Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sangat peduli dan perhatian terhadap aktivitas KAMI selama ini. Begitu juga dengan aparat Kepolisian yang selalu mengawal setiap kegiatan KAMI.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, di mana pemerintah sangat peduli dan perhatian kepada KAMI. Juga aparat kepolisian yang bekerja paling depan apabila KAMI ada acara sehingga KAMI bisa besar seperti ini," kata Gatot Nurmantyo yang dikutip VIVA dari Channel Youtube Karni Ilyas Club, Senin (19/10/2020).
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Akui Sudah Langgar Janji Gara-Gara...
Dalam kesempatan itu, mantan Panglima TNI tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan yang aktif mendemo setiap kegiatan KAMI. "Demo-demo ini kami dengarkan dan membuat kami mengerti cinta, kasih, dan peduli sesama anak bangsa," ujarnya.
Kepada rekan sebangsa dan se-Tanah Air yang ada di semua tingkatan, mulai dari kampung, desa-desa, kecamatan, kotamadya, kabupaten, hingga provinsi yang telah bergabung dengan KAMI, Gatot mengucapkan banyak terima kasih. Ia akan terus memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh anggota KAMI di daerah.
"Karena saya yakin kita semua berjuang sama-sama menyelamatkan Indonesia. Sekali lagi, terima kasih Indonesia," ungkapnya.
Seperti diketahui, acara deklarasi KAMI yang dihadiri Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin di sejumlah daerah diwarnai aksi demonstrasi penolakan hingga berujung pembubaran acara. Tak hanya kegiatan KAMI, di mana ada kegiatan yang dihadiri Gatot Nurmantyo juga diwarnai aksi demo.
Teranyar, Gatot diadang sekelompok orang ketika mau melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Rabu, 30 September 2020.
Ratusan orang yang memprotes kedatangan Gatot itu langsung bubar saat didatangi oleh sejumlah ormas yang turut serta dalam kegiatan tabur bunga Pahlawan Revolusi bersama para purnawirawan TNI. Para demonstran yang memprotes Gatot kabur ke arah Cililitan, Jakarta Timur.
Ormas yang ikut dalam kegiatan tabur bunga di antaranya Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI), Bang Japar, dan lainnya. Mereka mengawal kegiatan tabur bunga yang dipimpin oleh mantan Panglima TNI itu.
Setelah massa yang memprotes kabur, selanjutnya Gatot Nurmantyo bersama para Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara berhadapan dengan personel TNI dan Polri. Bahkan, Gatot sempat bersitegang dengan Dandim Jakarta Selatan, Kolonel inf Ucu Yustia, saat mau masuk ke area makam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum