Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prihatin, Aktivis Muslimah Terkemuka di AS Diusir dari Pesawat karena...

        Prihatin, Aktivis Muslimah Terkemuka di AS Diusir dari Pesawat karena... Kredit Foto: Foto/REUTERS
        Warta Ekonomi, New Jersey -

        Seorang aktivis Muslim terkemuka di AS dikeluarkan dari pesawat American Airlines dan ditahan selama empat jam setelah dia dilaporkan terlibat adu mulut dengan seorang penumpang kelas satu atas dugaan perlakuan khusus. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (14/11/2020), ketika Amani al-Khatahtbeh, seorang kandidat kongres dan pendiri blog Muslim Girl, hendak melakukan perjalanan dari Bandara Newark Liberty di New Jersey menuju Charlotte, Carolina Utara.

        Menurut pernyataan dari maskapai American Airlines, insiden antara Al-Khatahtbeh dan penumpang kulit putih tak dikenal itu dimulai saat pemeriksaan TSA atau pemeriksaan tubuh.

        Baca Juga: Sikap Berani Belgia Usir Aktivis Ekstrem Denmark Pembakar Alquran Patut Diacungi Jempol

        American Airlines mengindikasikan penangkapannya terjadi setelah adanya perselisihan di pesawat. Namun, saudara laki-lakinya dan Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang New Jersey mengatakan al-Khatahtbeh diborgol karena menolak melepas jilbabnya.

        Dalam sebuah pernyataan, maskapai mengatakan Al-Khatahtbeh meyakini penumpang lain, yang terdaftar di PreCheck, mendapatkan perlakuan yang baik karena dia diizinkan melanjutkan melewati keamanan, padahal dia diminta melepas sepatunya.

        "Hal ini menyebabkan pertengkaran verbal yang berlanjut melalui terminal dan di pesawat di mana Al-Khatahtbeh berselisih dengan penumpang dan mulai merekamnya sebelum mengambil tempat duduknya," demikian pernyataan maskapai, dilansir di ABNA, Senin (16/11/2020).

        American Airlines menambahkan, skrining PreCheck dan non-PreCheck digabungkan ke dalam satu jalur terbuka pada saat itu. Al-Khatahtbeh kemudian membagikan pengalamannya di Twitter. Dia mengatakan, penumpang pria itu mengeluarkannya dari penerbangan karena dia membuatnya merasa tidak nyaman.

        "Saya mendapat pengalaman paling gila di TSA pagi ini. Seorang pria kulit putih di belakang saya bersikeras memotong antrean karena aku 'masih melepas sepatuku.' Ketika saya mengatakan dia bisa menunggu seperti orang lain, dia mulai berbicara tentang bagaimana dia 'pra-cek' dan 'kelas satu'," ujar Al Khatahtbeh.

        Dia mengatakan, pria tersebut kemudian melanjutkan untuk tidak hanya mendorong barang-barangnya sebelum barang-barang miliknya. Namun, menurutnya, pria itu kemudian melanjutkan melewati mesin dan TSA tidak melakukan apa pun.

        "Tidak hanya mereka tidak melakukan apa-apa, seorang petugas TSA memiliki keberanian memberitahu saya untuk 'menghentikannya'. Kalian tahu jika saya, seorang perempuan Muslim yang berjilbab, memiliki keberanian untuk mengamuk dan berlari melalui keamanan TSA, saya akan ditahan, ketinggalan pesawat, kemungkinan akan didakwa, dan lainnya," ujarnya.

        Kemudian al-Khatahtbeh memberi tahu para pengikutnya di media sosial tentang situasi yang sedang berlangsung dengan mengunggah: "Teman-teman dia mengajukan keluhan tentang saya dan @American mencoba mengeluarkan saya dari penerbangan."

        Dia kemudian mengirim pesan ke maskapai tersebut secara langsung melalui Twitter, yang menyatakan, "SALAH SATU MANAJER ANDA BERUSAHA MENDATANGKAN POLISI UNTUK MENGUSIR SAYA 9:55 EWR (Bandara Newark Liberty) MENUJU CHARLOTTE.'

        Al-Khatahtbeh juga membagikan foto polisi yang mengawalnya turun dari pesawat. Ia mengatakan, cukup terbang sebagai wanita Muslim membuat orang tidak nyaman luar biasa.

        Di Facebook Live, dia mengunggah video yang menunjukkan semua penumpang turun dari pesawat setelah dia dan pria itu menolak pergi. Kakaknya kemudian membagikan pembaruan di Twitter yang mengatakan dia sedang dalam perjalanan ke Newark Liberty untuk mencoba dan menemukan informasi lebih lanjut. Dia dan direktur eksekutif CAIR-NJ Selaedin Maksut sama-sama mengklaim Al-Khatahtbeh hanya diborgol setelah dia menolak melepas jilbabnya.

        "@Amani2020 diborgol oleh petugas polisi EWR karena dia menolak melepas jilbabnya selama pemrosesan. Wanita Muslim seharusnya tidak menanggung penghinaan seperti itu karena mereka memegang teguh keyakinan agama mereka. Lakukan lebih baik," tulis Maskut.

        "Hanya setelah pengacara @CAIRNJ kami meminta berbicara dengan polisi Otoritas Pelabuhan EWR, mereka melepas borgol dan mengizinkan @Amani202 untuk tetap berada di sel dengan hijabnya," lanjutnya.

        Rekaman tambahan dari insiden itu diambil dan dibagikan oleh seorang penumpang maskapai penerbangan Amerika yang menyaksikannya. Penumpang juga membagikan rekaman video al-Khatahtbeh berbicara dengan awak maskapai dan polisi sebelum dia diusir dari pesawat.

        "Saya harus turun dari pesawat karena seorang pria meminta seorang wanita Muslim untuk turun dari pesawat. Karyawan @AmericanAirlines mengikuti permintaannya dan tidak memberi wanita itu penjelasan," kata seorang penumpang dengan nama akun @yesjaketapia, menulis di bawah video wanita itu berbicara dengan sopan kepada awak pesawat.

        Dia mengatakan, dia tidak akan meninggalkan pesawat hanya karena pria itu merasa tidak nyaman. Potongan video kedua menunjukkan seorang petugas polisi datang ke pesawat untuk berbicara dengan wanita itu, yang mengatakan dia senang turun dari pesawat selama mereka juga menurunkan pria yang diduga berselisih dengannya. Dia mengidentifikasi pria itu sebagai pria kulit putih yang duduk di kelas satu.

        Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang New Jersey mengatakan kepada NJ.com bahwa al-Khatahtbeh ditahan oleh pihak berwenang selama hampir empat jam. Al-Khatahtbeh menjadi wanita Muslim pertama di New Jersey yang mencalonkan diri sebagai pejabat federal ketika dia mengumumkan mewakili Distrik Kongres ke-6 negara bagian itu selama pemilu 2020.

        Namun dia tidak berhasil. Aktivis, yang dinobatkan sebagai salah satu dari 25 Muslim Amerika paling berpengaruh oleh CNN ini adalah pendiri blog MuslimGirl. Semantara itu, American Airlines menambahkan dalam pernyataannya mereka mengetahui insiden yang terjadi antara dua penumpang sebelum dan selama boarding penerbangan 2029 di Bandara Internasional Newark Liberty.

        "Kami prihatin dengan tuduhan ini dan tim kami sedang bekerja memahami apa yang terjadi," kata maskapai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: