Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lah Kok Unik, Ada yang Nikah Maharnya Bukan Emas Tapi Saham Dibayar Tunai!

        Lah Kok Unik, Ada yang Nikah Maharnya Bukan Emas Tapi Saham Dibayar Tunai! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Biasanya mahar yang diberikan dalam pernikahan sangat identik dengan logam mulia berupa emas. Namun, pria ini meminang pujaan hatinya bukan menggunakan emas sebagai mahar.

        Meningkatnya literasi investasi di Indonesia, termasuk literasi pasar modal, menjadikan pria ini memberikan mahar berupa saham.

        Hal ini dilakukan oleh salah satu nasabah setia MNC Sekuritas Rhajendra Arief Muhammad yang meminang pasangannya, Sike Camelia Syafaat, pada Jumat (25/12/2020), di Tasikmalaya, Jawa Barat.

        Rhajendra memberikan mas kawin kepada Camelia berupa 1.000 lembar saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

        Baca Juga: Menggiurkan! Telkom dan BRI Ibarat Dapat Durian Runtuh, Soalnya....

        “Alhamdulillah kami berdua sangat bangga menjadi nasabah MNC Sekuritas. Pelayanannya sangat luar biasa. Kami juga bersyukur karena di hari bahagia kami, kami juga menggunakan mahar saham yang yang dibeli melalui MNC Sekuritas. Semoga sukses selalu untuk tim MNC Sekuritas,” kata Rhajendra, Jumat (8/1/2021).

        Baca Juga: Habis Guyur Investasi ke Gojek, Telkom Rilis Aplikasi Transportasi Online ke Timor Leste

        Head of Corporate Secretary MNC Sekuritas Nathania mendukung dan menyambut baik hal yang dilakukan oleh Rhajendra dan Camelia. Menjadikan saham sebagai mahar tentunya menghadirkan suatu pengalaman yang unik dan berbeda bagi pasangan yang menempuh hidup baru. Tak hanya itu, menurutnya, mahar berupa saham dapat mengalami pertumbuhan nilai seiring pertumbuhan saham perusahaan tersebut.

        “Kami tentu mendukung niat baik ini. Semoga kisah unik pasangan ini dapat menginspirasi pasangan lain untuk dapat semakin mengedepankan investasi untuk keluarga, dimulai dari hal-hal sederhana. Pendidikan pertama seseorang berasal dari keluarganya. Jika keluarga kecil yang dibangun sudah menyadari pentingnya investasi, kami berharap akan tercipta keluarga yang kuat secara finansial, sejahtera, dan bahagia,” tutur Nathania.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: