Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Call to Action (CTA)?

        Apa Itu Call to Action (CTA)? Kredit Foto: Unsplash/ Scott Graham
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pernah bertanya-tanya bagaimana iklan komersial meyakinkan orang untuk membeli sebuah produk? Bahkan di era smartphone dan streaming, iklan seperti ini akan tetap laku. Slogan lama "seperti yang ada di TV" menjadi lebih kuat dari sebelumnya, dengan jutaan pelanggan yang secara teratur membeli produk yang ditawarkan dari iklan tersebut.

        Alasannya? Semuanya bermuara pada satu komponen penting yang dikenal sebagai Call To Action atau CTA. Iklan komersial sangat pandai memberi tahu pelanggan apa yang harus dilakukan. Masing-masing memberikan pesan yang jelas, ringkas, dan mendesak untuk segera "bertindak sekarang".

        Baca Juga: Apa Itu Signal App?

        Ini adalah salah satu strategi tertua dalam dunia pemasaran, dan tetap menjadi salah satu taktik pemasaran paling efektif hingga hari ini, bahkan dalam dunia digital marketing sekalipun. Studi yang tak terhitung jumlahnya menunjukkan bagaimana Call To Action yang jelas secara teratur dapat meyakinkan pelanggan untuk membuat keputusan dengan cepat.

        Ingin tahu cara bagaimana Anda dapat menggunakan alat pemasaran ini untuk bekerja dalam kampanye pemasaran Anda sendiri? Artikel ini akan menguraikan elemen-elemen penting dari Call To Action dan menunjukkan kepada Anda bagaimana cara menerapkannya untuk bisnis Anda.

        Mengenal Apa Itu Call To Action (CTA)

        Call To Action, atau CTA, adalah istilah pemasaran yang mengacu pada konten, seperti gambar, tombol, atau baris teks, yang bertujuan untuk meminta pengguna melakukan tindakan tertentu. Tindakan ini biasanya mengambil bentuk instruksi atau arahan menggunakan kata kerja tindakan ("beli", "daftar", "sign-up", "follow", dll.) dan mengarahkan konsumen ke langkah berikutnya dari proses penjualan tersebut.

        Call To Action paling sering digunakan dalam penjualan dan pemasaran untuk meminta tindakan yang diinginkan dari prospek dan pelanggan. Misalnya, CTA dapat digunakan untuk mengembangkan email list Anda ("Sign-up ke newsletter kami"), mempromosikan penawaran khusus ("Klaim kode voucher Anda"), atau bagian konten ("Unduh e-Book baru kami").

        Situs web dan email akan mendapat manfaat dari CTA yang tepat untuk dapat memberi kesan yang baik dan memotivasi pengguna. Tidak peduli seberapa bagus produk atau layanan Anda, itu tidak akan menciptakan permintaan dengan sendirinya. Gunakan CTA yang kuat, baik dalam bentuk tombol, spanduk, pop-up, atau yang lainnya.

        Ide utamanya adalah untuk mengubah pengguna menjadi pelanggan dan menghasilkan lebih banyak trafik. Anda membutuhkan CTA untuk mengubah trafik situs web Anda menjadi klien dan meningkatkan pendapatan Anda dari penggunaan kampanye email marketing. Idenya adalah untuk memotivasi pengguna agar mengklik dan menggunakan penawaran bisnis Anda. Itu harus terdengar meyakinkan untuk dapat memotivasi target pelanggan.

        CTA dapat bekerja dengan sangat baik. Faktanya, pernyataan yang tampaknya sederhana ini memiliki makna yang sangat kuat. Dalam sebuah penelitian, memasukkan satu CTA dalam email dapat meningkatkan penjualan sebanyak 1.617%. Di sisi lain, mempersonalisasi CTA di situs web Anda dapat menghasilkan peningkatan tambahan sebesar 202% pada setiap klik dan konversi.

        Sebagian besar pemasar digital ingin pelanggan mereka untuk mengambil tindakan spesifik dan terukur. Misalnya, Anda perlu memberi tahu orang-orang untuk mendaftar ke newsletter email Anda, mengunduh e-Book, atau melakukan pembelian. Dari setiap contoh ini, CTA yang jelas harus bisa mendorong pelanggan untuk meng-klik segala bentuk penawaran yang Anda berikan.

        Cara Kerja Call To Action

        Penggunaan kalimat yang paling jelas dari Call To Action adalah dalam kalimat penjualan seperti "Beli Sekarang!" Namun, proses penjualan bukan satu-satunya jalan yang dapat membantu. Jika Anda memiliki barang atau layanan yang berharga tinggi, atau yang memerlukan waktu untuk mendorong seseorang agar dapat membeli, CTA yang berfungsi sebagai roadmap menuju penjualan dapat sangat membantu. Misalnya, Anda dapat memberikan kalimat, "Beli sekarang untuk mendapatkan gratis ongkir".

        Call To Action dapat digunakan untuk membangun newsletter email Anda ("Daftar untuk mendapatkan update terbaru."); Tingkatkan follower media sosial Anda ("Dapatkan lebih banyak penawaran menarik dengan mengikuti kami di Facebook!"); Pertahankan pembaca di situs ("Klik di sini untuk membaca lebih lanjut tentang ..."), dan masih banyak lagi. Frasa Call To Action menggunakan kata kerja tindakan, seperti:

        • Daftar

        • Sign Up

        • Panggilan

        • Subscribe

        • Donasikan

        • Beli sekarang

        • Pesan sekarang

        • Share

        • Follow

        • Download

        • Klik di sini untuk

        Pastikan setiap halaman situs web Anda, setiap percakapan penjualan, dan setiap materi cetak berisi CTA yang jelas dan mudah untuk diidentifikasi. Jika Anda seorang blogger, buatlah Call To Action di akhir posting blog Anda untuk membaca artikel lainnya, lihat produk Anda atau produk afiliasi, atau register ke newsletter email Anda. Salah satu teknik yang berguna untuk membuat orang segera mengambil tindakan adalah dengan menambahkan perasaan terdesak dan takut ketinggalan. Sebagai contoh:

        • Penawaran terbatas

        • Bertindak sekarang sebelum persediaan habis

        • Penawaran berakhir setelah tanggal 30 Juni

        Baca Juga: Cara Meningkatkan Konversi Penjualan Dalam Digital Marketing

        Manfaat Call To Action

        Call To Action sangat penting untuk jenis bisnis apa pun yang ingin mengubah prospek menjadi pelanggan dan klien. Sebagai sebuah bisnis, Anda tidak bisa berasumsi bahwa prospek akan mengikuti jalur penjualan yang Anda prediksi. Memiliki Call To Action yang baik akan membantu memandu prospek melalui corong penjualan dan meningkatkan pengalaman pengguna mereka dengan bersikap langsung dan memberi tahu mereka apa yang Anda ingin mereka lakukan.

        Call To Action (CTA) yang strategis dapat membantu Anda untuk memandu pengunjung melalui pembelian dan secara langsung memengaruhi rasio konversi Anda. CTA yang benar-benar efektif akan melakukan keajaiban dalam menarik perhatian pengunjung, menarik minat mereka, dan secara fasih memandu mereka melalui proses pendaftaran.

        Pikiran manusia begitu terbiasa dengan cara kerja dunia online sehingga mereka berharap untuk melihat ajakan bertindak di posisi yang paling dominan di situs atau landing page Anda. Namun, itu tidak berarti mereka siap untuk mengikuti instruksi Anda. Menyusun CTA yang efektif adalah seni itu sendiri, tetapi dapat dikuasai jika Anda mengikuti teknik yang telah terbukti.

        Tips Membuat Call To Action yang Efektif

        CTA yang menggiurkan adalah gabungan dari berbagai elemen yang berbeda. Untuk melakukannya dengan benar, Anda perlu mengambil pendekatan langkah demi langkah serta memastikan semuanya berfungsi sebagaimana mestinya.

        Desain yang menarik perhatian pelanggan. Satu hal yang harus Anda ingat tentang CTA adalah bahwa CTA harus dapat terlihat mencolok. Jangan ikuti aturan desain standar saat Anda membuat tombol atau gambar di bagian CTA karena aturan tersebut tidak boleh berbaur dengan desain halaman Anda lainnya. Anda dapat menggabungkan elemen yang sesuai dengan gaya Anda, seperti font dan warna brand, tetapi pastikan bahwa CTA untuk muncul di bagian akhir halaman. Desain yang sangat kontras adalah kunci dari Call To Action yang menarik.

        Kalimat yang berfokus pada tindakan. Menemukan keseimbangan yang tepat antara instruksi yang sederhana dan jelas dengan kalimat bebas berupa jargon yang menarik yang menggunakan kata-kata tindakan seperti "unduh", "daftar", atau "mulai" dapat memerlukan sedikit pengulangan dan kreativitas lebih. Jelajahi situs web brand terkemuka untuk melihat jenis kalimat yang mereka gunakan dan kemudian pelajari dengan baik sebagai referensi copywriting Anda.

        Rasa terdesak atau urgensi. Menambahkan elemen urgensi adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga pengunjung Anda tetap fokus pada tindakan yang Anda ingin mereka lakukan. Apakah Anda sedang memberikan penawaran terbatas? Apakah promo suatu produk akan segera berakhir? Hanya beberapa item tersisa di stok? Beri tahu pelanggan Anda untuk mendorong mereka bertindak sekarang daripada menundanya nanti.

        Membuat janji yang jelas. Orang tidak mau ditipu untuk mengklik sesuatu yang tidak berharga bagi mereka. Jaga CTA Anda tetap informatif dan pastikan salinannya secara eksplisit memberi tahu pelanggan Anda apa yang harus mereka harapkan sebagai imbalan atas klik mereka. Apakah mereka akan mendaftar ke newletter Anda atau dibawa ke halaman baru untuk menyelesaikan pesanan? Fokus untuk komunikasikan manfaat klik CTA Anda.

        Roadmap menuju konversi. Buatlah roadmap Anda menuju konversi untuk memastikan kelancaran proses yang akan membuat CTA Anda lebih efektif. Penting untuk menyelaraskan CTA Anda dengan tahapan tertentu dalam siklus penjualan untuk membuat penawaran yang relevan. Misalnya, Anda tidak perlu mempromosikan langganan layanan premier setahun penuh kepada pengunjung baru karena itu terlalu awal dalam perjalanan pembelian mereka. CTA yang berfokus pada konversi tahap selanjutnya dapat memperoleh manfaat besar dari landing page khusus yang meminimalkan gangguan sehingga akan meningkatkan peluang konversi.

        Cara Terbaik Menulis Call To Action

        1. Pilih produk atau layanan untuk dipromosikan

        2. Menentukan tujuan CTA

        3. Tentukan jenis CTA yang ingin digunakan

        4. Putuskan di mana Anda akan menempatkan CTA

        Jangan meremehkan kekuatan yang dimiliki CTA yang dibuat dengan baik karena akan meningkatkan profitabilitas bisnis Anda. Delhi School of Internet Marketing telah membagikan statistik berharga tentang keefektifan CTA. Di antaranya, Anda dapat menemukan bahwa 70% bisnis kecil menghilangkan CTA yang kuat, dan CTA yang sudah dipersonalisasi mengubah sekitar 42% lebih banyak pengunjung menjadi prospek daripada CTA biasa.

        Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Ungkap Kesuksesan Marketing Sepatu Nike Air Jordan, Ternyata...

        Bayangkan Anda memegang tangan pengguna Anda dan menuntun mereka menuju proses pembelian. Berikut adalah panduan singkat langkah demi langkah untuk membuat CTA yang kuat:

        Pilih produk atau layanan untuk dipromosikan. Beberapa orang mencoba menerapkan CTA yang sama ke produk atau layanan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Sangat penting untuk menargetkan audiens Anda dengan benar. Kembangkan pendekatan yang beragam untuk digunakan di landing page yang berbeda. CTA bukanlah solusi untuk semua permasalahan. Jika Anda menjual produk yang berbeda, buat CTA yang berbeda untuk setiap landing page. Dengan cara ini, Anda akan berhasil mendekati setiap klien dengan benar.

        Menentukan tujuan. Pikirkan tentang sasaran bisnis utama yang ingin Anda penuhi dengan membuat Call To Action dan buat daftar yang memprioritaskan target pasar. Misalnya, jika Anda ingin membangun hubungan bisnis, ada baiknya menggunakan kalimat seperti "Kirim informasi lebih lanjut". Tombol download dapat berfungsi dengan baik untuk setiap perolehan prospek karena memberikan insentif kepada pengguna.

        Tentukan jenis CTA. Jenis ajakan bertindak yang paling umum adalah tombol pembelian, form pengumpulan info, subscribe untuk berlangganan, tombol sharing di media sosial, tombol bantuan, dan kalimat khusus seperti "Baca lebih lanjut" atau "Coba sekarang". Pilihan Anda bergantung pada halaman tempat Anda akan menempatkannya serta tahap siklus pelanggan. Berikan prospek dan klien setia dengan penawaran berbeda untuk memenuhi kebutuhan mereka. Misalnya, pengguna baru membutuhkan lebih banyak info tentang merek Anda sebelum mereka membayar.

        Putuskan di mana Anda akan menempatkan CTA. Lokasi CTA Anda menentukan berapa banyak trafik yang akan didapat. Lokasi yang umum untuk menempatkan CTA di situs web antara lain awal halaman, setelah postingan blog, di email, di bagian selamat datang, dan sidebar. Sekali lagi, ada baiknya untuk menguji tempat mana yang akan mendapatkan konversi paling banyak. Coba buat ajakan bertindak untuk masing-masing lokasi ini dan perhatikan analitik Anda dengan cermat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: