Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasukan Habib Rizieq Diancam Disikat, Eh 212 Ngeremehin Polisi: Penjara Nggak Nampung!

        Pasukan Habib Rizieq Diancam Disikat, Eh 212 Ngeremehin Polisi: Penjara Nggak Nampung! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin merespons pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus yang mengancam akan menangkap simpatisan Pentolan FPI Habib Rizieq Shihab bila tetap memaksa mengawal pemeriksaan pimpinananya di Polda Metro Jaya, Senin (7/12) besok.

        Menurut dia, apabila polisi menangkap simpatisan Rizieq, maka penjara manapun tidak akan mampu menampungnya. Baca Juga: Pentolan FPI Rizieq Bikin Kontroversial Lagi, Langsung Diskak Pemuda Muhammadiyah

        "Kalau memang pihak kepolisian mau menangkap pecinta IB HRS, saya rasa penjara dimanapun tidak akan bisa menampungnya," katanya, dilansir Okezone, Sabtu (5/12/2020). Baca Juga: Polisi Siap Ciduk Pendukung Rizieq Shihab yang Bandel, PA 212 Angkat Bicara

        Lanjutnya, ia mengklaim bahwa pihaknya tidak pernah mengundang atau menyerukan massa untuk hadir mengawal pemeriksaan Rizieq.

        "Kami memang tidak pernah mengundang massa," lanjutnya.

        Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut, tindakan tegas yang dilakukan bukan tanpa alasan, karena dengan adanya massa bisa menimbulkan kerumunan yang berakibat penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

        Yusri menegaskan, bila memang Rizieq Shihab mau penuhi panggilan kepolisian maka lebih baik datang dengan tidak membawa massa. Menurutnya, bila memang penuhi panggilan kepolsian, alangkah bijaknya cukup datang bersama tim kuasa hukum.

        "Kami imbau kepada mereka semuanya untuk tidak usah mengantar dan cukup dengan pengacara saja. Tapi kalau masih dipaksakan, Polda Metro Jaya dalam hal ini kepolisian akan menindak tegas dan membubarkan. Intinya kita akan bubarkan dan akan tindak tegas dengan melakukan penangkapan sesuai aturan jika tetap memaksa membawa massa," ujar Yusri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: