Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mendag: Pemerintah Serahkan Harga Kedelai ke Pasar

        Mendag: Pemerintah Serahkan Harga Kedelai ke Pasar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pemerintah tidak bisa mengintervensi kenaikan harga kedelai di pasar dalam negeri. Alasannya kenaikan harga kedelai lebih banyak dipengaruhi lonjakan di pasar internasional.

        “Kacang kedelai tata niaganya tidak diatur pemerintah. Jadi ini semua 90% yang impor dan 10% domestik adalah mekanisme pasar,” kata Lutfi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (11/1/2021)

        Baca Juga: Importir Kedelai Bisa Dipidana Apabila Terbukti Menimbun dan Buat Kelangkaan

        Lutfi memperkirakan harga kedelai akan terus menguat hingga akhir Mei 2021 dan mulai membaik pada Juni 2021. Kendati terjadi kenaikan harga, Lutfi memastikan stok kedelai di tanah air akan tetap tersedia selama tiga hingga empat bulan ke depan.

        “Pemerintah akan memastikan suplainya cukup. Kami akan pastikan importir, pengrajin, dan pasar itu sama-sama kondusif,” tegasnya.

        Lutfi mengungkapkan lonjakan harga kedelai terjadi akibat kombinasi gangguan produksi dan peningkatan permintaan dunia. Selain itu gangguan cuaca juga terjadi di negara Amerika Latin terutama Brasil dan Argentina yang merupakan produsen kedelai. Di sisi lain, permintaan kedelai juga melonjak drastis untuk kebutuhan pakan ternak di Cina.

        "Kemendag akan menjadi penengah antara pengrajin tahu tempe dan pasar serta memberikan perkiraan harga wajar tahu dan tempe secara bulanan," pungkas Luthfi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: