Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Geger Legislator PDIP Ogah Divaksin, Langsung Disamber dr Tirta: 9 Bulan Kemane Aje Bos?

        Geger Legislator PDIP Ogah Divaksin, Langsung Disamber dr Tirta: 9 Bulan Kemane Aje Bos? Kredit Foto: Instagram/dr.tirta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning menyatakan sikap, bahwa dirinya menolak untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19. Ia mengaku masih menyimpan ragu dengan keamanan vaksin Sinovac tersebut.

        Hal tersebut dikatakan langsung dalam Rapat Kerja Komisi IX dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang digelar daring, Selasa (12/1). Baca Juga: Ribka PDIP Pertanyakan Kenapa Tes SWAB Dikomersialkan, Beda Harga Beda Hasilnya?

        Kontan saja, Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta, langsung merespons pernyataan Ribka. Ia pun mempertanyakan alasan Ribka Tjiptaning menolak divaksin, lantaran pemerintah sudah sembilan bulan lamanya mengusahakan pengadaan vaksin tersebut. Baca Juga: Diketawain dr Tirta dengan Sebutan Cyberpunk, Melly Goeslaw Kesel

        “Komisi IX DPR berlagak sok edgy h-1 presiden d vaksin. Mereka yang usul pejabat divaksin pertama,sekarang malah pertama: tapi pertama ga mau divaksin. 9 bulan kemane aje bos? Sibuk nonton berita?,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Rabu (13/1/2021).

        Lanjut Tirta yang juga relawan Covid-19, menilai politisi PDIP tersebut tidak tak konsisten dengan pernyataannya.

        “10 Desember komisi IX meminta ke pak menkes saat itu untuk pejabat yang divaksin duluan. Abis sampe. Melipir. Bilang vaksin ga aman. Bisa aje ni komisi IX,” sindirnya.

        “Bikin ruwet asli. Soal vaksin aje d politisasi gini. Dalih demi rakyat Bisa ga sih pending dulu urus gitu2 annya Debatnya ilmiah. Bukan “katanya”,” tambahnya.

        Ribka tegas menolak untuk divaksin Covid-19.

        Menurutnya, ketimbang divaksin, ia lebih memilih untuk membayar denda bagi penolak vaksin.  “Kedua, soal vaksin, saya tetap tidak mau divaksin meskipun sampai yang usia 63 tahun bisa divaksin. Jadi, jangan main-main dengan vaksin ini. Saya bilang saya yang pertama menolak vaksin,” ujarnya.

        “Saya tetep tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih, mau semua usia boleh tetap, misalnya pun hidup di DKI semua anak cucu saya dapat sanksi lima juta mending gue bayar, mau jual mobil kek,” cetusnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: