Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jabar Peringati Satu Dekade Angklung Warisan Budaya Dunia

        Jabar Peringati Satu Dekade Angklung Warisan Budaya Dunia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar menggelar Peringatan 10 tahun ditetapkannya angklung menjadi Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO yang dikemas dalam gelar virtual “satu dekade angklung mendunia”. 

        Gelar virtual akan ditayangkan pada tanggal 28 & 29 November 2020 di beberapa stasiun televisi lokal dan kanal youtube Disparbud Jabar dan Humas Jabar. Baca Juga: Wishnutama Sampai Mohon-Mohon, Nasib Pariwisata Bali Ada di Tangan Luhut!

        Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) mengatakan bahwa walaupun sudah satu dekade angklung menjadi Warisan Budaya Dunia, namun angklung telah menjadi bagian dari masyarakat Jawa Barat jauh sebelumnya. 

        "Angklung bukan hanya merupakan alat musik semata, namun angklung memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat Jawa Barat," katanya kepada wartawan di Bandung, Sabtu (28/11/2020). Baca Juga: Bidik Pasar Milenial, Street Food Korea Gildak Rambah Kota Bandung

        Emil menjelaskan bahwa permainan angklung mengajarkan kita sebuah pemahaman akan nilai dan sikap budaya masyarakat Jawa Barat yang saling menghormati, saling menghargai dan mampu menjalankan perannya masing-masing sehingga menghasilkan sebuah kekuatan budaya. Permainan angklung mengajarkan pula kerendahan hati dan sikap toleransi untuk menghasilkan sebuah harmoni. 

        Untuk itu, Emil mengajak warga Jawa Barat untuk mendalami kembali nilai bambu dalam kehidupan untuk dapat mewujudkan sikap budaya yang menjadi cir budaya masyarakat Jawa Barat yaitu silih asih, silih asuh, silih asah.

        "Makna bambu bagi masyarakat Jawa Barat, yaitu “ti iwung nepi ka padung” yang didalamnya terkandung makna tentang kelahiran dan kematian,"ujarnya

        Adapun Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik menyebutkan bahwa satu dekade angklung mendunia diselenggarakan di samping untuk merayakan sebuah kebanggaan atas pengakuan dunia terhadap karya budaya Jawa Barat, juga sebagai momentum untuk memotivasi kita semua agar dapat lebih meningkatkan berbagai giat pelindungan karya-karya budaya lainnya. 

        "Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur Jawa Barat, para Bupati/Walikota se-Jawa Barat, para Pegiat Budaya, Media dan seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan acara ini. Walaupun diselenggarakan di tengah pandemi dengan berbagai keterbatasan,"ungkapnya

        Sementara itu, Kabid Kebudayaan, Febiyani menjelaskan bahwa ditetapkannya sebuah karya budaya menjadi Warisan Budaya tak benda merupakan hasil dari sebuah proses panjang upaya pelindungan objek pemajuan kebudayaan. Indonesia khususnya jawa barat memiliki tingkat keragaman budaya yang tinggi yang menjadikannya sebagai pusat kekayaan khasanah budaya dunia.

        Diketahui sebelumnya, pada tahun 2020 Pemprov Jabar telah menetapkan 32 karya budaya menjadi WBTB Prov Jabar dan 11 di antaranya telah ditetapkan menjadi WBTB Indonesia melalui sidang penetapan WBTB Indonesia pada tanggal 8-9 Oktober 2020 lalu. Sampai dengan tahun 2020, 65 karya budaya Jawa Barat telah ditetapkan menjadi WBTB Indonesia dan 3 diantaranya telah diakui sebagai warisan budaya dunia. 

        Adapun, acara Satu Dekade Angklung Mendunia akan menampilkan Meli LIDA, Saung Angklung Udjo, Manshur Angklung, Prodi Musik Bambu ISBI bandung, Angklung Kabumi-UPI, KPA SMAN 3 Bandung, Savra Panca, Angklung Tokodai Jepang, Angklung Hamburg Jerman dan yang unik lagi akan ditampilkan angklung tradisi dari kampung adat Ciptagelar, Kabupaten Sukabumi. Tayangan ini dapat dinikmati pada tanggal 28 November 2020  di YouTube Disparbud Jabar, Humas Jabar, dan Budaya Jabar serta Inspira TV, Sukabumi TV, Cipta TV, Radar Tasikmalaya TV, MGS TV Bogor dan Badar TV Pukul 20.00-21.00 WIB. Sedangkan, pada tanggal 29 November 2020 dapat disaksikan di TVRI Jawa Barat (14.30-15.30 WIB), Cianjur TV (17.00-18.00 WIB), Radar Cirebon TV (19.00-20.00 WIB), dan Sumedang TV (20.00-21.00 WIB). 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: