Meski didera pandemi COVID19, perusahaan baja swasta nasional, PT Gunung Raja Paksi Tbk, terbukti sukses mempertahankan kinerjanya tetap dalam teritori positif. Di sepanjang triwulan III/2020 lalu, misalnya, emiten berkode saham GGRP tersebut berhasil mencatatkan produksi sebesar 292.555 MT, atau tumbuh sebesar 35,73 persen dibanding catatan produksi pada triwulan II/2020 yang masih sebesar 215.536 MT. “(Pertumbuhan) Ini merupakan hasil dari sebuah kerja keras, setelah sebelumnya (produksi GGRP) sempat menurun di awal masa pandemi dari posisi (produksi) pada triwulan I/2020 yang mampu mencapai 350.983 MT,” ujar Presiden Direktur GGRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, dalam public expose virtual perusahaan, Kamis (10/12).
Keberhasilan mempertahankan tren positif dalam kinerja produksi tersebut, menurut Abednedju, juga diikuti dengan perbaikan catatan net loss perusahaan. Dibanding triwulan II/2020 di mana terjadi kerugian sebesar US$11.740.975, catatan net loss pada triwulan III/2020 cukup membaik dengan ‘hanya’ minus US$4.151.439. “Ada penurunan net loss sebesar US$7.589.536. Kami bersyukur karena dalam situasi yang tidak mudah ini, kami berhasil memperbaiki catatan (net loss) itu,” tutur Abednedju.
Tak hanya itu, Abednedju menambahkan, perusahaan juga berhasil mencatatkan persediaan kas sejumlah US$263.676.805 per 31 Desember 2020. Jumlah persediaan itu disebutnya lebih tinggi dibandingkan persediaan kas perusahaan per 30 September 2019 yang sebesar US$170.035.787. “Hal ini sesuai dengan strategi kami di tahun 2020 ini, yaitu bertahan dengan menjaga arus kas agar lebih positif dan tetap menjaga likuiditas perusahaan,” tegas Abednedju.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma
Tag Terkait: