Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Risma Effect, Kolong Jembatan Usai Didatangi Berubah Drastis

        Risma Effect, Kolong Jembatan Usai Didatangi Berubah Drastis Kredit Foto: Antara/Yudhi Mahatma
        Warta Ekonomi -

        Kolong flyover di Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), yang jadi tempat tinggal para pemulung bakal ditata. Rencananya, kolong jembatan layang ini akan dijadikan taman dan ruang terbuka untuk interaksi warga.

        Penataan ini dilakukan setelah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini blusukan ke kolong jembatan Ciliwung Lama, di belakang kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Kelurahan Paseban, Senen, Jakpus, Senin (28/12/2020).

        Pantauan di lokasi, kini kolong flyover sudah bersih dari bangunan darurat semi permanen. Tak ada lagi pemukiman liar di kolong jembatan. Bedeng-bedeng, meja dan barang-barang bekas hasil pungutan, sudah tak nampak. Kolong jembatan terasa terang dan tak sumpek.

        Baca Juga: Dear Bu Risma, Penduduk Miskin Terbanyak Ada di Jawa Timur Lho!

        Pekan lalu, petugas gabungan dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga dan Pertamanan telah mengosongkan dan membersihkan lokasi tersebut.

        Hingga kemarin, puluhan petugas dari berbagai unit kerja perangkat daerah masih nampak kerja bakti di lokasi pinggiran aliran kali tersebut.

        Petugas berpakaian biru, hijau dan oranye bahu membahu membawa kayu-kayu dan barang bekas menuju truk oranye tak jauh dari lokasi kolong jembatan. Sementara, petugas yang lain mulai menggali dan mempersiapkan pondasi taman.

        Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyatakan, sebelum kunjungan Mensos, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakpus sudah berkali-kali menertibkan warga di kolong jembatan tersebut.

        Namun, warga bandel. Tak lama setelah ditertibkan, mereka kembali lagi tinggal di bawah kolong dan bikin rumah semi permanen.

        “Kami jangan dibenturkan dengan Bu Mensos. Di lokasi yang dikunjungi Bu Risma, bukan kita tidak pernah menata. Sudah pernah kita kosongkan, eh kembali lagi. Tapi kami apresiasi Bu Risma yang sudah ikut peduli dan meninjau,” kata Irwandi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

        Akhir pekan lalu, Irwandi turun ke lapangan mengecek persiapan penataan kolong jembatan. Pemkot Jakpus sudah menyiapkan desain taman interaksi warga. Rencananya akan dibangun akses jalan yang nyaman untuk warga melintas.

        Penataan kolong jembatan di Pegangsaan ini meniru Terowongan Kendal di Menteng, Jakarta Pusat. Dinding terowongan bakal dilukis mural. Juga akan dilengkapi arena bermain anak-anak. Pemkot juga akan menggandeng kelompok seni dan kelompok pemerhati kota dalam penataan ini.

        Irwandi meminta, seluruh jajaran bekerja sama dan menuntaskan penataan ini dalam waktu yang tidak terlalu lama.

        “Kita tak mau kolong jembatan ini jadi kumuh. Nanti ditempati tunawisma lagi,” tandas Irwandi.

        Selain itu, menurut dia, langkah penataan ini sebagai bagian dari Operasi Gerebek Lumpur yang tengah berjalan setiap pekannya.

        Artinya, tidak cuma pengerukan lumpur saja. Tetapi juga sejumlah kolong jembatan, akses ke kali ditata dan dibersihkan. Termasuk di bantaran Kali Ciliwung.

        Diketahui, hari pertama bertugas pada 28 Desember 2020, Risma blusukan ke kolong jembatan yang berada tak jauh dari kantornya di Jakarta Pusat. Saat blusukan, Risma bertemu dengan para pemulung yang tinggal di kolong tersebut.

        Dia menawarkan rumah susun dan pelatihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar mereka bisa memperbaiki kualitas hidup. Namun, tawaran itu ditolak lantaran dinilai jauh dari tempat kerja mereka.

        Lurah Pegangsaan Parsiyo mengatakan, rumah bedeng milik pemulung sudah kerap dibongkar. Dalam setahun terakhir, kelurahan sudah membongkar bedeng itu dua kali.

        Baca Juga: Mensos Risma Dicurigai: Apakah Lagi Meledek Anies Baswedan?

        Pembongkaran terakhir dilakukan September lalu. Parsiyo mengaku, sebagian besar warga yang tinggal di kolong flyover Jalan Pramuka itu sudah memiliki rumah di RW 03, Pegangsaan, Menteng.

        Namun, mereka memilih untuk membangun bedeng kembali di kolong flyover. Sementara, sebagian warga lainnya memang tak memiliki rumah karena telah tergusur.

        “RW 03 itu kan padat penduduk. Mereka punya anak empat, sudah berkeluarga. Semua anak-anaknya berkumpul di situ,” ucap Parsiyo.

        Setelah bangunan semi permanen di bawah jembatan dibongkar, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. Parsiyo mengaku, ada dua keluarga yang tidak memiliki rumah. Keduanya mengaku sanggup mengontrak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: