Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Makin Hot! Sekarang Haji Lulung Ngatain Ahok Bukan Contoh Baik, Ngomongnya Aja Belepetan

        Makin Hot! Sekarang Haji Lulung Ngatain Ahok Bukan Contoh Baik, Ngomongnya Aja Belepetan Kredit Foto: Okezone
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Abraham Lunggana atau Haji Lulung, kembali buka suara terkait isu penguasa yang anti-kritik. Menurut dia, aspirasi masyarakat bakal lenyap jika suatu jabatan dipegang oleh orang yang tidak mempunyai kepedulian.

        Hal tersebut dikatakan Haji Lulung usai Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merespons desakan agar dirinya diperiksa polisi terkait pesta bareng Raffi Ahmad dengan stiker "ketawa aja".

        "Ya sudahlah, kalau saya melihat seperti ini, ini kan kita melihat kan sekarang nih siapa yang berkuasa. Saya melihat siapa yang berkuasa hari ini. Jadi, kalau kita yang mengkritik oleh yang berkuasa, ya enggak bisalah. Makanya dilawannya cuma ketawa kan," ujarnya seperti dikutip dari Detikcom di Jakarta, Rabu (20/1/2021).

        Baca Juga: Haji Lulung Nongol, Desak Polisi Garap Ahok: Jangan Tumpul di Atas, Tajam ke Bawah!

        Ia juga menilai kehadiran Ahok di pesta yang juga dihadiri Artis Raffi Ahmad tidak mencerminkan tindakan yang seharusnya dicontoh masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

        "Karena Ahok kan tokoh, memberi contoh yang enggak baik. Memang selalu memberi contoh yang enggak baik juga kan dia. Ngomongnya belepetan segala macam. Sekarang dia memberi contoh yang enggak baik, berkumpul sambil nyanyi-nyanyi dalam kondisi seperti ini orang memberikan perhatian, penegak hukum memberikan perhatian," cetusnya.

        Baca Juga: Polisi Jelaskan Perbedaan antara Kasus Party Ahok-Raffi dan Habib Rizieq

        Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, meminta publik bisa membedakan kasus pesta yang dihadiri Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan artis Raffi Ahmad, dengan kerumunan yang digelar Habib Muhammad Rizieq Shihab di tengah pandemi wabah Covid-19.

        "Ya beda. Kan yang satu kerumunan banget, yang satu di rumah. Dari jumlah massa saja sudah beda," kata Tubagus saat dihubungi pada Selasa, 19 Januari 2021.

        Maka dari itu, Tubagus mengatakan masyarakat tidak perlu membanding-bandingkan penanganan perkara dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 yang dilakukan Habib Rizieq Shihab dengan pesta di rumah pembalap Sean Gelael kawasan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

        "Jangan dibandingkan, enggak equal-lah itu. Coba saja dilihat bagaimana kejadiannya, bagaimana ceritanya, bagaimana rangkaian segitu banyaknya orang dan ini berapa belas orang. Masa sih harus disamakan," ujarnya.

        Baca Juga: Polisi Jelaskan Perbedaan antara Kasus Party Ahok-Raffi dan Habib Rizieq

        Polda Metro Jaya sendiri sudah memastikan tidak mendapati ada unsur pelanggaran protokol kesehatan dalam acara ulang tahun ayah Sean Gelael, Ricardo Gelael.

        Acara jadi sorotan buntut presenter kondang Raffi Ahmad hadir dan berfoto tanpa menggunakan masker. Padahal, pagi harinya, suami Nagita Slavina itu baru saja divaksin Covid-19 bareng Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu 13 Januari 2021. Dia ditunjuk pemerintah jadi perwakilan influencer yang divaksin.

        Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, kasus tersebut tak terbukti melanggar Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

        Desakan Ahok untuk diproses oleh polisi menimbulkan reaksi beragam. Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda menegaskan Ahok tidak bisa diproses hukum seperti Habib Rizieq lantaran mereka berdua hanya tamu di acara tersebut.

        "Pendukung Rizieq minta Raffi dan Ahok diproses hukum seperti Rizieq. Gini lho, Rizieq itu penyelenggara acara, sedangkan Raffi dan Ahok itu tamu undangan. Kalau mau diproses juga yang mengundang Raffi dan Ahok," tegasnya.

        Menurut dia, jika Ahok dan Raffi diproses hukum maka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Titiek Soeharto juga harus diproses hukum. 

        "Kalau Raffi dan Ahok diproses hukum karena menjadi tamu maka Titiek Soeharto dan @aniesbaswedan juga harus diproses hukum karena datang jadi tamu ke Petamburan," tukasnya.

        Sejauh ini salah satu orang yang paling vokal mendesak ialah Haji Lulung. Di Balai Kota DKI, Senin, 18 Januari 2021, Haji Lulung mengatakan, siapapun yang melanggar protokol kesehatan harus ditindak. Penegakkan hukum tidak hanya selesai dengan kata minta maaf, harus ada sanksi agar pelanggaran tak dicontoh masyarakat.

        "Ya maksud saya tegakkan hukum dong yang baik, jangan cuma minta maaf aja selesai," katanya.

        Baca Juga: Masih Belum Move On, Polisi Diminta Periksa Ahok, 'Bilang Disuruh Haji Lulung'

        Haji Lulung mengatakan hukum harus secara adil ditegakkan kepada siapapun tanpa tebang pilih termasuk Ahok. Jika melanggar harus ditindak, sebab tak ada orang yang kebal terhadap hukum.

        "Iya tuh itu Ahok mesti dikasih sanksi juga dong dia, jangan pilih-pilih. Dia bikin orang joget-joget juga kan, dia nyanyi-nyanyi gitu. Ayo dong tegakan hukum, tegakan keadilan seadil-adilnya. jangan tumpul di atas tajam ke bawah," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: