Setelah sukses melakukan uji coba Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) rute Jakarta–Bali (25-26/12/2020), PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sebagai anak Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap menambah pasokan listrik jika kendaraan listrik resmi digunakan secara nasional.
Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB, Iwan Purwana mengakui, jika kendaraan bertenaga listrik resmi digunakan secara nasional dipastikan konsumsi listrik akan bertambah. Sebagai anak perusahaan PLN, kata Iwan, pihaknya siap memproduksi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik secara nasional.
"Kami siap menambah pasokan listrik untuk kendaraan bertenaga listrik ini jika sudah digunakan secara nasional. Sebagai anak perusahaan PLN, tentunya kami siap soal pasokan listrik nantinya," tegas Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB, Iwan Purwana pada Warta Ekonomi di Surabaya, Senin (28/12/2020).
Baca Juga: PLN Pastikan Pengisian Baterai Kendaraan Listrik, Rute Jakarta-Bali Siap Guna!
Lebih lanjut Iwan mengatakan, saat ini jumlah titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sudah tersedia di beberapa titik di Pulau Jawa, yakni SPKLU Rest Area Km 207 A Palikanci, SPKLU Rest Area 379 Batang, SPKLU Rest Area Km 519 A/B Sragen, Kantor PLN Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Embong Wungu, Jalan Dr. Soetomo No 42, Surabaya, Gondang Wetan Pasuruan, Pandaan, Probolinggo, Kraksan, Sukurejo, dan rencananya juga hadir di Denpasar, Bali Selatan, yang merupakan kerja sama PJB dengan unit distribusi PLN.
"Pada intinya, kami siap memberi pasokan listrik dan mendukung teman-teman distribusi PLN karena mereka yang berhadapan langsung dengan pelanggan dalam penyediaan (SPKLU) ini. Kami di posisi hulunya, jadi kami siapkan tenaga suplai listriknya dari sisi pembangkitan maupun bisa dari tenaga surya," ujar Iwan.
Disinggung soal rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia setiap instansi akan menggunakan mobil berbasis listrik untuk kendaraan operasional. Secara tegas Iwan mengatakan, pihaknya akan mendukung langkah tersebut. Hingga saat ini, beber Iwan, pihaknya sudah memiliki dua unit kendaraan berbasis tenaga listrik dilingkungan PJB.
"Memang rencana ini kami lakukan secara bertahap. Kami pun sudah memiliki dua unit kendaraan ini (mobil listrik) di Surabaya dan Jakarta. Tidak menutup kemungkinan nantinya para jajaran direksi menggunakan mobil listrik yang ramah lingkungan ini," ucap Iwan.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Operasi 2 PT PJB, Rachmanoe Indarto. Dia mengatakan, peralihan mobil operasional dari BBM ke listrik di lingkungan PJB akan dilakukan secara bertahap dan akan dimulai di 2022. Mobil operasional yang sekarang menggunakan BBM akan diganti dengan mobil listrik.
"Tentunya belum bisa semuanya menggunakan mobil ini karena masih terbatas. Di sisi lain, kehadiran mobil listrik ini butuh fasilitas, infrastrukturnya juga akan ditambah secara bertahap menjadi mobil listrik. Untuk 2021 belum secara keseluruhan bisa beralih ke sana," terang Rachmanoe, sapaannya.
Baca Juga: Nataru, PLN Siagakan Ribuan Personel Amankan Pasokan Listrik
Dikatakan pula Rachmanoe, dukungan banyak pihak terhadap mobil listrik tentu nanti akan semakin meningkatkan jumlah mobil listrik dan juga pemakaian listrik di Indonesia. PJB pun telah menyiapkan diri agar tetap bisa memproduksi dan bisa berjualan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang meningkat tersebut.
"Karena PJB berada di sisi pembangkit atau produksi. Kalau nanti semakin banyak kendaraan yang beralih ke listrik dan konsumsi listrik ini akan lebih banyak, PJB siap mendukung teman-teman distribusi PLN dalam menyediakan suplai tenaga listriknya," ungkap Rachmanoe.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Rosmayanti