Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu H1 Tag Optimization?

        Apa Itu H1 Tag Optimization? Kredit Foto: Unsplash/ Scott Graham
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebelum adanya situs web, materi cetak seperti buku, koran, dan majalah menggunakan header text untuk memisahkan atau memperkenalkan blok tulisan yang lebih panjang. Teks ini biasanya berukuran lebih besar, dengan menggunakan font yang berbeda, atau diberikan penekanan lebih untuk membedakan dirinya dari salinan lainnya. Misalnya, tajuk berita di surat kabar akan dianggap sebagai bagian dari header text.

        Setelah halaman situs web diperkenalkan pada tahun 1990-an, tag header atau juga disebut tag heading diperkenalkan untuk melayani tujuan yang sama. Tag ini diwakili oleh huruf besar H yang diikuti dengan angka, dapat diubah agar tampil berbeda di setiap situs web. Oleh karena itu, tag header biasanya dibuat lebih besar, lebih tebal, dan lebih mudah dibaca, serta digunakan pada teks yang muncul sebelum blok salinan yang lebih panjang.

        Baca Juga: Apa Itu Meta Description?

        Salah satu tag tersebut adalah tag H1? Namun, apa itu tag H1? Apa manfaat serta pengaruhnya bagi SEO? Dan bagaimana cara dalam mengoptimalkannya sehingga bisa menunjang situs web Anda? Simak lebih dalam di artikel berikut ini.

        Apa Itu H1 Tag?

        Tag H1 merupakan tag terbesar dan terpenting di setiap halaman situs web. Tag ini dapat digunakan untuk memperkenalkan konten yang ada di halaman itu secara keseluruhan, yaitu untuk memberi nama topik yang ada atau untuk sekadar mencerminkan nama halaman itu sendiri.

        Setiap situs web memilih untuk menggunakan tag H1 mereka dengan cara yang berbeda. Beberapa mungkin akan membuat tag yang sangat panjang, serta menuliskannya seperti kalimat lengkap. Situs lain mungkin akan membatasinya menjadi satu atau dua kata yang sangat sederhana sehingga sesuai dengan judul halaman yang sebenarnya. Oleh karena itu, menggunakan tag h1 sebagai cara untuk memasukkan kata kunci yang paling relevan dengan konten halaman sehingga memberikan manfaat bagi SEO.

        Misalnya, jika Anda menulis halaman seputar perlengkapan sepeda motor, akan lebih masuk akal jika tag H1 halaman tersebut ditulis menjadi sesuatu seperti "Perlengkapan Sepeda Motor" atau "Tempat Membeli Perlengkapan Sepeda Motor". Dengan menggunakan kata kunci di tempat yang tepat, tag SEO H1 adalah sumber daya yang bernilai untuk digunakan di situs web mana pun yang mencoba mengungguli persaingan bisnis.

        Namun, Anda hanya boleh menggunakan kata kunci yang benar-benar berkaitan dengan apa yang ada di halaman tersebut.

        Manfaat Menggunakan H1 Tag

        Terlepas dari kenyataan bahwa Google tampaknya dapat mengetahui sebagian besar judul dengan satu atau lain cara, ada beberapa alasan untuk tetap menggunakan H1 sebagai praktik terbaik SEO.

        1. Tag H1 membantu aksesibilitas

        Teknologi screen reading dapat menggunakan tag H1 untuk membantu pengguna menavigasi konten Anda, baik dalam bentuk tampilan situs yang baik maupun kemampuan untuk mencari informasi yang ada.

        2. Google dapat menggunakan tag H1 sebagai pengganti tag judul

        Dalam beberapa kasus, Google tidak dapat menemukan atau memproses tag judul Anda sehingga mereka mungkin akan memilih untuk mengekstrak judul dari beberapa elemen lain di halaman Anda.

        3. Memiliki korelasi dengan peringkat pencarian yang lebih tinggi

        Hampir setiap studi korelasi SEO yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara peringkat yang lebih tinggi dengan penggunaan heading pada halaman situs.

        Untuk lebih jelasnya, tidak ada bukti bahwa heading merupakan faktor dalam menentukan peringkat pencarian Google. Namun, seperti structured data, heading dapat memberikan konteks dan makna yang tepat ke halaman situs.

        Terlepas dari itu, Anda mungkin harus:

        • Mengatur konten Anda dengan judul terstruktur - idealnya adalah H1, H2s, H3s, dll.

        • Gunakan judul menggunakan font yang besar di bagian atas konten Anda. Dengan kata lain, permudah Google, pembaca layar, dan mesin lain atau pengguna yang membaca konten Anda untuk mengetahui judulnya dengan baik.

        • Jika Anda memiliki CMS atau batasan teknis yang mencegah Anda menggunakan tag H1 yang ketat dan praktik terbaik SEO lainnya, lakukan semua upaya terbaik Anda dan jangan terlalu memusingkan hal-hal yang sepele.

        Bagaimana Cara Mengoptimalkan Tag H1?

        Apa yang dimaksud dengan "mengoptimalkan" tag H1? Singkatnya, mengoptimalkan tag H1 berarti mengisi tag dengan konten yang dijamin memberi Anda visibilitas maksimum di laman hasil mesin pencarian (SERP). Namun, ada banyak hal yang harus dilakukan untuk mewujudkannya.

        Pertama-tama, pastikan tag H1 Anda menyertakan kata kunci yang sudah ditargetkan sebelumnya. Artinya, jika ingin artikel Anda muncul di bagian atas hasil pencarian saat pengguna sedang menelusuri "jam tangan wanita", Anda harus menyertakan frasa "jam tangan wanita" di tag Anda.

        Baca Juga: Apa Itu Page Title Optimization?

        Perhatikan: penting juga bahwa Anda dapat menyampaikan maksud dari konten Anda. Dengan kata lain, jika frasa "jam tangan wanita" ada di tag H1 Anda, sebaiknya Anda perlu membuat konten tersebut secara keseluruhan berhubungan dengan jam tangan wanita. Google akan memperhatikan jika halaman tersebut tidak disesuaikan dengan konteksnya dan halaman tersebut tidak akan memiliki peringkat pencarian yang baik.

        Apakah penting di mana letak kata kunci di tag Anda? Itu masih menjadi perdebatan hingga kini. Beberapa orang berpikir bahwa cara yang terbaik adalah dengan menaruh kata kunci di bagian awal. Tidak ada orang biasa di luar tim TI Google yang tahu persis apa yang menentukan peringkat situs web.

        Namun, Google telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa terdapat dua kata yang menjelaskan cara untuk meningkatkan peringkat SEO Anda: pengalaman pengguna. Hal ini berarti tag yang Anda gunakan harus secara akurat mencerminkan konten yang ada di halaman web Anda.

        Daripada menebak di mana Anda harus meletakkan kata kunci tag H1, Anda harus memastikan bahwa tag tersebut sudah menyertakan kata kunci yang menarik. SEO modern sebenarnya bukan lagi tentang pengoptimalan mesin pencarian. Ini tentang pengoptimalan pengalaman pengguna.

        Google menunjukkan bahwa Anda perlu membuat situs web yang mudah dinavigasi oleh pengunjung. Jika Anda menghasilkan konten orisinal yang bisa menjawab pertanyaan pengguna, memberikan apa yang mereka cari, dan membuat mereka selalu kembali lagi ke situs Anda, Anda dapat yakin bahwa Google akan memberi Anda peringkat yang baik di halaman pencarian.

        Di sisi lain, jika Anda memilih rute yang sangat teknis dan mencoba memanipulasi mesin pencari untuk memberi situs Anda peringkat yang baik tanpa memperhatikan pengalaman pengguna, bersiaplah segala upaya yang telah dilakukan akan sia-sia dan Google tidak akan memberikan peringkat yang baik di hasil pencarian.

        SEO bukanlah permainan angka atau formula. SEO adalah seni yang dirancang untuk memberi jawaban kepada pengguna apa yang mereka cari.

        Dalam hal mengoptimalkan situs, halaman, dan tag H1 Anda, ikuti aturan ini: berikan apa yang diinginkan orang-orang. Selain itu, terdapat beberapa tips dalam mengoptimalkan tag H1:

        1. Gunakan Hanya 1 Tag H1 Per-Halaman

        Penting bagi Anda hanya menggunakan satu tag H1 per halaman. Meskipun Anda dapat menggunakan beberapa tag H1, hal itu tidak disukai di lingkaran pemasaran digital. Selain itu, hal ini akan menyebabkan kekacauan dan kebingungan baik bagi pengguna maupun algoritma mesin pencari.

        Menambahkan beberapa tag akan melemahkan nilai SEO setiap tag yang ada. Jika Anda memiliki beberapa tag H1, bagaimana Google akan menentukan mana yang memiliki kata kunci yang sudah ditargetkan? Bagaimana pengguna Anda tahu apa yang mereka cari? Daripada menyebabkan kebingungan, tetap gunakan satu tag.

        Jika Anda memiliki artikel dengan beberapa subjudul, gunakan tag H2 untuk setiap subjudul. Google tidak akan bermasalah dengan beberapa tag H2. Faktanya, Google mengharapkan beberapa tag H2 dalam konten yang bagus.

        2. Coba Batasi Tag Anda menjadi 20-70 Karakter

        Anda perlu memasukkan kata kunci longtail ke dalam satu tag H1. Namun, jika memungkinkan, coba batasi panjangnya menjadi 20-70 karakter. Mengapa? Karena beberapa alasan.

        Pertama, ingatlah bahwa Anda mencoba menciptakan pengalaman pengguna yang positif. Jika judul Anda singkat, pengunjung Anda akan menghargainya.

        Baca Juga: Mengenal Dasar-Dasar On-Page SEO

        Kedua, ingatlah bahwa Anda juga ingin tag H1 dan judul konten Anda cocok. Jadi, jika Anda memiliki tag H1 yang sangat panjang, kemungkinan besar akan memiliki tag judul yang lebih panjang karena biasanya tag tersebut juga berisi nama situs web. Dan ingat: tag judul adalah apa yang ditampilkan di hasil pencarian.

        Jika Anda memiliki tag judul yang sangat panjang, Anda dapat berharap bahwa Google tidak akan menampilkan semuanya di halaman pencarian. Sebaliknya, ini akan mempersingkat judul dan menambahkan elipsis ("…") di akhir versi yang sudah dipersingkat.

        Jelasnya, jika terdapat informasi terpotong di hasil pencarian Google, hal itu tidak akan membuat orang di pasar target Anda mencari info terkait bisnis Anda. Itulah mengapa, jika memungkinkan, Anda harus membatasi panjang tag Anda menjadi 20-70 karakter. Anda akan menemukan bahwa beberapa situs web besar memaksimalkan judul sebanyak 70 karakter. 

        3. Hindari Memasukkan Kata Kunci Secara Berlebihan

        Jika Anda menggunakan kata kunci dalam tag H1, pastikan Anda tidak memasukkannya ke seluruh artikel. Hal itu karena Google membenci penggunaan metode stuffing dan sangat tidak disarankan untuk melakukannya pada tag h1 Anda. Dulu, pemasar online memberi peringkat halaman web dengan banyak isian kata kunci. Mereka hanya mengulangi kata kunci sebanyak mungkin di seluruh konten sehingga Google akan menganggapnya sebagai sesuatu yang relevan.

        Hari ini, situasi sudah berbeda. Namun, itu tidak berarti Anda tidak boleh menggunakan kata kunci di konten Anda sama sekali. Anda harus menggunakannya sebanyak mungkin. Buatlah agar terlihat alami. Jika Anda mencoba memaksa kata kunci ke dalam konten yang bukan tempatnya, Anda akan memberikan pengalaman pengguna yang buruk. Jadi, jangan berharap untuk mendapatkan peringkat pencarian yang bagus.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: