Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nggak Pernah Lihat Pak Mahfud Segalak Ini, Rumah Ibunya Digeruduk Orangnya Rizieq

        Nggak Pernah Lihat Pak Mahfud Segalak Ini, Rumah Ibunya Digeruduk Orangnya Rizieq Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menko Polhukam Mahfud MD memberikan reaksi keras terkait pengerudukan rumahnya di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (1/12) siang.

        Dalam video yang beredar, penggerudukan tersebut dilakukan oleh ratusan massa pentolan FPI Habib Rizieq Shihab. Baca Juga: Ternyata Motif Penggerebakan Rumah Mahfud MD karena ini...

        Menurut Mahfud, yang membuat dirinya tidak terima adalah, di rumah tersebut tinggal ibunya yang sudah berusia 90 tahun.

        Melalui akun Twitter pribadinya, Mahfud mengaku bahwa selama ini dirinya selalu berusaha menghindari menindak orang yang menyerang pribadinya lantaran ia khawatir akan menyahgunakan jabatan dan kekuasaan. Baca Juga: Astaga! Rumah Mahfud MD Digeruduk Massa, Gara-Gara Rizieq Shihab?

        “Khawatir egois dan sewenang-wenang karena saya punya jabatan,” tulisnya, Selasa (1/12) malam.

        Lanjutnya, ia pun menyatakan akan selalu siap bersikap tegas untuk kasus lain yang bersifat kenegaraan. Namun, perisitiwa yang dialami ibunya itu dinilai sudah melewati batas.

        Lebih lanjut, ia menganggap bahwa yang dilakukan ratusan massa itu jelas-jelas sebuah persekusi kepada ibunya yang sudah berusia 90 tahun.

        “Tapi kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu Menko Polhukam,” tegasnya.

        Diketahui sebelumnya, dalam video yang beredar penggerudukan kediaman Mahfud MD itu bermula dari aksi yang digelar sekitar ratusan massa yang memakai baju koko, sarung, serta kopiah dan sorban.

        “Mahfud, Mahfud, keluar Mahfud,” teriak sejumlah massa di depan kediaman ibunda Mahfud MD.

        “Rumah Mahfud MD yang di Madura Pamekasan dikepung massa. Rumah menteri dikepung,” teriak massa dalam video itu.

        “Warga Pamekasan tidak terima pemanggilan Habib Rizieq,” jelas warga.

        Kemudian terdengar suara dalam bahasa Madura.

        “Mana Mpud,” demikian suara tersebut.

        Sementara itu, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur, Mahdi al-Habsyi membantah organisasinya menggeruduk rumah Mahfud MD.

        “Ini tidak benar, sebab tidak ada laporan ke jajaran pimpinan FPI Jawa Timur. Yang saya tahu itu dari masyarakat, bukan FPI,” kata Mahdi saat dihubungi. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: