Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fakta Terungkap, Rezim Xi Jinping Bongkar Masjid dan Buldoser Gereja

        Fakta Terungkap, Rezim Xi Jinping Bongkar Masjid dan Buldoser Gereja Kredit Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebuah fakta baru terungkap bahwa pemerintah China telah membongkar kubah salah satu masjid di Yinchuan, untuk menekan pengaruh Islam di negara itu. Dalam sebuah foto diketahui pemerintah China telah membongkar kubah Masjid Nanguan, yang berwarna hijau cerah dengan menara emas.

        Wakil Kepala Misi Inggris di China, Christina Scott, mengunggah foto masjid itu di media sosial dan mengatakan tampilan baru masjid ini 'sangat menyedihkan'.

        Baca Juga: Dekap Asia Tenggara, China Bangun Kereta Cepat Thailand

        "Seharusnya Masjid Nanguan di Yinchuan layak untuk dikunjungi. Tapi hanya ini yang terlihat sekarang, setelah 'renovasi'. Kubah, menara, semuanya hilang. Tidak ada pengunjung yang diizinkan datang. Tentu saja sangat menyedihkan," tulis Scott, seperti dikutip Metro.

        Kubah dan menara juga telah dibongkar dari masjid di Linxia, sebuah kota yang dikenal sebagai 'Mekah Kecil' di Provinsi Gansu. Ini adalah langkah terbaru yang dilakukan Partai Komunis China, sebagai bagian dari tindakan keras terhadap institusi agama dalam beberapa tahun terakhir.

        Partai tersebut mengakui lima agama yakni Budha, Katolik, Taoisme, Islam dan Protestan. Namun sejak Xi Jinping menjabat sebagai Sekjen Partai Komunis, kelompok-kelompok agama semakin mengalami tekanan untuk menganut ideologi sosialis.

        Beberapa gereja dan masjid juga telah dibuldoser, sementara anak-anak di Tibet dilarang belajar di biara. Bulan lalu, Institut Kebijakan Strategis Australia (ASPI), merilis laporan yang menunjukkan ribuan masjid di Xinjiang rusak atau hancur hanya dalam waktu tiga tahun terakhir.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: