Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI), Yanuar Aziz, belum bersedia berkomentar terkait permintaan salah seorang Habib di Papua agar Habib Rizieq Shihab bertemu dengan Kapolri Jendral Pol Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Habib Shaleh berharap pertemuan tersebut nantinya bisa menjadi ajang silaturahmi antara Habib Rizieq dengan Kapolri dan Panglima TNI guna membahas persoalan yang terjadi belakangan ini.
Baca Juga: Polemik Rizieq Shihab Buat Habib Papua Resah: Saya Minta Maaf Sebesar-besarnya...
"Saya belum tahu soal ini," ujar Aziz saat dihubungi Okezone, Rabu (2/12/2020).
Sebelumnya, viral di jejaring media sosial Facebook terkait Habib Shaleh Al Hamid dari Papua yang resah terhadap situasi yang terjadi saat ini. Terutama, perihal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Dalam video berdurasi 9 menit yang telah dibagikan 12 ribu kali dan menuai 10 ribu komentar tersebut, Habib Shaleh mengaku terusik dengan memanasnya situasi belakangan ini yang terjadi di Jakarta.
"Saya meminta maaf sebesar-sebesarnya kepada Panglima, Kapolri mohon maaf saya tidak pantas menyampaikan ini. Tetapi saya merasa terusik merasa ada hal yang akan menyusahkan kita satu Republik Indonesia ini," kata Habib Shaleh sebagaimana dalam video yang diihat Okezone.
Agar situasi tak memanas, dia menyarankan Kapolri Jendral Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan pertemuan dengan para habib seperti Habib Luthfi dan Habib Rizieq. Pertemuan tersebut, lanjutnya, diharapkan menjadi ajang silaturahmi dan saling menyampaikan pandangan antara pihak keamanan dengan para habib.
"Pak Kapolri, Pak Panglima, Habib Luthfi, dan Habib Rizieq Shihab silaturahmi. Saya kira apabila ada yang disampaikan kepada Habib Rizieq Shihab jangan lagi begini, ya Habib terima. Apabila Habib Rizieq menyampaikan kepada Pak Kapolri dan Pak Panglima, ya Pak Kapolri dan Pak Panglima terima," ujarnya.
Lebih lanjut dia meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mempunyai niat untuk melakukan kriminalisasi terhadap ulama, termasuk kepada Habib Rizieq. "Sudah Presiden RI Jokowi enggak mungkin memerintah untuk menyakitkan Habib Rizieq, enggak mungkin. Yakin 100 persen saya," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum