Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gatot Bakal Dianugerahi Bintang Mahaputera, Mahfud Bantah: Tidak Ada Bungkam-Membungkam

        Gatot Bakal Dianugerahi Bintang Mahaputera, Mahfud Bantah: Tidak Ada Bungkam-Membungkam Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rencana pemberian penghargaan Bintang Mahaputera oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menuai beragam reaksi dari masyarakat.

        Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut penghargaan tersebut merupakan hal yang biasa.

        Mahfud mengatakan, penghargaan Bintang Mahaputera yang diberikan Presiden bukanlah upaya untuk membungkam Gatot yang selama ini kerap mengkritisi pemerintah. Menurutnya, itu murni merupakan hak yang dipunyai Gatot sebagai eks Panglima TNI.

        Baca Juga: Mahfud Garang ke Pendukung Habib Rizieq: Jangan Buat Rusuh, Nanti Kami Sikat!

        "Jadi ini rutin saja bahwa ada macam-macam penilaian, biasalah. Kalau Gatot Nurmantyo tidak diberi bintang, orang curiga. Kalau diberi dibilang mau membungkam. Tidak ada urusan bungkam-membungkam dan tidak ada urusan diskriminasi. Ini haknya dia," kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11/2020).

        Lebih lanjut Mahfud menjelaskan, tidak hanya Gatot yang nantinya mendapat penghargaan dari Presiden Jokowi. Para menteri dan kepala lembaga yang telah bertugas membantu kabinet akan mendapatkan hal yang sama.

        "Semua anggota kabinet yang mendapat tugas di pemerintahan sampai satu periode selesai itu mendapat bintang Mahaputra Adipradana, kecuali Kapolri dan Panglima. Kapolri, Panglima, dan Kepala Staf Angkatan itu meskipun tidak satu periode kalau pernah menjabat itu mendapat Bintang Mahaputra," ucapnya.

        Ihwal pemberian penghargaan tersebut di kondisi seperti saat ini, Mahfud enggan menanggapinya serius. Menurutnya, seluruh mantan pembantu Jokowi di periode sebelumnya sudah dijanjikan mendapatkan penghargaan pada November.

        Baca Juga: Bukan Sembarang Orang, Negara Diminta Lindungi Kepulangan Habib Rizieq, Polisi Juga

        Hal itu dikarenakan pada Agustus lalu sudah terlalu banyak yang mendapatkan penghargaan karena dibarengi dengan pemberian penghargaan kepada tenaga medis. Menurutnya, pemberian penghargaan tidak boleh lebih dari Desember.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: