Presiden Joko Widodo menegaskan agar semua kementerian dan lembaga harus membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejak awal 2021. Ia juga menginstruksikan sisa dana dalam APBN 2020 segera dikeluarkan sesuai target.
"Ini tinggal kurang lebih tiga minggu, hanya tinggal tiga minggu, praktis tinggal tiga minggu. Jadi, semuanya saya minta konsentrasi kepada yang namanya realisasi belanja 2020," ujar Presiden Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna pada Selasa (1/12/2020).
Maka, dari itu ia meminta kementerian/lembaga terutama yang memiliki anggaran besar agar segera membelanjakan anggaran pada Januari 2021. Presiden tidak ingin kementerian/lembaga justru baru mulai belanja pada Februari.
Baca Juga: Kunjungan Turis ke Indonesia Meningkat Sih, Tapi Sedikit
"Saya ingatkan sekali lagi, belanja-belanja semuanya bisa segera direalisasikan di awal Januari, di awal tahun, sehingga mestinya lelang dimulai sekarang karena DIPA-nya sudah kemarin dibagikan bisa dilelangkan segera," jelasnya.
Sebelumnya pemerintah melakukan penyerahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) kementerian/lembaga (K/L) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) 2021. Penyerahan dilakukan langsung oleh Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penyerahan DIPA yang dilaksanakan lebih awal diharapkan dapat mendukung penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi, dan berbagai prioritas pembangunan strategis.
Sri Mulyani pun berharap DIPA K/L dan daftar alokasi TKDD 2021 dapat segera ditindaklanjuti sehingga kegiatan dapat segera dilakukan di awal 2021. Ia mengatakan bahwa keuangan negara menjadi instrumen utama yang sangat penting dalam menghadapi krisis akibat Covid-19, memberikan perlindungan sosial, dan melakukan pemulihan ekonomi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti