Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akhirnya, Paus Fransiskus Kirim Ucapan Selamat ke Biden

        Akhirnya, Paus Fransiskus Kirim Ucapan Selamat ke Biden Kredit Foto: Wikimedia Commons/Jeon Han
        Warta Ekonomi, Washington -

        Paus Francis memberikan "berkat dan selamat" kepada Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden dalam panggilan telepon. Paus Francis berusaha untuk membangun kembali hubungan dengan Washington setelah empat tahun hubungan yang terkadang kontroversial dengan Presiden Donald Trump.

        Percakapan tersebut diumumkan oleh tim transisi Biden, yang akan menjadi presiden Katolik Roma kedua dalam sejarah AS ketika ia memasuki Gedung Putih pada 20 Januari nanti. Trump sendiri belum menyerah dan sedang mengejar tantangan hukum.

        Baca Juga: Mark Zuckerberg Akhirnya Buka Suara Atas Kemenangan Biden, Apa Katanya?

        "Presiden terpilih berterima kasih kepada Yang Mulia karena memberikan berkat dan selamat dan mencatat penghargaannya atas kepemimpinan Yang Mulia dalam mempromosikan perdamaian, rekonsiliasi, dan ikatan bersama umat manusia di seluruh dunia," kata tim transisi Biden dalam sebuah pernyataan.

        “(Biden) mengungkapkan keinginannya untuk bekerja sama atas dasar kepercayaan bersama pada martabat dan kesetaraan semua umat manusia dalam berbagai masalah seperti merawat yang terpinggirkan dan yang miskin, mengatasi krisis perubahan iklim, dan menyambut serta mengintegrasikan imigran dan pengungsi ke dalam komunitas kami,” sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Reuters, Jumat (13/11/2020).

        Paus Francis telah berselisih dengan Trump tentang sejumlah masalah, termasuk China, perubahan iklim, Kuba dan imigrasi.

        Pada Februari 2016, ketika Trump dari Partai Republik masih menjadi calon presiden, Paus Francis mengkritik janjinya untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko, dengan mengatakan bahwa seorang pria yang ingin membangun tembok adalah "bukan seorang Kristiani".

        Setelah Trump terpilih, Paus Francis kembali mengkritik keputusan presiden untuk menarik diri dari perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan global dan kebijakan pemerintahannya yang memisahkan keluarga migran yang memasuki Amerika Serikat.

        Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada tahun 2018, Paus Francis mengatakan dia sedih dengan keputusan Trump untuk membatalkan kesepakatan yang Vatikan bantu perantarai selama pemerintahan Obama sebelumnya untuk mendorong perdagangan dan perjalanan dengan Kuba.

        Biden, yang menghadiri Misa pada hari Minggu, akan menjadi presiden Katolik Amerika pertama sejak John F. Kennedy, yang juga berasal dari Partai Demokrat, pada 1960-an

        Umat Katolik Amerika yang konservatif, banyak di antara mereka yang memilih Trump. Mereka mengatakan para pendeta seharusnya tidak memberikan persekutuan dengan Biden karena pandangannya mendukung hak aborsi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: