Kategori dan tag yang terdapat di situs web (terutama WordPress) adalah sesuatu yang akan selalu Anda temukan di sidebar kanan saat menulis atau mengedit postingan. Namun, ada lebih banyak topik pembahasan daripada itu. Kategori dan tag memiliki peran yang penting dalam hal pengorganisasian konten di situs Anda, serta untuk meningkatkan performa SEO Anda.
Kategori dan tag adalah dua cara utama untuk mengelompokkan konten di situs WordPress. Secara sederhana, kategori adalah label umum, sedangkan tag lebih spesifik menjelaskan postingan Anda lebih rinci dan detail.
Baca Juga: Apa Itu Posts dan Pages SEO?
Apa Itu Kategori?
Singkatnya, kategori adalah metode paling umum untuk mengelompokkan konten di situs WordPress. Kategori melambangkan topik atau sekelompok topik yang terhubung satu sama lain dalam beberapa cara.
Terkadang, sebuah postingan dapat mencangkup banyak kategori pada saat yang bersamaan. Namun, mungkin bukan ide terbaik untuk menetapkan lebih dari 2-3 kategori ke dalam satu postingan. Intinya di sini adalah mengatur konten Anda dengan rapi sehingga memudahkan aksesnya bagi pembaca.
Misalnya, jika saya menulis postingan yang mengumumkan sebuah berita terbaru, saya akan memasukkannya ke dalam kategori "Berita". Jika saya menulis tutorial tentang cara menjaga keamanan situs WordPress Anda, saya akan memasukkannya ke "Keamanan". Namun, jika saya menemukan beberapa berita yang melibatkan keamanan, saya dapat menambahkan postingan saya ke kedua kategori: "Berita" dan "Keamanan".
Misalnya, Anda menjalankan bisnis majalah online. Satu-satunya cara yang bisa Anda ikuti adalah dengan membuat kategori untuk setiap kolom majalah tersebut. Misalnya politik, olahraga, sosial, seni, dll. Setiap kategori harus memiliki:
• Judul atau nama,
• Slug (struktur URL dari halaman kategori ... sesuatu seperti tautan permanen),
• Penjelasan apakah itu kategori induk atau bukan (atau jika itu termasuk dalam kategori lain yang lebih besar),
• Deskripsi.
Selain membuat kategori dengan cara itu, Anda juga dapat menetapkannya setiap kali menulis atau mengedit posting blog.
Apa Itu Tag?
Tag adalah mekanisme yang bagus jika Anda ingin mengidentifikasi konten dengan menggunakan beberapa kata kunci tertentu. Anda cukup memilih beberapa kata yang paling menggambarkan postingan tertentu.
Perbedaan utama antara kategori dan tag adalah cara Anda menggunakannya. Di satu sisi, kategori dimaksudkan untuk menunjukkan genre postingan. Di sisi lain, tag menjelaskan informasi yang lebih dalam serta menunjukkan hal-hal individual yang dibicarakan postingan. Oleh karena itu, Anda perlu -atau bahkan diharuskan- menggunakan beberapa tag dengan satu entri blog.
Misalnya, jika saya menulis postingan seputar bisnis tanaman hias, saya dapat menambahkan tag seperti berikut: tanaman hias, pot, alat berkebun, pupuk organik, bibit murah, dan daftarnya bisa terus berlanjut. Biasanya, saat dibaca secara bersamaan, tag harus bisa merangkum gagasan postingan.
Meskipun Anda tidak perlu sering-sering mengunjungi bagian itu, ada baiknya untuk memeriksanya sesekali, hanya untuk melihat tag spesifik mana yang paling sering Anda gunakan. Lebih penting lagi, seperti halnya kategori, Anda juga dapat menetapkan tag saat mengedit postingan blog.
Apa Perbedaan Antara Kategori dan Tag?
Kategori dimaksudkan untuk pengelompokan postingan Anda secara luas. Anggap ini sebagai topik umum atau daftar isi untuk situs WordPress Anda. Kategori bersifat hierarkis yang berarti Anda dapat membuat sub-kategori.
Tag dimaksudkan untuk mendeskripsikan postingan Anda secara detail dan spesifik. Anggap bagian ini sebagai kata-kata indeks situs Anda. Tag dapat membantu Anda untuk mengategorikan konten Anda. Tag tidak bersifat hierarkis.
Misalnya, sebuah posting memiliki tag: kategori, kategori vs tag, taksonomi khusus, SEO, praktik terbaik SEO, menyortir konten Anda, dan tag.
Anda tidak dapat melihat tag yang ditampilkan di mana pun di artikel tersebut. Namun, mereka dapat membantu pengguna untuk menemukan artikel tersebut dalam pencarian yang relevan di blog atau situs web.
Salah satu perbedaan terbesar antara tag dan kategori adalah semua postingan WordPress harus dimasukkan ke dalam kategori, tetapi tidak semua harus memiliki tag.
Baca Juga: Apa Itu Homepage SEO?
Jika Anda tidak memberikan kategori pada postingan Anda, WordPress akan secara otomatis menetapkannya ke kategori default. Ini disebut "Uncategorized", tetapi sering kali membantu untuk mengganti nama kategori "tidak dikategorikan" menjadi sesuatu seperti "Lainnya" atau "Miscellanous".
Secara default, hanya postingan blog yang bisa memiliki kategori dan tag di WordPress. Oleh karena itu, Anda dapat menambahkan kategori dan tag ke halaman WordPress Anda dengan menggunakan plugin.
Bagaimana Cara Menambahkan Kategori dan Tag di WordPress?
Anda dapat menambahkan kategori dan tag di WordPress saat membuat atau mengedit postingan. Anda akan menemukan bagiannya di sisi kanan di bawah pengaturan 'Document'.
Anda juga dapat membuka Posts » Categories dan Posts » Tags untuk menambahkan kategori dan tag baru.
Berapa Banyak Kategori WordPress yang Bisa Anda Punya?
Tidak ada jumlah kategori tertentu yang harus Anda miliki. Biasanya, Anda membutuhkan antara 5 sampai 10 untuk mengategorikan postingan Anda dengan benar sehingga dapat membuat situs Anda lebih mudah untuk dijelajahi.
Kategori dimaksudkan untuk mencakup sekelompok besar postingan. Anda dapat menggunakan subkategori dan tag untuk membagi postingan Anda menjadi grup yang lebih kecil.
Jika Anda baru memulai sebuah blog, jangan khawatir untuk mencoba membuat daftar kategori yang sempurna. Cukup pilih 3-5 kategori besar dan tambahkan lebih banyak lagi seiring berjalannya waktu.
Apakah Saya Harus Menggunakan Subkategori?
Anda tidak perlu menggunakan subkategori, dan banyak blog besar yang tidak menggunakannya. Namun, subkategori menjadi berguna jika Anda memiliki kategori besar dengan banyak postingan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.
Misalnya, Anda mungkin memiliki kategori "Resep" yang berisi resep bebas gluten yang jumlahnya akan terus meningkat setiap waktunya.
Anda dapat memasukkan postingan ini ke dalam subkategorinya sendiri sehingga memudahkan bagi pembaca untuk menemukannya. Anda membuat subkategori baru untuk "Resep" yang disebut "Bebas Gluten" kemudian memindahkan postingan tersebut ke dalam kategori terkait.
Cara Mengoptimalkan Kategori dan Tag untuk SEO
Kategori
Meski menjadi sangat bermanfaat, kategori dan tag terkadang dapat berdampak negatif pada SEO jika Anda tidak mengubah cara default WordPress untuk menanganinya.
Anda dapat melakukan perubahan ini dengan plugin Yoast SEO. Setelah Anda menginstal plugin, buka bagiannya di menu dasbor (berlabel "SEO"). Selanjutnya, buka Search Appearance, kemudian klik tab Taksonomi. Di sana, sebaiknya setel parameter "Show in search results" ke opsi "Tidak".
Melakukannya secara efektif akan mencegah Google untuk mengindeks daftar kategori Anda. Cara ini akan membantu Anda untuk menghindari potensi masalah "konten duplikat".
Tag
Tag berfungsi hampir sama seperti kategori (juga ditangani di panel "Taksonomi" yang sama dari plugin Yoast SEO).
Apakah ada keuntungan bagi SEO dengan menggunakan "kategori" dibandingkan "tag" atau sebaliknya?
Jawaban singkatnya adalah Tidak.
Kategori dan tag memiliki tujuan yang berbeda. Anda harus menggunakan kategori, tetapi Anda tidak harus menggunakan tag jika tidak mau. Namun, sebaiknya gunakan keduanya, dengan tepat, untuk membantu pembaca menavigasi situs Anda.
Pada akhirnya, Anda harus mendesain situs Anda dengan mempertimbangkan pengalaman pengguna (UX). Semua mesin pencari ingin menampilkan konten yang paling berguna dan relevan kepada pengguna.
Artinya, dengan mengatur konten Anda untuk kegunaan terbaik juga akan membantu Anda mendapatkan peringkat SEO yang lebih baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum