PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) mendapat penghargaan BUMN Global Branding & Martekting Award kategori Export Support Development. Penghargaan itu diterima oleh Direktur Keuangan PT KBN (Persero), Daly Mulyana di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Ajang penghargaan BUMN Branding and Marketing Award 2020 ke-8 ini diselenggarakan oleh BUMN Track didukung oleh Arrbey Consulting. Tujuannya untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan berkinerja unggul dan berkompetisi di pasar global.
Tema yang diusung adalah Optimizing Omni-Channel on Branding and Marketing. Melalui inovasi branding dan marketing, BUMN menoptimalisasi omni-channel sekaligus sebagai alat ukur keberhasilan bisnis.
Baca Juga: Asuransi Astra Raih 2 Penghargaan Sekaligus dari Warta Ekonomi
Direktur Keuangan PT KBN (Persero) Daly Mulyana menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima KBN. Dia menegaskan, KBN terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik untuk industri-industri yang melakukan proses ekspor. Penghargaan ini merupakan buah dari komitmen seluruh insan KBN dalam memberikan pelayanan tersebut.
"Ini tentunya sebagai komitmen kita di KBN untuk memberikan pelayanan terbaik sekaligus juga meningkatkan nilai tambah dari para pengusaha yang ada di dalam Kawasan, serta memberikan pendapatan devisa untuk Indonesia," kata Daly Mulyana.
Sebanyak 114 perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN turut berkompetisi pada ajang 8th BUMN Branding and Marketing Award 2020. Sementara peserta yang lolos tahap seleksi kedua berupa wawancara dan presentasi di hadapan dewan juri, mengerucut menjadi 59 perusahaan.
"Integrasi offline dan online di BUMN merupakan keniscayaan. Omni-channel pada branding dan marketing tidak hanya sekadar memanfaatkan online dan offline channel untuk berkomunikasi dan bertransaksi, tetapi juga untuk memenuhi keinginan pelanggan dan memenangkan persaingan, sekaligus menjadi alat ukur keberhasilan bisnis itu sendiri," kata CEO BUMN Track SH Sutarto.
Ketua Dewan Juri BUMN and Marketing Award 2020 sekaligus Menteri BUMN 2004-2007, Sugiharto mengatakan Optomizing Omnichannel yang dipilih tahun ini sangatlah relevan dengan perkembangan yang sedang terjadi.
Baca Juga: Pecah Rekor Baru, Bitcoin Tembus All Time High!
"Omnichannel memiliki hubungan yang linier atau relevan antara pencapaian branding dan marketing masing-masing BUMN terhadap revenue, tingkat kesehatan perusahaan serta terhadap keuntungan perusahaan," kata Sugiharto.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi di era Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous (VUCA) saat ini lebih besar sehingga memaksa para BUMN dan anak perusahaan BUMN untuk tidak hanya keluar dari krisis, tetapi juga mampu menjangkau cara-cara baru demi berkompetisi dengan gempuran investor global yang menyesuaikan dengan paradigma korporasi saat ini, yaitu people, profit, planet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: