Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dilanda Pandemi, Korut Fokuskan Negerinya pada Sains dan Teknologi

        Dilanda Pandemi, Korut Fokuskan Negerinya pada Sains dan Teknologi Kredit Foto: Unsplash/Random Institute
        Warta Ekonomi, Seoul -

        Surat kabar resmi Korea Utara (Korut), Rodong Sinmun mengatakan negara itu harus fokus pada sains dan teknologi untuk membuat apa yang dibutuhkan.

        Hal itu dinilai perlu segera karena perbatasan yang telah ditutup sejak pandemi virus corona jenis baru (Covid-19). 

        Baca Juga: Korsel Lepas Tangan Soal Peretasan Kripto dari Korut

        “Kami hampir tidak dapat menemukan peluang yang lebih baik dalam memperkuat ekonomi swadaya kami dan memaksimalkan kemampuan internal dan potensi pengembangan kami melalui kekuatan iptek daripada sekarang ketika perbatasan di darat, di udara dan laut telah sepenuhnya diblokir," tulis surat kabar Rodong Sinmun, dilansir Korea Herald, Selasa (27/10/2020).

        Saat ini, tantangan paling menakutkan dalam hal menunjukkan kekuatan kemandirian bagi Korut disebut adalah penyakit impor.

        Cara yang harus diambil dalam keadaan saat ini yang dapat melindungi warga di negara terisolasi itu dari pandemi Covid-19 adalah melalui sains dan teknologi.

        Korut hingga saat ini melaporkan nol kasus Covid-19 di negara itu. Pembatasan ketat terhadap pergerakan orang dan barang dalam melintasi perbatasan dengan China juga diberlakukan sejak awal tahun ini, sebagai upaya untuk membendung penyebaran penyakit yang sangat menular itu.

        Namun, langkah pembatasan yang diambil di negara yang dipimpin Kim Jong-un itu nampaknya berdampak buruk. Hal itu salah satunya karena impor makanan dan bahan utama lainnya dari China menjadi terhambat. 

        Kim Jong-un telah berulang kali menekankan pentingnya sains dan teknologi sebagai cara untuk membangun ekonomi yang mandiri dan menyerukan untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

        Ia sebelumnya juga menolak bantuan dari luar dan memerintahkan kampanye 80 hari untuk mengatasi tantangan menjelang kongres partai langka yang dijadwalkan awal tahun depan, di mana dirinya berjanji untuk mengungkap rencana pembangunan ekonomi baru Korut.

        Dalam tulisan di media Rodong Sinmun, juga dikatakan bahwa kunci untuk berhasil menyelesaikan semua target di bawah kampanye terletak pada sains dan teknologi. Hal itu mendorong para ilmuwan dan pekerja di setiap bidang di Korut untuk melakukan yang terbaik hingga menit terakhir. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: