Ibu Kota Austria Dihujani Peluru, Pelaku Penembakan Sukses Dilumpuhkan Polisi
Serangan teror yang dilakukan oleh beberapa pelaku bersenjata di Wina pada Senin (2/11/2020) menyasar enam lokasi yang berbeda di pusat ibu kota Austria itu. Setidaknya satu orang tewas, dan 15 luka-luka dalam serangan tersebut.
Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer mengatakan beberapa pelaku bersenjata berat masih berkeliaran, sementara polisi menutup sebagian besar pusat kota Wina dan memburu mereka. Warga diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Baca Juga: Eks Presiden Prancis: Muslim Gak Boleh Disamakan dengan Teroris
“Kami telah mengumpulkan beberapa unit pasukan khusus yang sekarang sedang mencari terduga teroris. Oleh karena itu, saya tidak membatasinya di area Wina karena mereka adalah pelaku seluler,” kata Nehammer kepada penyiar ORF sebagaimana dilansir Reuters.
Nehammer mengatakan keenam lokasi dalam serangan itu berada di sekitar jalan yang menampung sinagog pusat.
Pemimpin komunitas Yahudi Oskar Deutsch mengatakan di Twitter tidak jelas apakah sinagog Wina dan kantor yang bersebelahan telah menjadi target dan mengatakan mereka ditutup pada saat itu.
Serangan itu terjadi beberapa jam sebelum dimulainya penguncian sebagian (partial lockdown) yang diberlakukan karena meningkatnya penyebaran virus corona. Restoran, kafe, dan hotel ditutup dan pembatasan pergerakan pada malam hari.
Kanselir Austria, Sebastian Kurz mengatakan tentara akan melindungi situs-situs di ibu kota sehingga polisi dapat fokus pada operasi anti-teror. Dia mengatakan para penyerang tampaknya dipersiapkan secara profesional, dilengkapi dengan baik dan menggunakan senjata otomatis.
Menurut keterangan polisi setidaknya satu orang telah tewas dan korban luka termasuk seorang petugas polisi. Wali Kota Wina Michael Ludwig mengatakan kepada ORF bahwa 15 orang sedang dirawat di rumah sakit Wina, dan tujuh orang dalam kondisi serius.
Polisi telah menembak mati salah satu pelaku serangan.
Sejauh ini pihak berwenang Austria belum memberikan keterangan mengenai identitas para pelaku atau motif dari serangan tersebut. Kanselir Kurz menyebut serangan itu sebagai “aksi teror memuakkan.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: