Pendiri Partai Ummat Amien Rais menilai pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menyebut Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sangat layak menjadi komponen cadangan pertahanan sangatlah berlebihan.
"Sesungguhnya menurut PP Nomor 23/2021 itu kalau saya baca, rekrutmen atau cara membentuk cadangan pertahanan nasional itu sudah hati-hati. Jadi ada seleksi adminitratif, kompetensi, yaitu kesehatan, kemampuan, pengetahuan, wawasan, serta sikap Calon Komponen Cadangan itu. Ada pasal lain yang memungkinkan rekrutmen tidak secara gegabah, sudah bagus. Karena itu, pernyataan Pak Moeldoko berlebihan, apa enggak menimbulkan tafsiran terlalu jauh," kata Amien, Kamis (4/2/2021) melalui keterangan video.
Amien menuturkan, jika Banser akan direkrut dalam Komponen Cadangan dan diberikan kepangkatan mirip TNI dan membantu penugasan TNI, dia amat mempersilakan. Akan tetapi, hal tersebut haruslah dilakukan secara terbuka.
Menurutnya, jangan sampai malah menyebabkan sesuatu yang membahayakan dan justru melumpuhkan ketangguhan nasional bangsa Indonesia. Kemudian, lanjut Amien, barulah masyarakat dan pemerintah menoleh ke belakang dan menyayangkan langkah-langkah yang telah diambil.
"Sehingga Pak Moeldoko agak berlebihan, pernyatannya belum bisa dijadikan standar, bahwa kemudian seluruh teman-teman Banser direkrut tanpa terkecuali saya kira harus diperhatikan, jangan begitu gegabah" ungkapnya.
Sebelumnya, Moeldoko mengatakan Banser sangat layak menjadi komponen cadangan pertahanan karena memiliki struktur yang lengkap dari tingkat pusat hingga daerah. Menurut Moeldoko, untuk menjadi komponen cadangan, Banser perlu dilatih lagi soal kedisiplinan fisik dan mental, serta penggunaan senjata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: