lebih berpengaruh dari sebelumnya,” terang Noto.

        Dia berharap, dalam kunju­ngan nanti, Indonesia mengajak Jepang membantu mengembang­kan kualitas teknologi kesehatan di Tanah Air yang terlihat lemah selama pandemi ini. Dalam kun­jungan ini, lanjut Noto, Jepang juga tentunya ingin menampil­kan diri sebagai negara sahabat yang peduli indonesia pada masa krisis.

        Kunjungan Oktober menda­tang, nilainya, bermakna cukup kuat. karena Suga akan menjadi kepala pemerintahan pertama yang mengunjungi indonesia selama pandemi ini berlangsung.

        “Gestur diplomatik seperti ini penting sekali dalam kacamata hubungan bilateral,” paparnya.

        Jika rencana ini terwujud, maka Suga dijadwalkan ber­temu Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dan Presiden Joko Widodo.

        “Pertemuan em­pat mata secara langsung antara Suga dan pemimpin negara di Asia Tenggara penting dalam segi diplomasi,” kata Noto.

        Kunjungan itu juga diharapkan dapat mempererat hubungan Jepang dengan Asia Tenggara, di tengah ketegangan antara amerika Serikat dengan China di kawasan Asia. Mengingat saat ini, China dan AS tengah berebut dukungan negara­-negara asia Tenggara di tengah sengketa dagang.

        Sementara AS berusaha membujuk negara­-negara di Asia Tenggara untuk tidak termakan pendekatan China, yang meng­klaim sebagian besar perairan Laut China Selatan.

        Selain itu, kunjungan Suga juga berupaya mempromosikan prinsip Indo-Pasifik yang bebas dan adil. prinsip ini mengusung kebebasan dalam perairan, ruang udara dan penyelesaian sengketa dengan dialog.

        “Ruang lingkup diplomasi di sekitar Jepang kini tengah sulit diprediksi, terutama di tengah ketegangan antara China dan AS,” ujar Kato dikutip kantor berita Kyodo, kemarin.

        Sebelumnya, Vietnam dan indonesia juga dipilih Shinzo Abe sebagai negara pertama yang disambangi, usai terpi­lih kembali sebagai PM Jepang periode kedua pada 2012.

        Suga diprediksi bakal mengikuti jejak pendahulunya itu, untuk memperkuat ikatan ekonomi dan keamanan di kawasan.

        Setelah resmi menjadi PM pada 16 September, Suga sudah melakukan dialog via telepon dengan pemimpin sejumlah negara, seperti Presiden AS Donald Trump, Presiden Korea Selatan Moon Jae­-in, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir putin.

        Suga juga berharap bisa ber­temu muka dengan para pemimpin negara tersebut sebagai bentuk persahabatan yang baik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: