Susun Rencana Haji Terbatas, Arab Saudi: Berharap Tidak Melihat Kerumunan
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menyusun rencana implementasi penyelenggaran haji dan umrah yang dikodifikasi dari penyelenggaraan haji terbatas pada tahun 2020 lalu, untuk diterapkan sebagai pedoman penyelenggaraan ibadah di dua masjid suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di masa pandemi.
Pada musim haji tahun lalu, Kementerian Haji dan Umrah Saudi bekerja sama dengan pihak berwenang terkait, telah membuat pengaturan manajemen keramaian yang cermat untuk menjaga keselamatan jemaah.
Baca Juga: Asrama Haji Bekasi Buka Isolasi Pasien Covid-19 Luar Jabar
"Kami berharap untuk tidak melihat kerumunan orang yang biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya di situs Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi)," kata Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh Benten dalam forum Ilmiah ke-20 untuk Penelitian Haji, Umrah, dilansir SaudiGazette, Jumat (5/2/2021).
Tahun ini, kata Benten, akan ada standar khusus yang ditetapkan untuk layanan jemaah di Mekah dan Madinah, baik itu untuk jemaah yang akan melakukan ritual ibadah umrah atau haji.
Seperti diketahui, lebih dari 7,5 juta orang telah melakukan umrah dan ibadah salat di Masjidil Haram sejak dimulainya kembali layanan Umrah dan salat di Masjid Suci pada 4 Oktober.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: