Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Amien Rais Marah ke Jokowi, Sampai Emosi: Rezim Ini Sangat Zalim, Bertobatlah

        Amien Rais Marah ke Jokowi, Sampai Emosi: Rezim Ini Sangat Zalim, Bertobatlah Kredit Foto: Youtube Amien Rais
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Partai Ummat, Amien Rais, ikut merespons terjadinya peristiwa tewasnya enam anggota laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab yang terlibat baku tembak dengan polisi.

        Namun, ia mengaku tiidak menyalahkan pihak mana pun. "Saya tidak akan menyatakan mana yang benar mana yang salah. Ada 2 versi, tapi saya ingin mengingatkan dalam Alquran nyawa manusia atau jiwa manusia itu jauh lebih berharga daripada nyawa, misalnya kelinci atau kucing atau kerbau dan lain sebagainya," katanya, melalui YouTube resminya seperti dilihat pada Rabu (9/12/2020). Baca Juga: Polisi sebut Pengawal Rizieq Dipersenjatai Senpi Rakitan

        Bahkan, ia juga memberikan pesan kepada aparat kepolisian. "Karena itu, saudara-saudaraku, teman-teman Polri, teman-teman TNI, tolong Anda renungkan ya, baju seragam Anda yang gagah itu, tank yang Anda naiki, panser yang Anda ke mana-mana, pesawat terbang, helikopter kemudian juga peluru, bedil, pistol, dan lain-lain itu semua datang dari rakyat, dari rakyatmu. Mereka membayar pajak, mereka menyelenggarakan segala macam kehidupan yang telah mereka lakukan di Indonesia ini dan mereka itu bisa membiayai TNI, Polri, dan birokrasi, dan lain sebagainya," katanya. Baca Juga: Jenazah Pasukan Habib Rizieq Belum Diserahkan, PA 212 Gedor Kantor Anak Buah Prabowo

        Ia mengaku menangis melihat peristiwa tersebut. Ia juga menyinggung peristiwa di daerah lain. Baca Juga: Dudung Abdurahman Ogah Pegang Pistol 6 Pengikut Rizieq FPI yang Mati

        "Jadi saya menangis dalam hati, bagaimana mungkin ada 6 nyawa jam setengah 1 malam ya, laskar yang sesungguhnya ya katakanlah ada celurit, katanya ada senjata api, wallahualam, kemudian sekarang ini telah terjadi nyawa lenyap itu, belum lagi nyawa lenyap yang ada 7 di Aceh, kemudian di Papua dan lain-lain. Saudaraku, ini pertanda bahwa memang rezim ini sudah sangat zalim. Jadi masih ada waktu untuk bertobat," katanya.

        Selain itu, ia juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengendalikan situasi. Menurutnya, situasi saat ini sudah gawat.

        "Jadi Mas Jokowi, ini imbauan saya pada Anda, tolong Anda kendalikan karena semua itu bermuara kepada Saudara Jokowi," katanya.

        "Maaf kalau saya kelihatan agak marah, memang saya emosi agak marah, marah ikhlas lain lagi demi perbaikan masa depan. Saya melihat ini sudah gawat ini. Betul ya, ini betul-betul sudah gawat, bisa lepas kendali," imbuhnya.

        Diketahui sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa terkait jadwal pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.

        Informasi itu lantas diselidiki kebenarannya oleh petugas kepolisian.

        “Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam,” kata Irjen Fadil Imran.

        Karena penyerangan itu mengancam keselamatan jiwa petugas, maka dilakukan tindakan tegas terukur.

        Alhasil, enam pengawal HRS tewas ditembak polisi. Sedangkan empat lainnya melarikan diri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: