Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Perusahaan Raksasa: Microsoft, Taipan Software Pengantar Bill Gates Jadi Miliuner

        Kisah Perusahaan Raksasa: Microsoft, Taipan Software Pengantar Bill Gates Jadi Miliuner Kredit Foto: Reuters/Rickey Rogers
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dampak pandemi virus corona atau Covid-19 kiranya telah dirasakan setiap rumah tangga di dunia. Kehidupan sehari-hari pun terpaksa berubah. 

        Interaksi sosial, kehidupan berkeluarga, keakraban dalam komunitas secara cepat berganti ke dalam aktivitas lebih kecil. Penyebabnya adalah penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 meluas. Setiap individu di masa ini diwajibkan menjaga jarak 2 meter (6 kaki), menghindari kerumunan, mengenakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun.

        Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Allianz, Asuransi Kebanggaan Rakyat Jerman

        Meski kerap dipandang negatif, Covid-19 dinilai telah memperkuat masyarakat global, pemerintah, industri dan organisasi nirlaba bekerja sama. Artinya adalah masyarakat internasional masih perlu komunitas luas untuk bekerja sama dalam menangani ancaman besar. 

        Pandangan berbeda tiap negara, kelompok, perusahaan, industri atau individu terhadap Covid-19 wajar terjadi. Polemik soal kapan pandemi usai dan dibarengi dengan munculnya vaksin ramai dibicarakan. Ekonomi melemah di banyak negara terjadi saat pandemi Covid-19 pun jadi bahasan menarik buat para pakar karena salah satu penyebabnya adalah banyak perusahaan atau industri macet bahkan harus bubar di tengah peliknya situasi akibat virus yang berasal dari China ini. 

        Ketika dunia terpaksa menghentikan aktivitas tatap muka, di saat itulah manusia menggunakan alat bantu lain yakni teknologi. Berangkat dari masalah ini, orang-orang --mulai dari pelajar hingga pekerja-- membutuhkan perangkat dan koneksi internet untuk terhubung dengan individu lain secara virtual. Perubahan ini di sisi lain menguntungkan pihak yang bergerak dalam bidang teknologi.

        Salah satu pihak yang menuai berkah di saat pandemi Covid-19 adalah Microsoft Corporation. Siapa sih yang tidak mengenal atau mendengar Microsoft? Perusahaan ini merupakan konglomerat perangkat lunak terbesar di dunia. Kebesaran perusahaan ini secara tidak langsung didorong oleh adanya fenomena budaya untuk berteknologi. 

        Microsoft adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan, pembuatan, dan perizinan produk perangkat lunak. Di dalamnya termasuk sistem operasi, aplikasi server, aplikasi bisnis dan konsumen, dan alat pengembangan lunak, serta perangkat teknologi layanan internet. 

        Microsoft masih diberi label salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam sektor teknologi. Hingga 2019, kebesaran Microsoft masih nyata sebab pertumbuhan penjualan melonjak 22,7 persen menjadi 110,36 miliar dolar AS. Dalam catatan Global 500 milik Fortune, pada tahun ini dan dengan capaian tersebut, Microsoft duduk nyaman di peringkat 60 dunia. 

        Tidak sampai di situ saja, kejayaan Microsoft kembali naik ketika memasuki tahun 2020. Perusahaan ini melompat 13 peringkat dalam Global 500 tahun ini. Perusahaan melaporkan adanya peningkatan 14 persen dalam pendapatan dari 110,36 miliar dolar menjadi 125,84 miliar dolar AS. Keuntungan Microsoft juga mencapai angka 39 miliar dolar. 

        Lantas bagaimana perjalanan perusahaan raksasa teknologi bikinan Bill Gates ini didapat? Pertanyaan itu akan dijawab Warta Ekonomi pada kesempatan Senin (12/10/2020) ini. Dikutip dan diolah dari berbagai sumber, kami sajikan uraian tentang Microsoft tersebut menjadi tulisan sebagai berikut. 

        Permulaan: Bill Gates dan Paul Allen

        Narasi soal Microsoft pada kenyataannya tidak akan lepas dari sang pencipta, Bill Gates --selannjutnya Gates. Pemuda bernama Bill Gates lahir di Seattle, Amerika Serikat (AS) dari pasangan kaya. Sang ayah, William H. Gates II adalah seorang pengacara dan ibunya, Mary Gates merupakan seorang dosen dari Universitas Washington. 

        Gates pertama kali mengenal komputer di sekolah pada akhir 1960-an bersama temannya, Paul Allen. Ketika usia Gates memasuki 14 tahun, kedua bocah itu menulis dan menguji program komputer untuk alasan kesenangan dan keuntungan.  

        Pekerjaan isengnya menuai hasil pada 1972. Ketika ini, Gates dan Allen mendirikan perusahaan pertamanya bernama Traf-O-Data, sebuah bisnis yang menjual komputer dasar yang merekam dan menganalisis lalu lintas data. Allen kemudian melanjutkan studi pada ilmu komputer di Universitas Washington. Sementara Gates memutuskan mendaftarkan dirinya di Universitas Harvard. 

        Terinspirasi oleh terbitan Popular Electronics pada 1975 yang menunjukkan mikrokomputer baru Altair 8800 yang dirilis MITC Computer, Gates dan Allen menulis versi BASIC mesin tersebut. Karena asyik melakukan percobaan, belakangan tahun Gates meninggalkan Harvard untuk bekerja paruh waktu mengembangkan bahasa pemrograman Altair. 

        Gates dan Allen kemudian pindah ke Albuquerque, New Mexico dengan alasan dekat dengan MITS Computer. Di sana Allen menjabat posisi direktur pengembangan perangkat lunak. 

        Tepat pada 4 April 1975, Gates dan Allen mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak komputer bernama Micro-soft. Hebatnya di tahun pertama pendirian bisnisnya, kedua pemuda ini mendapatkan keuntungan mencapai 16.000 dolar AS pada tahun ini.

        Setahun kemudian, Gates menerbitkan "An Open Letter to Hobbyists" di buletin Altair. Di dalam surat itu Gates memerintahkan pengguna untuk menghindari perangkat lunak yang disalin secara ilegal. Dengan alasan bahwa pembajakan perangkat lunak mencegah "perangkat lunak yang baik untuk ditulis," tulis Gates secara nubuat

        Pada November 1976 Allen meninggalkan MITS untuk mencurahkan perhatian penuhnya pada Microsoft. Setelah kepindahannya ke Microsoft, nama dagang perusahaan tersebut barulah didaftarkan. 

        Pada 1977 Apple dan Radio Shack melisensikan Microsoft BASIC untuk komputer Apple II dan Tandy mereka, dengan lisensi Apple dikenakan biaya tetap sebesar 21.000 dolar AS. Ketika Apple menjual satu juta mesin lengkap dengan BASIC, pendapatan unit Microsoft turun menjadi dua sen.

        Masih di tahun 1977, Microsoft merilis bahasa pemrograman keduanya, Microsoft FORTRAN, yang diikuti pada 1978 oleh versi COBOL. Pada akhir 1978 Microsoft memiliki 13 karyawan, anak perusahaan penjualan di Jepang, dan pendapatan 1 juta dolar AS.

        Pada Januari 1979, Microsoft memindahkan kantor pusatnya dari Albuquerque ke lokasi baru di Bellevue, Washington. Setahun kemudian, Steve Ballmer --kawan dekat Gates dari Harvard, bergabung ke perusahaan. Di bawah nama Microsoft Inc., pada 1981, Gates menjabat presiden dan ketua dewan perusahaan, sedangkan Allen menduduki posisi wakil presiden eksektif. 

        Perkuat Pijakan bersama IBM dan Apple

        Terobosan besar Microsoft datang pada 1980 saat IBM mulai mengembangkan Personal Computer atau PC. Sementara IBM mengontrak Microsoft untuk mengembangkan bahasa untuk PC. Microsoft kemudian membeli hak dari Seattle Computer Products seharga 75.000 dolar AS. 

        Awalnya dijuluki Q-DOS (untuk "Sistem Operasi Cepat dan Kotor"), produk ini diganti namanya menjadi MS-DOS (untuk "Sistem Operasi Disk Microsoft") dan dimodifikasi untuk tujuan IBM. Karena produsen lain mengembangkan perangkat keras yang kompatibel dengan PC IBM, dan ketika komputasi pribadi menjadi bisnis bernilai miliaran dolar, MS-DOS yang cepat dan kuat menjadi sistem operasi terkemuka di industri, dan pendapatan Microsoft meroket.

        Di bawah nama Microsoft Inc. yang ditetapkan pada 1981, perusahaan menutup tahun dengan capaian 128 karyawan dan pendapatan 16 juta dolar AS. 

        Dua tahun kemudian Allen meninggalkan Microsoft setelah didiagnosis dengan penyakit Hodgkin. Meski begitu, ia tetap duduk di dewan direksi dan terus memegang lebih dari 10 persen saham perusahaan. Juga pada 1983 Microsoft meluncurkan program pengolah kata, Word 1.0, dalam upaya untuk menggantikan pemimpin kategori, WordStar.

        Lebih mudah digunakan dan lebih murah daripada WordStar, Word menggunakan mouse untuk menggerakkan kursor dan mampu menampilkan huruf tebal dan miring di layar. Namun demikian, beberapa pengguna merasa bahwa produk itu terlalu rumit. Dan, Word dengan cepat dikalahkan di pasar oleh WordPerfect, yang dirilis oleh WordPerfect Corporation.

        Microsoft bekerja sama dengan Apple selama pengembangan komputer Macintosh Apple, yang diperkenalkan pada 1984. Dengan desain revolusionernya, Mac menampilkan antarmuka pengguna grafis berdasarkan ikon daripada perintah yang diketik yang digunakan oleh PC IBM, membuat programnya mudah digunakan dan mudah dipelajari. 

        Microsoft kemudian memperkenalkan BASIC versi Mac, Word, dan program spreadsheet Multiplan. Perusahaan dengan cepat menjadi pemasok utama aplikasi untuk Mac. Pendapatan pun melonjak dari 50 juta dolar AS pada 1983 menjadi hampir 100 juta dolar pada 1984.

        Gates berusaha mengembangkan perangkat antarmuka untuk bekerja di atas MS-DOS yang akan mengubah sistem operasi menjadi model grafis yang ramah pengguna dan menyediakan metode tunggal untuk berinteraksi dengan banyak program non-standar yang dirancang untuk dijalankan pada sistem. Karena perusahaan lain, termasuk IBM, sedang bekerja untuk mengembangkan manajer antarmuka serupa untuk MS-DOS, Gates meminta dukungan dari produsen perangkat keras dan penerbit perangkat lunak yang prihatin tentang dominasi IBM yang berkelanjutan di pasar PC.

        Compaq, Hewlett-Packard (HP), Texas Instruments, Digital Equipment Corporation, dan lainnya mengumumkan dukungan mereka untuk proyek, yang disebut Microsoft Windows. Sementara itu, IBM, dalam menghadapi pertentangan ini, mendukung VisiOn, produk serupa yang sudah dipasarkan oleh VisiCalc.

        Microsoft Windows akhirnya dirilis pada November 1985, setelah sekitar 110.000 jam kerja keras para pemrogram. Sayangnya Windows justru menghadapi sambutan yang mengecewakan. Beberapa alasan mengemuka seperti sistem lambat, hanya sedikit aplikasi yang tersedia untuk dijalanka. Dengan begitu pelanggan menunda keputusan pembelian sambil menunggu pengenalan TopView.

        Pada 1985 Microsoft juga memperkenalkan Excel 1.0, produk spreadsheet Mac. Berdasarkan Multiplan sebelumnya dan kurang berhasil, Excel secara bertahap melawan pesaing utamanya, Lotus 1-2-3. Produk ini akhirnya menghasilkan lebih dari 1 miliar dolar AS pendapatan tahunan Microsoft. Pada tahun yang sama Microsoft mulai berkolaborasi dengan IBM pada sistem operasi generasi berikutnya, yang disebut OS/2.

        Pada awal 1986 Microsoft pindah ke gedung baru di Redmond, Washington, dekat Seattle. Dirancang untuk memberikan perlindungan yang bebas dari gangguan, gedung ini terletak di lingkungan hutan yang tenang dan mencerminkan kenyamanan. Bangunan dirancang dalam bentuk X untuk memaksimalkan cahaya, dengan setiap programmer diberikan kantor pribadi dan bukan bilik.

        DI tahun yang sama, Microsoft mengadakan penawaran umum perdana (IPO) dari 2,5 juta saham yang mengumpulkan 61 juta dolar AS. Dalam satu tahun, saham telah meningkat dari 25 dolar menjadi 85 dolar, membuat Bill Gates menjadi miliarder pada usia 31. 

        Tahun berikutnya Microsoft merilis produk CD-ROM pertamanya, Microsoft Bookshelf, koleksi sepuluh karya referensi, serta Excel untuk Windows, aplikasi pertamanya untuk sistem operasi baru. Microsoft juga membeli Forethought Inc., seharga 12 juta dolar AS, dengan demikian memperoleh program grafik presentasi PowerPoint perusahaan itu, dan merilis OS/2 bekerja sama dengan IBM. Pada November 1987 Microsoft memperkenalkan Windows 2.0, versi sistem operasi yang sangat ditingkatkan, dan pada akhir tahun Windows telah menjual lebih dari satu juta kopi. 

        Pada 1988 Microsoft melampaui Lotus Development Corporation sebagai vendor perangkat lunak terkemuka. Penjualan Microsoft saat itu tercatat mencapai angka di atas 500 juta dolar AS. 

        Seperti pepatah "semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang menerpanya" rupanya ditelan oleh Microsoft. Perusahaan tersebut dituduh melanggar hak cipta oleh Apple, yang menuduh bahwa Microsoft telah menyalin "tampilan dan nuansa" Macintosh, dalam gugatan yang akhirnya dibatalkan setelah lima tahun proses pengadilan. 

        Pada 1989, perusahaan tersebut memperkenalkan Microsoft Office, sebuah rangkaian program yang akhirnya mendominasi pasar dan menjadi produk aplikasi terlaris Microsoft. Setahun kemudian, Microsoft menjadi perusahaan perangkat lunak pertama yang mencapai pendapatan 1 miliar dolar AS. 

        Pasca-kesuksesan Microsoft Office

        Pada 1993 Microsoft memperkenalkan Encarta, ensiklopedia multimedia pertama dalam CD-ROM, serta versi pertama Windows NT, sistem operasi untuk pengguna di jaringan korporat. Microsoft juga mengumumkan kesepakatan untuk membeli Intuit, produsen paket terkemuka perangkat lunak keuangan pribadi, yang disebut Quicken. Namun, setelah Departemen Kehakiman AS mengajukan gugatan untuk mencegah pengambilalihan atas dasar kekhawatiran antimonopoli, Microsoft menarik tawarannya. Pendapatan untuk 1994 melebihi 4 miliar dolar AS.

        Pada Agustus 1995 Microsoft meluncurkan versi Windows berikutnya, yang disebut Windows 95. Dilaporkan versi ini telah terjual lebih dari sejuta kopi dalam empat hari pertama setelah peluncuran. 

        Microsoft membeli 11 persen dari perusahaan televisi kabel Comcast seharga 1 miliar dolar AS, pada 1995. Perusahaan juga memutuskan kesepakatan lisensi dengan operator kabel AS terbesar, TCI Communications, untuk memasukkan Windows ke setidaknya lima juta kotak set-top. Perusahaan juga membeli WebTV, yang teknologi intinya memungkinkan pengguna menjelajah Internet tanpa PC. 

        Sementara itu, generasi terbaru Microsoft Windows, Windows CE, dirancang untuk memperluas waralaba ke perangkat mirip komputer termasuk telepon seluler, terminal tempat penjualan, pengatur saku, televisi digital, kamera digital, komputer genggam, sistem multimedia mobil, dan pager.

        Tantangan, dan Persaingan di Masa Depan

        Banyak kritikus Microsoft percaya bahwa tujuan perusahaan dalam perluasan luas ini adalah untuk mengontrol setiap saluran pengiriman informasi, dengan demikian menyediakan sarana untuk mengontrol konten. Menurut Scott McNealy dari perusahaan saingannya Sun Microsystems, "Dengan memiliki titik masuk ke Internet dan pasar elektronik, Microsoft memiliki kekuatan untuk menjalankan kontrol predator dan eksklusi atas sarana bagi orang untuk mengakses Internet dan semua yang diwakilinya."

        Pemerintah AS rupanya setuju. Setelah penyelidikan intensif terhadap praktik persaingan Microsoft yang telah berlangsung selama hampir satu dekade. Pada 1998 Departemen Kehakiman AS dan sekelompok 20 jaksa agung negara bagian mengajukan dua kasus antitrust terhadap Microsoft dengan tuduhan pelanggaran terhadap Sherman Act.

        Pemerintah berusaha untuk membuktikan pola luas perilaku antikompetitif di pihak Microsoft dengan menunjukkan sejumlah klaim bahwa Microsoft memiliki monopoli di pasar sistem operasi. 

        Ketakutan dan kebencian yang ditimbulkan oleh Microsoft dan pendirinya, Gates, adalah bukti status mitos perusahaan dan peran Gates sebagai perwujudan era digital. Kekayaan Gates yang luar biasa (pada awal 1999 dia bernilai 50 miliar dolar AS) membuatnya menjadi subjek pengawasan yang terus-menerus. Meskipun ada kebencian dan tindakan hukum, dengan lebih dari 14 miliar dolar AS penjualan pada 1998, Microsoft tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan.

        Microsoft terus tumbuh pesat, meningkatkan pendapatan bersihnya sebesar 29 persen, menjadi 19,7 miliar dolar AS pada 1999. Selain itu, laba bersih naik menjadi 7,79 miliar dolar, peningkatan dramatis 73 persen selama 1998. 

        Dekade 2000-an

        Pada awal 2000 Microsoft mengakuisisi Visio Corporation, pemasok teratas untuk pembuatan diagram bisnis dan perangkat lunak gambar teknis. Transaksi tersebut, dengan nilai sekitar 1,3 miliar dolar AS, menjadi akuisisi terbesar dalam sejarah Microsoft. 

        Juga pada 2000, Microsoft menginvestasikan 135 juta dolar AS dalam penerbit perangkat lunak Corel. Rupanya, Corel merundingkan investasi tersebut, menawarkan untuk membatalkan tindakan hukum tertentu yang dimilikinya terhadap perusahaan, meskipun tidak ada klaim hukum yang diajukan terhadap Microsoft. 

        Transaksi lain Microsoft melibatkan investasi 56 juta dolar di Intertainer Inc, penyedia layanan video-on-demand. Total pengeluaran berdampak pada pendapatan bersih Microsoft, yang turun 22 persen menjadi 7,35 miliar dolar AS, pada 2001. Pada saat yang sama, pendapatan bersih terus meningkat, naik 10 persen dari 2000.

        Rilis Windows 2000, sementara menimbulkan kegemparan, dibayangi oleh debut yang sangat dinanti dan rilis Microsoft Windows XP di seluruh dunia. Begitu yakinnya Microsoft pada produknya, dan dalam kemampuannya untuk meningkatkan penjualan komputer di seluruh dunia, mereka meluncurkan kampanye iklan senilai 250 juta dolar AS untuk produk tersebut.

        Pendapatan bersih Microsoft meningkat menjadi 28,37 miliar dolar AS pada 2002. Sementara laba bersih kembali meningkat, naik 6 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2003, Microsoft melihat lonjakan pendapatan bersih sebesar 28 persen, menjadi sedikit di bawah 10 miliar dolar AS. 

        Pada 2004, dengan lebih dari 56.000 karyawan dan pendapatan akhir tahun yang diantisipasi mencapai 38 miliar dolar AS, Microsoft terus memegang kepemimpinan yang kuat dalam industri perangkat lunak komputer. Pada April 2004, perusahaan itu didenda oleh Uni Eropa karena menyalahgunakan monopolinya pada sistem operasi komputer. Denda sebesar 497 juta euro (596 juta dolar AS), sepertinya bukan yang terakhir untuk Microsoft.

        Pada 2005 Microsoft mengumumkan peluncuran Xbox 360 yang diluncurkan pada bulan November 2005. Pada bulan Juli tahun yang sama Microsoft setuju untuk membayar 775 juta dolar AS secara tunai dan tambahan 75 juta dolar dalam perangkat lunak sebagai penyelesaian atas klaim antitrust. Perkembangan penting lainnya di 2005 adalah pengumuman versi baru pencarian MSN.

        Tahun 2007 meluncurkan Windows Vista serta Microsoft Office 2007 yang akan tersedia bagi konsumen di seluruh dunia setelah banyak penundaan. Pada 2008 Microsoft meluncurkan Windows Server 2008, SQL Server 2008 dan Visual Studio 2008. Pada Juni 2008 Bill Gates menyelesaikan transisi dari operasi sehari-hari untuk mengejar yayasan amalnya, Bill and Melinda Gates Foundation.

        Microsoft membuat tawaran untuk membeli Yahoo pada Januari 2008 namun transaksi ini tidak berhasil karena fakta bahwa Yahoo tidak akan menerima tawaran awal mereka sebesar 44,6 miliar atau kemudian tawaran sebesar 47,5 miliar, menyebabkan Microsoft mundur dari transaksi tersebut. Pada Juni 2009 Microsoft meluncurkan mesin pencari mereka, Bing. Kemudian pada 2009 Windows 7 berhasil diluncurkan dan dengan cepat menjadi sistem operasi yang harus dimiliki oleh pengguna PC dan Netbook.

        Tahun 2010 menghadirkan berbagai program dan produk inovatif seperti Office 2010 pada Juni serta peluncuran Kinect untuk sistem game Xbox 360 yang populer pada tanggal 4 November, peluncuran telepon Windows 7 baru pada 10 November dan peluncuran Microsoft Lync pada 17 November. Rilis produk lebih lanjut pada 2011 adalah rilis Microsoft Office 365 pada Juni 2011 serta akuisisi Skype seharga 8,5 miliar dolar.

        Pada Agustus 2012 Microsoft meluncurkan logo baru pada pembukaan toko Microsoft ke-23 mereka yang berlokasi di Boston. Logo tersebut akan segera diubah dari logo Microsoft klasik menjadi logo berubin yang menampilkan 4 kotak ubin dalam skema warna terkenal merah, keserakahan, biru dan oranye yang digunakan pada platform Windows Phone dan segera menjadi Windows 8 dan Kantor 2008.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhammad Syahrianto
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: