Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rizieq Ditahan, Hendropriyono Wanti-wanti Kaum Muda: Awas Banyak Politikus Manfaatkan Imanmu

        Rizieq Ditahan, Hendropriyono Wanti-wanti Kaum Muda: Awas Banyak Politikus Manfaatkan Imanmu Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono mengingatkan generasi muda agar tidak tersesat menyusul Habib Rizieq Shihab dan Abu Bakar Ba'asyir berada di tahanan. Sebab, ia melihat ada manuver-manuver politik yang memanfaatkan peristiwa tersebut.

        "Keberadaan Abubakar Baasyir (ABB) dan Muhammad Rizieq Shihab (MRS) dalam tahanan saat ini dipastikan akan dimanfaatkan para politikus tertentu untuk mengail di air keruh. Mereka akan (bahkan sudah mulai) mengambil kesempatan ini untuk kepentingan politik pribadinya," ujar Hendro di akun Twitter-nya, @edo751945 seperti dilihat, Jumat (18/12/2020).

        "Jangan sampai manuver-manuver mereka (politikus) menyesatkan dan memperbudak pikiran banyak orang, terutama generasi muda," imbuhnya.

        Baca Juga: Bikin Begidik! Mantan Petinggi BIN Bongkar Semuanya: Habib Rizieq Dukung Radikalisme

        Hendro pun menyampaikan rasa syukur atas tertangkapnya gembong teroris Zulkarnain, Kepala Asykari (Sayap Bersenjata) Jamaah Islamiyah yang masuk DPO bom Bali I, kerusuhan Ambon dan Poso. Dia ditangkap di Lampung Timur.

        Adapun yang perlu dipahami, kata Hendro, jika terorisme merupakan pohon, maka akarnya adalah radikalisme. "Radikalisme dikembangkan oleh ABB yang kini dlm penjara dan ternyata didukung oleh MRS," tulisnya.

        Hendro berpesan dengan ditangkapnya Imam Besar FPI Habib Rizieq, agar anak-anak atau kaum muda bangsa segera sadar dan kembali kepada dirimu sendiri. Jangan mau terus dipengaruhi untuk berbuat syirik.

        Mengutip kata KH Mustofa Bisri, berhentilah mempertuhankan dirimu sendiri, dengan mengadili orang lain sebagai berbuat ma'ruf atau munkar. Berhentilah membenci, menyakiti atau menghukum orang lain.

        "Mereka adalah mahluk ciptaan Allah, bukan ciptaan kamu. Kalian dan tak seorang pun dari kita pernah mendapat mandat dari Allah, tidak juga dari hukum negara atau mandat dari rakyat Indonesia. Kalian hanya terjebak oleh para politikus, yang menyalahgunakan keimananmu," tulisnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: