Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dapat Kembalikan Semangat Usai Beraktivitas, Ini Tips Memilih Jenis Musik untuk Relaksasi

        Dapat Kembalikan Semangat Usai Beraktivitas, Ini Tips Memilih Jenis Musik untuk Relaksasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mendengarkan lagu-lagu menjadi kebutuhan hiburan yang membuat pikiran anda lebih tenang, nyaman bahkan mampu mengembalikan semangat agar hidup kembali bergairah. Bahkan, setelah melalui hari-hari yang sibuk dengan pekerjaan, ada saatnya Anda perlu dimanja dan diistirahatkan.

        Salah satunya dengan mendengarkan musik. Anda bisa mengatur sendiri jenis musik untuk relaksasi sesuai selera Anda. Anda juga bisa membuat playlist dengan genre campuran namun tetap dalam ranah genre favorit, sehingga tidak perlu repot mengganti lagu dan mengetik ulang nama musisi atau judul lagu. Baca Juga: IndiHome Dukung Digitalisasi Industri Musik Indonesia di Era Pandemi

        Secara umum musik untuk relaksasi adalah musik dengan tempo lambat dan alat musik melodi seperti piano dan gitar. Namun, Anda juga bisa menemukan musik kalem dari musik tradisional seperti musik tradisional India. Baca Juga: 3 Rekomendasi Aplikasi Streaming Musik Terbaik, Apa Saja?

        Berikut tips memilih jenis musik untuk relaksasi, yang dirangkum, Kamis (15/10/2020):

        Memilih Genre

        Ada berbagai macam genre yang bisa dipilih, Anda bisa mulai dari musik klasik. Setelah itu, Anda bisa mendalami musik jazz, atau genre lain yang mengusung tema ketenangan. Anda bisa mencoba gaya tradisional seperti gamelan jawa, musik dari suku india, musik tradisional india atau cina. Silahkan kunjungi Download Lagu Mp3 untuk memilih playlist yang anda inginkan.

        Anda dapat dengan bebas memilih dan menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda juga dapat menambahkan suara alam ke playlist Anda, mengingat bahwa suara alam adalah sumber ketenangan. Kelompokkan lagu-lagu yang menurut Anda cocok untuk playlist musik relaksasi Anda.

        Buat Daftar Putar

        Setelah lagu terkumpul, buatlah playlist dan beri judul sesuai keinginan. Misalnya: “Relaxation Music Playlist” untuk menghindari pemutaran lagu secara acak yang akan merusak suasana saat ingin istirahat dan menyegarkan pikiran. Susun lagu sesuai pilihan Anda atau Anda dapat memainkannya secara acak. Pastikan tidak ada lagu dalam playlist yang keluar dari genre santai.

        Sound System

        Daftar putar sudah siap, giliran output pendukung. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda, apakah Anda ingin menyendiri dalam ruangan dengan spesifikasi speaker yang bagus agar kualitas musiknya lebih baik atau Anda cukup melangkah ke sudut ruangan dan meletakkan earphone di telinga Anda sambil menutup sebentar Anda. mata lelah. 

        Atau dalam beberapa kondisi, Anda bisa saja melakukan yoga bersama teman, lalu gunakan speaker yang bisa menutupi seluruh ruangan sehingga Anda dan teman bisa bermeditasi lebih menyenangkan diiringi suara alam atau lagu yang menenangkan pikiran yang sudah Anda susun. di playlist tadi.

        Pendukung

        Suasana istirahat Anda bisa semakin nyaman dengan menata ruang yang digunakan untuk beristirahat dengan lebih rapi dan tidak memasukkan unsur-unsur pekerjaan agar pikiran Anda tidak terganggu. Sound system yang mumpuni juga menjadi elemen pendukung dalam rangka kegiatan relaksasi ini. 

        Menyeduh teh atau kopi favorit juga bisa menambah kehangatan suasana relaksasi. Jangan lupa siapkan snack untuk pertolongan pertama jika merasa lapar. Jika ingin istirahat diikuti dengan tidur, maka siapkan tempat untuk Anda berbaring dengan nyaman dan pastikan tidak ada gangguan yang sepele kecuali ada keadaan darurat. Tentukan waktu yang Anda butuhkan untuk istirahat ini agar tidak menyimpang dari jadwal dan mengacaukan hal lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: