Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penampakan Mayjen TNI Dudung Gagah Berdiri di Hadapan Ribuan Massa FPI

        Penampakan Mayjen TNI Dudung Gagah Berdiri di Hadapan Ribuan Massa FPI Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto/foc.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nama Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi topik hangat pembahasan masyarakat di akhir pekan ini, nama Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta ini jadi sorotan setelah memberangus baliho liar bergambar wajah pimpinan FPI, Rizieq Shihab.

        Jenderal Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) ini, memberantas semua baliho liar di seluruh wilayah Jakarta, dengan mengerahkan prajurit TNI, lengkap dengan kendaraan tempur.

        Tak cuma di jalan protokol saja baliho Rizieq Shihab disikat TNI, tapi di sarang FPI di Jalan KS Tubun, Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

        Baca Juga: Jihad Luar Biasa Mayjen TNI Dudung dari Ciracas hingga Sarang FPI

        Yang perlu diketahui, sejak menjabat Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020, menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang naik jabatan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), memang Mayjen TNI Dudung memiliki reputasi cukup baik dalam pengamanan ibu kota Jakarta.

        Berdasarkan catatan, Mayjen TNI Dudung pernah menjadi sosok yang mampu memukul mundur massa ketika terjadi kerusuhan dalam unjukrasa menolak Omnibus Law pada 8 Oktober 2020.

        Ketika itu kepolisian sudah kewalahan menghadapi perusuh dan kerusuhan meluas. Ribuan perusuh membakar berbagai fasilitas umum, mulai dari Halte Bus TransJakarta hingga Pos-pos polisi. Namun oleh Mayjen TNI Dudung dan pasukannya berhasil dipukul mundur dalam waktu singkat dan tanpa berbekal senjata.

        Nah, Mayjen TNI Dudung juga menjadi orang paling depan ketika menghadapi massa FPI yang turun berdemo pada 13 Oktober 2020 di sekitar Bunderan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

        Ketika itu malah dengan gagah beraninya sang jenderal kelahiran Bandung, Jawa Barat itu berdiri tepat di hadapan ribuan massa FPI yang berunjukrasa.

        Baca Juga: Vanessa Angel Sindir Habib Rizieq: Aku Hamil Besar Dipanggil Polisi Tetap Datang

        Tak ada kegentaran terpancar di wajahnya sedikitpun ketika berdiri tanpa senjata di hadapan massa FPI. Dan terbukti unjukrasa itu berlangsung damai hingga massa FPI membubarkan diri.

        Sebelum menjabat Pangdam Jaya, jebolan Akademi Militer 1988 itu sempat memegang tongkat komando di Akademi Militer, ketika itu beliau menjabat sebagai Gubernur Akmil periode 2018 hingga 2020.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: