Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut ke Investor Jerman: Jadikan RI Hub Manufaktur Asia Tenggara

        Luhut ke Investor Jerman: Jadikan RI Hub Manufaktur Asia Tenggara Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut pedoman kebijakan Indo-Pasifik yang dirancang oleh pemerintah federal Jerman pada September 2020.

        Pedoman ini menegaskan kembali kepentingan bersama kedua negara yang mencakup perdamaian dan keamanan, perdagangan bebas, jalur perdagangan yang terbuka, diversifikasi hubungan, perlindungan lingkungan, serta transformasi digital. Apalagi dengan terjadinya pandemi Covid-19, produk domestik bruto (PDB) Indonesia pun ikut tertekan.

        Baca Juga: Investor Mau Berbondong-bondong Pindah ke Indonesia, Luhut: KIta Harus Manfaatkan Situasi Ini!

        "Jika seluruh dunia bersatu, kita akan mampu mengatasi krisis ini lebih kuat dari sebelumnya," ujar Menko Luhut dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/10/2020).

        Dia pun mengajak investor Jerman untuk menjadikan Indonesia sebagai hub manufaktur untuk kawasan Asia Tenggara.

        "Indonesia memiliki ekonomi terbesar di ASEAN dengan 273 juta penduduk dan PDB senilai lebih dari US$1 triliun," ungkap dia.

        Menurutnya, dunia kini sedang bergerak, pun demikian dengan bisnis. Oleh karena itu, dia mendorong kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan pemangku kepentingan terkait. Kerja sama ini bisa bergerak di bidang ekonomi, ketenagakerjaan, kesehatan, dan teknologi.

        Indonesia pun akan mendorong kerja sama perdagangan dengan negara-negara non-ASEAN. Misalnya, Indonesia dengan Uni Eropa (UE) melalui perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

        "Dengan platform ini, kemitraan strategis Indonesia dan UE akan makin konkret," tandas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: