Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tiap Desa di Jawa Barat Wajib Miliki Grand Desain Tata Ruang

        Tiap Desa di Jawa Barat Wajib Miliki Grand Desain Tata Ruang Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Setiap desa di Jawa Barat harus memiliki grand design penataan desa yang di dalamnya terdapat aspek tata ruang.

        Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirto Yuliono mengatakan penataan ruang di kawasan perdesaan dirasa sangat penting. Hal ini diperlukan agar pembangunan yang dilakukan tidak menyalahi ketentuan terutama fungsi lahan dalam menjaga keseimbangan alam.

        Baca Juga: Jembatan Gantung di Jawa Barat Dongkrak Perekonomian Warga Terpencil

        Ke depan, setiap pembangunan yang dilakukan harus berbasiskan tata ruang tersebut sehingga akan lebih terkonsep.

        "Pembangunan desa harus diintervensi, harus ada tata ruang desa," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (6/1/2020)

        Dia mengakui masih sangat sedikit desa yang sudah memiliki perencanaan tata ruang sehingga pembangunan yang dilakukan cenderung tidak tertata sehingga tidak memiliki kesesuaian dengan peruntukan lahan, serta potensi yang ada. 

        "Sekarang pembangunan di desa by feeling," imbuhnya

        Bambang menilai, pembangunan yang dilakukan berdasarkan desain tata ruang akan memiliki keterkaitan antara satu sama lain yang berdampak terhadap optimalisasi ekonomi. Misalnya, pembangunan suatu kawasan wisata akan diikuti dengan kawasan perdagangan yang terkonsep tanpa mengurangi fungsi lahan lainnya sebagai konservasi.

        "Jadi berbicara pemanfaatan tata ruang desa itu ya sudah terencana. Kita akan mengubah struktur ruang, harus dikomunikasikan, dikaji, dan diterapkan sesuai desain tata ruang," ungkapnya.

        Pembangunan yang berbasis tata ruang tidak akan berdampak signifikan terhadap kerusakan alam yang berakibat bencana. Ia menuturkan, dalam grand desain penataan desa pun terdapat sejumlah aspek penting lainnya seperti penentuan batas desa berbasis spasial, inventarisasi potensi, dan permasalahan desa, serta tata kelola pemerintahan.

        "Jadi grand desain penataan desa ini merupakan rencana besar pemetaan desa. Kita menata tata batas desa, tata ruang, pemerintahan, pengelolaan sumber daya alam, dan sosial," ujarnya

        Menurutnya, saat ini pihaknya sudah menginisiasi penyusunan grand desain penataan desa di 40 desa yang tersebar di seluruh Jawa Barat. "Kita sudah membuat pilot project. Ada 40 desa yang sudah selesai penyusunan tata ruang desanya," imbuhnya

        Bambang berharap grand desain penataan desa yang sudah tersusun itu menjadi acuan bagi pemerintah dalam menyusun tata ruang dan wilayah kabupaten, provinsi, hingga nasional. Pihaknya pun terus melakukan pengawalan terkait penyusunan grand desain penataan desa di daerah lainnya. 

        "Kita buat 40 piloting yang diharapkan juga bisa ditiru oleh desa-desa lain. Desa harus konsisten dalam melaksanakan pembangunan berbasis tata ruang. Bicara tata ruang, ya RPJM desa. Selain itu, kita akan lajukan sekolah penataan desa. Kita lakukan pendampingan terus," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: