Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ant Group Gagal Lepas Landas di Bursa, Dana Rp239 T untuk Jack Ma Hangus Tak Bersisa!

        Ant Group Gagal Lepas Landas di Bursa, Dana Rp239 T untuk Jack Ma Hangus Tak Bersisa! Kredit Foto: Reuters/Bobby Yip
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Minggu ini seharusnya menjadi pekan yang menguntungkan bagi miliarder asal China, Jack Ma. Perusahaan Ma, Ant Group yang berafiliasi dengan Alibaba seharusnya IPO minggu ini. Tetapi, sayangnya hal tersebut tidak terwujud. Ant Group gagal melantai di bursa saham Shanghai dan Hong Kong.

        Dilansir dari BBC di Jakarta, Senin (9/11/2020), Ant Grpup rencananya akan mencatatkan saham perdananya pada Kamis kemarin di dua bursa yaitu Hong Kong dan Shanghai. Nilai IPO tersebut ditakdir mencapai USD 34,4 miliar atau sekitar Rp488 triliun.

        Baca Juga: Kritik Jack Ma Berbuah Penangguhan Debut Saham di Bursa, Ada Apa Sebenarnya?

        Sayangnya, rencana IPO tersebut ditangguhkan usai ada penilaian atau pemeriksaan regulator keuangan China. Dana USD17 miliar (Rp239 triliun) yang seharusnya masuk ke kantong Jack Ma menguap begitu saja. Kalau IPO Ant Group berhasil, kekayaan Jack Ma harusnya mencapai USD80 miliar (Rp1.127 triliun).

        "Rencana tinggal landas ini tidak disetujui oleh otoritas," jelas Co-managing partner Marcum Bernstein & Pinchuk, Drew Bernstein.

        Menurut beberapa analis, langkah tersebut menjadi upaya otoritas China untuk menahan perkembangan perusahaan yang menjadi sangat kuat.

        Sebelumnya, Jack Ma mengkritik pemerintah China pada konferensi teknologi keuangan bulan lalu di Shanghai. Ia mengatakan sektor perbankan menghambat inovasi.

        "Ini bukan pertama kalinya dia lepas kendali. Dia hanya tidak suka mengikuti naskah atau narasi tertentu. Dan dia suka menjadi provokatif, seperti pendongeng hebat lainnya," jelas Duncan Clack, penulis buku Alibaba:The House that Jack Ma Built.

        Layanan Ant yang paling terkenal, Alipay, dimulai sebagai platform pembayaran Alibaba. Layanan tersebut saat ini lebih banyak digunakan daripada uang tunai atau kartu kredit di China.

        Perusahaan ini pun dipisahkan pada tahun 2011 dan kemudian diganti namanya menjadi Ant Financial lalu menjadi Ant Group. Alibaba menyarankan langkah tersebut karena perubahan regulasi di China.

        Ketika IPO ditangguhkan, Bursa Efek Hong Kong mengatakan hal itu karena perusahaan mungkin tidak memenuhi kualifikasi pencatatan atau persyaratan pengungkapan dan juga menyarankan perubahan terbaru dalam lingkungan peraturan fintech yang mungkin menjadi hambatan.

        "Ini adalah masalah yang sangat, sangat besar. Tetapi saya tidak berpikir bahwa China akan tunduk pada satu kesepakatan apa pun. Mereka tidak akan mempertaruhkan sistem keuangan mereka untuk satu kesepakatan," ujar Drew Bernstein.

        Menurut beberapa perkiraan, Ma secara pribadi kehilangan miliaran dolar ketika peluncuran saham gagal. Tetapi Jack Ma dikenal memiliki tekad yang kuat. Ia adalah seorang pria yang mendaftar ke Harvard 10 kali, karena itulah Jack Ma tak mungkin menyerah oleh satu penolakan dari regulator.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: