Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Liu Yonghao, Peternak Ayam Terkaya di China

        Kisah Orang Terkaya: Liu Yonghao, Peternak Ayam Terkaya di China Kredit Foto: SCMP/Simon Song
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil ketua China Minsheng Bank dan ketua New Hope Group, Liu Yonghao adalah salah satu orang terkaya di dunia. Ia sering disebut sebagai peternak ayam terkaya di China berkat kisah suksesnya yang berawal dari cara sederhana.

        Pria kelahiran 1952 ini memulai karir sebagai guru di sekolah teknik. Hingga pada tahun 1982, ia dan ketiga saudara laki-lakinya berhenti dari pekerjaan pemerintah dan menjual sepeda serta jam tangan mereka untuk mengumpulkan US$120 sebagai modal awal.

        Setelah itu, mereka pun berinvestasi dalam pembiakan burung puyuh dan ayam untuk dijual ke peternak lain di dekat rumah mereka di pedesaan provinsi Sichuan. Mereka pun segera mengembangkan bisnis pakan ternak dan mendirikan Hope Group.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Hasso Plattner, Miliarder Jerman yang Hamburkan Uang untuk Filantropi Teknologi

        Pada tahun 1992, perusahaan mereka menjadi salah satu perusahaan pakan ternak terbesar di China, dan salah satu konglomerat non-pemerintah terbesar di Negeri Tirai Bambu tersebut. Pada tahun 1994, ia berinvestasi untuk Prefektur Otonomi Liangshan Yi di Provinsi Sichuan sehingga membangun pabrik Tiongkok terbesar pada saat itu.

        Dia juga membantu mendirikan China Minsheng Bank, satu-satunya bank di negara sejak 1949 yang didirikan tanpa kepemilikan langsung negara.

        Saat ini, Liu memiliki sekitar 7 persen saham China Minsheng Bank. Perusahaannya New Hope Group mempertahankan minat yang luas dalam pakan ternak, properti, logistik, dan produk susu.

        Dalam sebuah wawancara, dia mengatakan bahwa dia berfokus pada pengembangan koperasi pertanian, sehingga dapat membantu para petani memperluas petak keluarga mereka menjadi pertanian industri besar. Sejauh ini, dia telah mendirikan lebih dari 100 koperasi tersebut bersama dengan 16 perusahaan penjamin emisi yang telah membantu petani untuk mendapatkan pinjaman guna memperluas produksi mereka.

        Hari ini, putrinya Liu Chang telah mengambil alih bisnis, namun dia masih terlibat dalam operasi perusahaan dan mengambil alih sebagian besar keputusan besar. Harta kekayaannya pun mencapai USD13,8 miliar atau sekitar Rp195 miliar, menurut Forbes Real Time Net Worth.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: