Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Vaksinasi Esok Akan Dimulai dari Presiden Jokowi, Masyarakat Harus Tetap Patuh 3M Ya

        Vaksinasi Esok Akan Dimulai dari Presiden Jokowi, Masyarakat Harus Tetap Patuh 3M Ya Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dimulai pada Rabu, 12 Desember 2021. Presiden Jokowi adalah orang pertama yang akan menerima vaksin tersebut. Berkenaan dengan hal ini, pihak Istana mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

        Perlu diketahui, bersama dengan Jokowi, ada sejumlah kalangan yang juga akan menerima vaksin dalam periode 13 hingga 15 Januari 2020 mendatang. Beberapa kalangan tersebut di antaranya adalah pejabat publik pusat dan daerah mulai dari menteri hingga kepada BPOM; pengurus asosiasi profesi di bidang kesehatan pusat dan daerah; serta tokoh agama baik pusat maupun daerah. Baca Juga: Tunggu BPOM, Muhammadiyah: Lambat Laun Publik Sadar Pentingnya Vaksinasi

        Dimulainya vaksinasi Covid-19 adalah menjadi salah satu upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat. Meskipun begitu, vaksin saja tidaklah cukup untuk menjadi benteng perlindungan publik dari virus corona. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk senantiasa patuh terhadap protokol 3M, mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, hingga menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Baca Juga: Ingat!! Vaksinasi Tak Cukup untuk Lawan Covid-19, Harus Disertakan Hal Ini!

        Melansir dari Times Now News, para ahli mengatakan bahwa protokol kesehatan sangat penting untuk ditegakkan, bahkan untuk seseorang yang divaksin sekalipun. Pasalnya, kendati orang tersebut tidak mengalami sakit parah akibat virus, ia tetap berisiko untuk dapat menyebarkan dan menyebabkan infeksi pada orang yang belum divaksinasi.

        Beberapa kebiasaan baik yang dapat membentengi diri dari paparan virus Covid-19 adalah memakai masker. Selain itu, menjaga kebersihan diri juga penting untuk diperhatikan. Mengingat virus bukanlah sesuatu yang bisa dilihat dengan kasatmata, seseorang tidak dapat menjamin kebersihan tangan setelah menyentuh benda-benda di sekitar yang mungkin terkontaminasi virus. Oleh karena itu, masyarakat harus membiasakan untuk mencuci tangan dengan sabun atau paling tidak menggunakan cairan penyanitasi tangan (hand sanitizer).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: